Sinéad O’Connor Idap Agorafobia sebelum Meninggal, Kondisi Apa Ini?

Merasa takut saat berada di tempat umum

Penyanyi asal Irlandia, Sinéad O’Connor, meninggal dunia pada usia 56 tahun. Sebelum meninggal, ia dikabarkan telah berjuang melawan beberapa masalah kesehatan mental yang dihadapinya.

Dilansir People, ia mengalami berbagai bentuk kekerasan semasa kecil dan didiagnosis dengan beberapa masalah kesehatan mental yang membuatnya mengalami agorafobia.

Menurut laman Better Health Channel, agorafobia merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Seseorang dengan fobia ini akan takut meninggalkan lingkungan yang mereka kenal atau yang mereka anggap aman.

Dalam kasus yang parah, orang dengan agorafobia menganggap rumahnya sebagai satu-satunya lingkungan yang aman. Mereka mungkin menghindari meninggalkan rumah selama berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Dalam tweet yang ia tulis tahun 2020, Sinéad mengatakan bahwa ia tidak bisa keluar untuk membeli makanan karena agorafobia yang ia alami.

Jika diterjemahkan, agorafobia berarti "takut akan pasar". Umumnya, tempat-tempat umum yang sibuk, seperti supermarket, pusat perbelanjaan, trem, kereta api, pesawat, dan bandara menjadi tempat yang paling ditakuti.

Biasanya, agorafobia dimulai sebagai kecemasan ringan tentang peristiwa, tempat, atau situasi tertentu. Kondisi ini kemudian makin parah seiring waktu menjadi ketakutan umum untuk berada di tempat umum. 

Selama masa hidupnya, Sinéad cukup vokal dalam membagikan masalah kesehatan mental yang ia alami. Tahun 2007, penyanyi tersebut berbicara tentang gangguan bipolarnya saat diundang dalam "The Oprah Winfrey Show".

Baca Juga: 7 Cara Paling Efektif untuk Mengobati Gangguan Bipolar Tipe 1

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya