Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kanker

Interaksi antarmanusia dipercaya memegang peran penting

Walaupun banyak orang yang merasa lebih nyaman tinggal sendirian, tetapi ini ternyata bisa berdampak pada kesehatan. Meningkatnya angka orang dewasa yang tinggal sendirian di Amerika Serikat membuat peneliti tertarik untuk melihat fenomena ini lebih dekat. 

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer pada 19 Oktober 2023 menemukan bahwa orang dewasa yang tinggal sendirian memiliki risiko kematian akibat kanker lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tinggal bersama orang lain. Hal ini berkaitan dengan dampak isolasi diri dan kurangnya interaksi dengan orang lain. 

1. Melibat data hampir 475.000 orang dewasa

Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kankerilustrasi penelitian (pexels.com/Fauxels)

Para peneliti menggunakan data antara tahun 1998 hingga 2019 dari National Health Interview Survey dan National Death Index. Dari semua data yang terkumpul, para peneliti menganalisis hasil dari hampir 475.000 orang dewasa yang berusia antara 18 dan 64 tahun.

Para peneliti juga melihat hubungan antara hidup sendiri dan kematian akibat kanker berdasarkan jenis kelamin, ras, etnis, dan status sosial ekonomi. Sekitar seperempat dari individu-individu ini tinggal sendiri, sementara tiga perempatnya tinggal bersama orang lain. 

2. Orang yang hidup sendiri memiliki risiko kematian lebih tinggi

Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kankerilustrasi hidup sendiri (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Selama 22 tahun, ditemukan hampir 6.000 kematian akibat kanker, atau sekitar 1,6 persen dari orang yang tinggal bersama orang lain. Di sisi lain, ditemukan sekitar 3.000 kematian akibat kanker, atau sekitar 2,5 persen, di antara mereka yang hidup sendirian.

Selain itu, para peneliti mencatat bahwa laki-laki yang tinggal sendirian memiliki kemungkinan 1,3 kali lebih besar untuk meninggal karena kanker dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena lebih banyak laki-laki (56 persen) dibandingkan perempuan (44 persen) yang tinggal sendirian.

Baca Juga: Studi: Minum Alkohol Bikin Otak Menyusut

3. Ras dan status finansial berpengaruh

Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kankerilustrasi stres (unsplash.com/Christian Erfurt)

Kematian akibat kanker dan hidup sendirian memiliki hubungan yang lebih kuat pada orang dewasa kulit putih dibandingkan orang dewasa kulit hitam non-Hispanik. Risiko kematian akibat kanker untuk kelompok orang dewasa kulit putih yang tinggal sendiri sebesar 33 persen lebih tinggi, sedangkan untuk orang dewasa kulit hitam yang tinggal sendiri, angka kematian akibat kanker sebesar 18 persen. 

Di sisi lain, orang dewasa dengan tingkat pendidikan tinggi yang hidup mandiri juga memiliki risiko yang lebih besar. Individu yang berpendidikan kurang dari sekolah menengah atas dan tinggal sendiri mempunyai kemungkinan 1,26 kali lebih besar untuk meninggal dunia karena kanker. Sementara itu, mereka yang memiliki gelar sarjana dan tinggal sendiri memiliki risiko 1,41 kali lebih besar dibandingkan dengan rekan sebayanya.

Para peneliti berpendapat bahwa dukungan sosial yang lebih kuat dari komunitas di kalangan ras dan etnis minoritas berperan dalam mengurangi hubungan antara hidup sendiri dan kematian akibat kanker pada kelompok tersebut. 

4. Hubungan hidup sendiri dan masalah kesehatan

Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kankerilustrasi hidup sendiri (unsplash.com/Jose Pena)

Menurut penulis penelitian, mereka yang terisolasi cenderung memiliki kebiasaan yang lebih tidak sehat. Mengutip temuan penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa orang yang tinggal sendirian cenderung tidak mengikuti pola makan sehat. Mereka juga lebih cenderung mengalami obesitas parah, merokok atau banyak minum alkohol, dan mengalami stres psikologis yang parah.

Diperkirakan kurangnya koneksi antarmanusia dan proses fisiologis dapat memengaruhi fenomena biologis, seperti kekebalan dan stres. Ini akhirnya berdampak pada ketahanan tubuh melawan kanker.

Penelitian menemukan bahwa orang yang tinggal sendiri memiliki risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal dengan orang lain. Interaksi antarmanusia dipercaya memiliki pengaruh untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Studi: Fruktosa Jadi Penyebab Utama Meningkatnya Kasus Obesitas

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya