3 Obat Hipertensi yang Sebaiknya Dikonsumsi Pagi Hari, Jangan Salah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Obat hipertensi merupakan salah satu obat yang kebanyakan dikonsumsi pada malam hari. Penggunaannya pada malam hari bukan tanpa sebab. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi obat hipertensi sebelum tidur bisa mengurangi tekanan darah saat tidur dan mengurangi kejadian gangguan kardiovaskular lainnya.
Akan tetapi, tidak semua obat hipertensi digunakan pada malam hari. Beberapa digunakan pada pagi atau siang hari karena memiliki efek samping tertentu. Biasanya efek samping yang dialami dapat mengganggu tidur.
Terus baca untuk mengetahui apa saja obat hipertensi yang sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari.
1. Furosemide
Obat golongan diuretik loop ini bekerja dengan cara meningkatkan air dan garam yang dikeluarkan sehingga cairan dalam jaringan berkurang. Ini membuat cairan dalam darah juga lebih sedikit dan membantu mengurangi tekanan darah.
Selain untuk hipertensi, furosemide juga biasanya digunakan untuk mengatasi edema atau pembengkakan karena penumpukan cairan berlebih.
Furosemide biasanya dikonsumsi sehari sekali pada pagi hari atau bisa juga dua kali sehari pada pagi dan siang hari.
Furosemide sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari karena memiliki efek samping menghasilkan urine berlebih sehingga membuat kamu akan lebih sering buang air kecil. Jika dikonsumsi pada malam hari, ini dapat mengganggu tidur. Jangan khawatir, walaupun bisa mengganggu namun efek samping ini tidak berbahaya.
Baca Juga: Kenali Olahraga yang Dilarang untuk Penderita Hipertensi
Editor’s picks
2. Hydrochlorothiazide
Beda dengan furosemide, hydrochlorothiazide merupakan obat diuretik golongan tiazid. Golongan obat diuretik tiazid juga merupakan obat yang paling sering digunakan pada orang dengan hipertensi.
Hydrochlorothiazide bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan klorida, sehingga membuat tekanan di pembuluh darah berkurang. Biasanya obat ini digunakan sebagai lini pertama dalam penanganan hipertensi.
Sama halnya dengan furosemide, hydrochlorothiazide juga dikonsumsi pada pagi atau siang hari karena membuat frekuensi buang air kecil meningkat. Jika ingin dikonsumsi pada malam hari, sebaiknya konsumsi 4 jam sebelum tidur agar tidak mengganggu tidur.
3. Indapamide
Indapamide termasuk golongan obat yang sama dengan hydrochlorothiazide, yakni diuretik tiazid. Selain hipertensi, obat ini juga digunakan dalam mengatasi edema atau kelebihan cairan yang menyebabkan pembengkakan, biasanya dialami oleh pasien gagal jantung. Obat ini bekerja dengan cara mennghambat penyerapan kembali ion natrium dalam proses pembentukan urine.
Obat indapamide juga termasuk lini pertama obat hipertensi yang biasa digunakan selain hydrochlorothiazide. Sama halnya dengan furosemide dan hydrochlorothiazide, indapamide dikonsumsi pada pagi hari karena meningkatkan keinginan untuk buang air kecil.
Itulah sedikit contoh obat hipertensi yang sebaiknya digunakan pada pagi atau siang hari karena memiliki efek samping meningkatkan frekuensi buang air kecil. Jika dikonsumsi pada malam hari, dikhawatirkan akan mengganggu tidur. Jika peningkatan frekuensi buang air kecil terus berlanjut dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Apakah Aman Mengonsumsi Daging Merah bagi Pengidap Hipertensi?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.