ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Pengobatan bisa membantu mengontrol atau mengurangi gejala pseudotumor cerebri. Beberapa obat yang bisa diresepkan dokter di antaranya:
- Obat migrain bisa meredakan sakit kepala. Ini bisa mencakup tripan seperti sumatriptan dan naratriptan.
- Obat glaukoma, seperti acetazolamide, membuat otak memproduksi lebih sedikit cairan serebrospinal. Namun, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti kelelahan, batu ginjal, mual, dan kesemutan, di mulut, jari kaki, atau jari tangan.
- Diuretik, seperti furosemid, membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Ini menyebabkan orang yang mengonsumsinya jadi menahan lebih sedikit cairan di tubuhnya, yang membantu mengurangi tekanan di tengkoraknya. Agar lebih efektif, obat ini bisa dikombinasikan dengan obat glaukoma.
Selain obat-obatan, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi jika penglihatan pasien memburuk, atau cairan serebrospinal berlebih perlu dikeluarkan. Operasi yang mungkin akan dilakukan meliputi:
- Fenestrasi selubung saraf optik: Operasi ini melibatkan pemotongan membran di sekitar saraf optik pasien untuk mengeluarkan cairan ekstra. Meski demikian, operasi ini tidak selalu berhasil dan dapat meningkatkan masalah penglihatan.
- Penempatan shunt cairan tulang belakang: Prosedur shunt cairan tulang belakang melibatkan penempatan tabung tipis di otak pasien atau tulang belakang bagian bawah untuk mengalirkan cairan ekstra. Cairan berlebih dibuang, biasanya ke rongga perut. Prosedur ini biasanya dilakukan hanya pada kasus yang parah. Dilansir Mayo Clinic, tingkat keberhasilannya mencapai lebih dari 80 persen.
Selain itu, dokter mungkin juga menyarankan pasien untuk menurunkan berat badan.
Setelah pseudotumor cerebri hilang, pasien tetap harus rutin untuk memeriksakan penglihatannya ke dokter mata. Tujuannya untuk memastikan pasien tidak terus mengalami perubahan penglihatan yang bisa menyebabkan kehilangan mata permanen. Selain itu, bila mulai mengalami gejala pseudotumor cerebri, segera temui dokter.
Demikianlah informasi penting seputar pseudotumor cerebri. Bila mengalami tanda dan gejala yang mengarah pada kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter. Makin cepat terdiagnosis dan mendapat penanganan, maka akan makin besar peluang kesembuhan dan terhindar dari komplikasi berbahaya.