Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang perempuan merasa kelelahan, salah satu gejala long COVID.
ilustrasi kelelahan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Intinya sih...

  • Sebuah studi skala besar menemukan delapan pola perjalanan gejala long COVID yang menunjukkan bahwa kondisi ini sangat beragam antar individu.

  • Gejala umum long COVID meliputi kelelahan, brain fog, pusing, dan gangguan pencernaan, dengan durasi yang berbeda-beda.

  • Temuan ini diharapkan dapat membantu dokter menyusun perawatan yang lebih personal, terutama pada pasien yang merasa gejalanya tidak menentu atau sulit dijelaskan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Walaupun pandemi sudah berakhir dan kini COVID-19 sudah jauh lebih terkendali, tetapi masih banyak orang yang masih hidup bersama gejala yang datang dan pergi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah infeksi COVID-19 yang mereka alami. Kondisi ini dikenal sebagai long COVID, sebuah fenomena medis yang bahkan sampai hari ini masih menyimpan banyak misteri, baik bagi pasien maupun ilmuwan.

Banyak dokter mungkin menemukan pasien yang merasa sudah membaik, tetapi tiba-tiba kembali mengalami kelelahan ekstrem, nyeri dada, atau kesulitan berkonsentrasi. Di sisi lain, ada pula yang keluhannya mereda dengan perlahan, tanpa pola yang jelas.

Sebuah studi besar yang dipublikasikan pada 17 November 2025 dalam jurnal Nature Communications akhirnya memberi gambaran lebih rinci tentang pola-pola tersebut. Penelitian ini menganalisis 3.659 peserta, sebagian besar perempuan, dan hampir seluruhnya terinfeksi pada era varian Omicron.

Para peneliti mengikuti perjalanan gejala peserta selama 3–15 bulan, mengukur bagaimana intensitas dan frekuensi keluhan berubah dari waktu ke waktu. Temuan ini merupakan bagian dari proyek RECOVER, inisiatif National Institutes of Health (NIH) yang sejak 2021 berupaya memahami mekanisme long COVID secara komprehensif.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada satu “bentuk” long COVID yang sama untuk semua orang. Para peneliti menemukan delapan pola gejala yang sangat berbeda, mulai dari keluhan yang terus tinggi, gejala yang naik turun, sampai yang berkembang perlahan setelah beberapa bulan. Para peneliti menyebut pemetaan pola ini sangat penting untuk membantu dokter memahami perjalanan penyakit, memilih strategi perawatan yang tepat, dan mengurangi kebingungan pasien yang sering merasa gejalanya aneh atau tidak masuk akal.

Delapan pola gejala long COVID

Studi menemukan bahwa orang dapat mengalami long COVID dalam salah satu dari delapan pola ini:

  1. Gejala selalu tinggi dan menetap, dengan beban gejala cukup berat.

  2. Gejala naik turun, hanya kadang memenuhi kriteria long COVID.

  3. Gejala menurun seiring waktu.

  4. Gejala minim atau rendah pada bulan 0–3, lalu hilang setelah 6 bulan.

  5. Gejala memburuk perlahan, dengan beban gejala sedang.

  6. Gejala minim atau rendah selama 3–12 bulan, meningkat lagi setelah 15 bulan, kemungkinan berkaitan dengan kelelahan pasca aktivitas (post-exertional malaise).

  7. Gejala awalnya minim atau rendah, tetapi meningkat stabil dari bulan 3–15, tanpa memenuhi definisi long COVID.

  8. Gejala sangat jarang, tidak memenuhi kriteria long COVID sama sekali.

Pemetaan pola ini dapat membantu dokter memahami mengapa sebagian pasien cepat membaik, sebagian butuh waktu berbulan-bulan, dan sebagian lainnya mengalami flare-up (kekambuhan atau perburukan gejala) yang tidak terduga.

Gejala long COVID yang paling umum

ilustrasi gangguan pencernaan (freepik.com/benzoix)

Walaupun mekanisme biologis long COVID masih dipelajari, tetapi berbagai riset menunjukkan beberapa gejala yang sering muncul, seperti:

  • Kelelahan berat dan mudah terpicu oleh aktivitas.

  • Brain fog (kabut otak) atau kesulitan fokus.

  • Pusing.

  • Gangguan pencernaan.

  • Jantung berdebar atau nyeri dada.

  • Gangguan penciuman atau perasa.

  • Batuk kronis.

  • Perubahan gairah seksual.

  • Rasa haus yang tidak biasa.

Referensi

Thaweethai, T., Donohue, S.E., Martin, J.N. et al. Long COVID trajectories in the prospectively followed RECOVER-Adult US cohort. Nat Commun 16, 9557 (2025). https://doi.org/10.1038/s41467-025-65239-4

"Long COVID." National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses November 2025.

Editorial Team