Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom Piriformis

Salah satu pemicunya karena duduk terlalu lama

Ada beberapa aktivitas yang mengharuskan seseorang untuk duduk dalam waktu yang lama, seperti ketika belajar atau bekerja. Namun, pernahkah kamu merasakan nyeri di bokong hingga kaki akibat sering duduk terlalu lama? Ada kemungkinan itu adalah gejala sindrom piriformis.

Di samping itu, olahraga berlebihan dan cedera juga berisiko menyebabkan sindrom ini. Selain nyeri, kondisi ini juga membuat penderitanya merasa tidak nyaman saat beraktivitas. Nah, untuk lebih mengetahui tentang sindrom piriformis, simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Terjadi saat otot piriformis menekan saraf skiatik

Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom PiriformisIlustrasi sindrom piriformis. sapnamed.com

Melansir WebMD, sindrom piriformis adalah kelainan neuromuskular yang disebabkan saat otot piriformis menekan saraf skiatik. Otot piriformis adalah otot yang berbentuk seperti pita, terletak di bokong, dekat bagian atas sendi pinggul.

Otot ini sangat penting untuk pergerakan tubuh bagian bawah karena menstabilkan sendi pinggul dan mengangkat serta memutar paha, sehingga memungkinkan kita untuk berjalan dan menjaga keseimbangan. Tekanan pada saraf skiatik disebabkan oleh kejang otot piriformis.

2. Terlalu lama duduk dan berbagai penyebab sindrom piriformis lainnya

Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom PiriformisIlustrasi sindrom piriformis. freepik.com/diana.grytsku

Otot piriformis dapat terluka atau teriritasi akibat tidak aktif atau tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama maupun karena terlalu banyak berolahraga. Melansir Healthline, penyebab umum sindrom piriformis meliputi:

  • Olahraga berlebihan
  • Melakukan gerakan yang berulang pada tungkai, seperti berlari
  • Duduk terlalu lama atau naik tangga
  • Sering mengangkat benda berat

Terjadinya cedera juga bisa merusak otot piriformis dan menyebabkan tekanan pada saraf skiatik, seperti:

  • Melakukan gerakan putaran pinggul secara tiba-tiba
  • Terjatuh
  • Benturan saat berolahraga
  • Kecelakaan saat berkendara
  • Luka penetrasi yang mencapai otot

Baca Juga: 8 Gangguan Kesehatan Ini Bisa Muncul akibat Duduk Kelamaan

3. Rasa nyeri mulai dari bokong hingga kaki dan gejala lainnya

Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom PiriformisIlustrasi nyeri saat duduk. freepik.com/freepik

Skiatika menjadi gejala utama pada sindrom piriformis, yang menimbulkan rasa nyeri yang menjalar dari bokong hingga kaki. Selain itu, penderita juga bisa merasakan gejala lainnya seperti:

  • Mati rasa atau kesemutan di bokong yang bisa menjalar ke bagian belakang kaki
  • Kesulitan untuk duduk dengan nyaman
  • Nyeri saat duduk dan memburuk saat semakin lama duduk
  • Nyeri di bokong dan kaki yang memburuk saat beraktivitas

Pada kondisi yang parah, nyeri yang dirasakan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya kesulitan atau tidak mampu duduk di depan komputer saat bekerja dan mengemudi dalam waktu yang lama.

4. Pengobatan sindrom piriformis

Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom PiriformisIlustrasi terapi fisik. freepik.com/freepik

Sindrom piriformis terkadang tidak memerlukan penanganan khusus. Pasien biasanya dianjurkan untuk berisitirahat dan menghindari aktivitas yang bisa jadi pemicu. Melansir Healthline dan Spine-Health, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani sindrom piriformis meliputi:

  • Mengompres area yang nyeri dengan kompres dingin selama 20 menit atau menggunakan heating pad sekitar 20 menit untuk membantu meredakan ketidaknyamanan dan nyeri
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs) untuk membantu mengurangi peradangan pada area yang nyeri
  • Melakukan terapi fisik atau latihan peregangan sesuai anjuran dokter atau terapis

Pada kasus yang serius, dokter bisa melakukan beberapa upaya ini:

  • Memberikan suntikan kortikosteroid untuk membantu meredakan peradangan otot atau suntikan Botox (botolinum toxin)
  • Melakukan transcutaneous electrical nerve stimulator (TENS) untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi kejang otot terkait sindrom piriformis

Apabila kondisi tidak membaik, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memotong otot piriformis, sehingga mengurangi tekanan pada saraf skiatik. Namun, prosedur ini jarang dilakukan.

5. Dapat dicegah dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan upaya lainnya

Nyeri di Bokong hingga Area Kaki? Mungkin Itu Tanda Sindrom PiriformisPemanasan sebelum berolahraga bisa mencegah sindrom piriformis. unsplash.com/Alora Griffiths

Kabar baiknya, sindrom piriformis dapat dicegah, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu sebelum berlari atau berolahraga lainnya
  • Hindari olahraga secara berlebihan dan tingkatkan intensitas olahraga secara bertahap
  • Menghindari berlari di permukaan yang menanjak atau tidak rata
  • Hindari duduk atau berbaring terlalu lama. Jika melakukan aktivitas yang mengharuskan duduk dengan waktu lama, sebaiknya kamu bangun atau berjalan sesekali
  • Apabila rasa nyeri muncul, hentikan aktivitas untuk sementara waktu dan istirahat sampai nyeri mereda

Nah, itu tadi beberapa informasi terkait sindrom piriformis. Penting untuk menjaga kesehatan otot dan tubuh dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti rutin olahraga, hindari berdiam diri terlalu lama tanpa melakukan aktivitas, dan konsumsi makanan bergizi. Jika kamu mengalami cedera yang menyebabkan nyeri, sebaiknya periksa ke agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Penting! Lakukan 7 Latihan Penguatan Kaki ini untuk Mencegah Cedera

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya