Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?

Jaga kesehatan jantung dengan skrining rutin

Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang berbahaya. Dari berbagai macam jenis penyakit jantung, gagal jantung menjadi penyakit yang perlu ditangani secara khusus dan serius.

Gagal jantung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup yang kurang sehat, adanya berbagai penyakit penyerta lain, ataupun faktor genetik atau keturunan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan serta bisa berujung pada kematian.

Karena bahayanya penyakit gagal jantung, dr. Leonardo Paskah Suciadi, SpJP, FIHA, FESC, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, subspesialisasi gagal jantung di RS Siloam Kebon Jeruk, membagikan informasi tentang pemeriksaan dan terapi gagal jantung. 

1. Apa itu gagal jantung?

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi penyakit jantung bawaan (freepik.com/shayne_ch13)

Dokter dengan sapaan dr. Paskah ini menybutkan bahwa gagal jantung merupakan kondisi yang sangat serius dan berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Kondisi ini akhirnya menyebabkan kegagalan dalam suplai darah, nutrisi, dan oksigen ke berbagai organ tubuh. Ini akan berdampak pada kelainan fungsi otot jantung, baik berupa otot yang melemah atau kaku atau pembebanan jantung yang berlebih.

2. Penyebab gagal jantung

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi gaya hidup tidak sehat (pexels.com/pixabay)

Penyebab gagal jantung bisa berasal dari berbagai macam penyakit kardiovaskular. Penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol merupakan penyebab yang paling sering ditemui.

Selain itu, kondisi lain seperti penyakit paru kronis, alkoholisme, infeksi atau peradangan jantung (miokarditis), efek toksik dari obat-obatan, dan kelainan otot jantung terkait kehamilan juga bisa menyebabkan gagal jantung. Ada pula berbagai penyebab lainnya.

"Antara lain penyakit jantung katup, kelainan jantung bawaan yang tidak dikoreksi, kelainan otot jantung spesifik (kardiomiopati), penyakit metabolik (kencing manis, gangguan hormon tiroid, kegemukan, anemia), kelainan genetik, penyakit ginjal kronik," tambah dr. Paskah. 

3. Gejala gagal jantung

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Gejala gagal jantung yang umum terjadi adalah sesak napas yang memberat seiring waktu, terutama setiap beraktivitas atau berbaring terlentang. Menurut dr. Paskah, sering kali penderita membutuhkan ganjalan beberapa bantalan kepala saat tiduran agar sesak napas.

Selain itu, beberapa gejala lain gagal jantung meliputi:

  • Cepat lelah dan tidak bertenaga saat beraktivitas.
  • Kedua tungkai bengkak.
  • Perut begah dan membesar disertai mual dan penurunan nafsu makan.
  • Gampang berdebar atau nadi yang berdetak cepat.
  • Batuk-batuk saat tidur malam atau berbaring terlentang.

"Keluhan-keluhan ini terkadang kurang jelas ditemukan pada kasus gagal jantung stadium awal atau pada penderita usia lanjut yang sudah kurang aktif bergerak," kata dr. Paskah. 

Baca Juga: Tanda-tanda Bayi Punya Penyakit Jantung Bawaan, Coba Cek!

4. Faktor risiko gagal jantung

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotomixCompany)

Ada beberapa faktor risiko kondisi gagal jantung. Ini bisa termasuk:

  • Memiliki penyakit jantung koroner atau ada riwayat serangan jantung.
  • Pernah mendapatkan tindakan intervensi koroner (pasang stent jantung) atau operasi bedah jantung (bypass).
  • Orang dengan hipertensi kronis, khususnya yang tidak terkontrol.
  • Orang dengan diabetes lama atau yang tidak terkontrol.
  • Kegemukan.
  • Penyakit ginjal kronis stadium lanjut.

Selain itu, orang yang pernah didiagnosis dengan penyakit jantung katup pada usia muda juga memiliki risiko terkena penyakit gagal jantung. 

5. Diagnosis gagal jantung

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi sampel darah (unsplash.com/National Cancer Institute)

Diagnosis gagal jantung dimulai dengan pemeriksaaan fisik untuk menilai keluhan dan tanda-tanda khas. Pemeriksaan ini kemudian dibantu dengan pemeriksaan rekam jantung (EKG) untuk dugaan adanya kelainan jantung.

Pemeriksaan ekokardiografi jantung juga perlu dilakukan untuk menilai struktur dan fungsi jantung. Lebih lanjut, pemeriksaan laboratorium darah perlu dilakukan untuk menilai berbagai kelainan penyerta yang berkaitan, seperti fungsi ginjal dan diabetes melitus.

6. Pengobatan gagal jantung

Gagal Jantung, Kenapa Penyakit Progresif Ini Harus Diwaspadai?ilustrasi gaya hidup sehat (unsplash.com/Dylan Gillis)

Pengobatan penyakit gagal jantung akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Beberapa terapi yang bisa digunakan untuk mengobati kondisi gagal jantung menurut dr. Paskah meliputi:

  • Perubahan gaya hidup, contohnya diet rendah garam dan pembatasan asupan cairan baik dari minum maupun makanan.
  • Mengidentifikasi dan mengobati penyebab yang mendasari. Misalnya, apabila terdapat penyakit jantung koroner yang berat maka dilakukan intervensi pemasangan stent atau bypass.
  • Kombinasi berbagai obat-obatan khusus gagal jantung yang perlu diminum rutin dalam jangka panjang.
  • Apabila gagal jantung sudah dalam stadium lanjut, maka memerlukan prosedur khusus. Contohnya pemasangan pacu jantung khusus untuk sinkronisasi otot jantung (CRT) atau penjepitan katup mitral yang bocor melalui kateterisasi jantung (klip katup mitral).

Gagal jantung merupakan penyakit yang membahayakan dan berpotensi mengancam nyawa. Pengobatan penyakit gagal jantung akan lebih efektif jika diagnosis dilakukan lebih awal. 

Baca Juga: Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokter

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya