Psoriasis merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan dan pertumbuhan sel kulit yang cepat. Penumpukan sel-sel kulit ini selajutnya menyebabkan bercak merah dan kulit bersisik. Bercak ini dapat muncul di mana saja di tubuh, termasuk di mulut.
Psoriasis pada mulut atau psoriasis oral dikaitkan dengan kondisi peradangan yang memengaruhi bagian samping dan atas lidah. Kali ini, kita akan memahami lebih jauh seputar psoriasis mulut.
Dilansir Healthline, psoriasis mulut bisa muncul pada bagian mana saja di mulut, meliputi gusi, bibir, lidah, dan pipi bagian dalam.
Warna lesi bisa bervariasi, mulai dari putih, putih kekuningan, hingga abu-abu. Terkadang, tidak ada lesi sama sekali, tetapi lidah berwarna merah dan meradang. Bagi sebagian orang, tidak ada gejala lain selain adanya lesi. Bagi yang lain, lesi diserta rasa sakit dan peradangan yang bisa membuat aktivitas makan terganggu.
Penyebab psoriasis tidak sepenuhnya diketahui, tetapi kemungkinan berkaitan dengan genetik. Jadi, jika ada anggota keluarga kamu yang memili psoriasis, kamu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis daripada kebanyakan orang.
Psoriasis juga terjadi karena respons sistem kekebalan yang terlalu reaktif. Pada sebagian orang, kekambuhan disebabkan oleh pemicu tertentu, seperti stres emosional, penyakit, atau cedera.
Diagnosis psoriasis mulut bisa rumit karena kondisi ini masih kontroversial. Sering kali, dokter mengira gejala tersebut disebabkan oleh kondisi lain.
Diterangkan laman WebMD, untuk mendiagnosis gejala, dokter mungkin akan:
Psoriasis tidak dapat diobati, tetapi dokter dapat membantu mengelola gejalanya. Banyak orang dengan psoriasis mulut tidak memerlukan pengobatan karena gejala tidak berlangsung lama. Pengobatan psoriasis pun dapat bervariasi, bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi lesi.
Untuk psoriasis mulut, pengobatan bertujuan untuk mengurangi rasa gatal. Berikut pilihan pengobatan untuk psoriasis mulut dilansir Medical News Today:
Psoriasis adalah kondisi yang bisa muncul dan sembuh berkali-kali. Gejala mungkin berlangsung beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda. Mengetahui pemicu kekambuhan dapat membantu orang mengelola kondisinya.
Pemicu kekambuhan bisa berbeda untuk setiap orang. Beberapa mungkin karena faktor eksternal seperti cuaca dingin, kering, atau gigitan serangga. Sementara itu, pemicu lain mungkin melibatkan pilihan gaya hidup seperti:
Untuk mengurangi risiko kambuh, kamu disarankan untuk:
Secara umum, psoriasis mulut sama seperti psoriasis pada bagian tubuh lain. Ini dapat sembuh dan kambuh secara berulang dan seringkali sembuh tanpa pengobatan. Mengetahui pemicunya dapat membantu mencegah kekambuhan.