7 Cara Paling Efektif untuk Mengobati Gangguan Bipolar Tipe 1
ilustrasi gangguan bipolar (pexels.com/SHVETS production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan bipolar mengacu pada kondisi mental yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas yang tidak biasa. Ada beberapa jenis gangguan bipolar, dibedakan berdasarkan tingkat keparahan dan pola perubahan suasana hati.
Gangguan bipolar tipe 1 atau bipolar I (juga dikenal sebagai gangguan manik-depresif atau depresi manik) adalah salah satu bentuk penyakit mental. Orang dengan kondisi ini memiliki setidaknya satu episode mania dalam hidupnya.
Episode mania adalah periode suasana hati yang meningkat secara tidak normal atau mudah tersinggung dan berenergi tinggi, disertai perilaku abnormal yang mengganggu kehidupan.
Gangguan bipolar tipe 1 dibedakan dengan episode mania yang berlangsung setidaknya 7 hari, diikuti dengan periode depresi.
Selama mania, seseorang dengan bipolar tipe 1 dapat bertindak dengan cara yang tidak biasa dan impulsif yang dapat membuatnya berisiko mengalami kerugian fisik, sosial, atau finansial (misalnya berjudi atau mengemudi ugal-ugalan).
Mereka juga bisa merasa tak terkalahkan, mudah tersinggung, tidur jauh lebih sedikit dari biasanya, mengalami pikiran yang berpacu, dan memiliki persepsi yang salah, menurut Cleveland Clinic.
Ketika seseorang dengan bipolar tipe 1 mengalami depresi, mereka mungkin kehilangan minat dalam beraktivitas, merasa lelah dan tidak berdaya, gelisah, dan mengalami insomnia.
Kalau kamu didiagnosis dengan gangguan bipolar tipe 1, ada beberapa langkah penting untuk mengelola kondisi ini. Yuk, ketahui bersama!
1. Terapi ritme sosial
Orang dengan gangguan bipolar tipe 1 terkadang dapat terpicu oleh perubahan rutinitas, oleh karena itu penting untuk mengikuti jadwal yang teratur. Terapis mungkin menyebut ini sebagai terapi ritme interpersonal dan sosial atau interpersonal and social rhythm therapy (IPSRT).
Terapi ini berarti memiliki jadwal yang teratur, makan pada waktu yang normal, tidur teratur, memiliki sleep hygiene yang baik, rutin olahraga, dan minum obat.
2. Temukan terapis yang cepat
ilustrasi terapi (freepik.com/freepik)Pasien dengan gangguan bipolar perlu bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan yang tepat. Kalau saat ini kamu merasa tidak memilikinya atau merasa kurang nyaman, kamu bisa meminta rekomendasi dari penyedia perawatan primer atau organisasi terkait, misalnya Bipolar Care Indonesia.
3. Minum obat yang dibutuhkan sesuai petunjuk
Beberapa orang dengan gangguan bipolar sering salah diresepkan dengan antidepresan, yang mana ini tidak cukup untuk mengobati kondisinya. Untuk beberapa pasien, antidepresan harus digunakan dengan sangat hati-hati, dan hanya dengan penstabil suasana hati.
Perawatan akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan kondisi setiap pasien. Bekerja samalah dengan psikiater atau terapis untuk menemukan dosis dan kombinasi obat yang tepat untuk mengelola bipolar, dan kemudian meminumnya persis seperti yang ditentukan. Bahkan, satu hari tidak minum obat bisa berdampak pada orang dengan gangguan bipolar.
Editor’s picks
Baca Juga: Manik Bipolar, Episode Paling Energik dari Gangguan Bipolar
4. Membuat buku harian tentang suasana hati
ilustrasi journaling (pexels.com/Alina Vilchenko)Menggunakan aplikasi pelacak suasana hati atau menuliskan suasana hati dalam buku harian dapat membantu melacak perubahan yang dapat memprediksi episode bipolar.
Menurut sebuah penelitian, pemantauan suasana hati sehari-hari dapat efektif untuk mencegah kekambuhan bipolar (Neuropsychiatric Disease and Treatment, 2017). Cara ini bisa dilakukan selama beberapa bulan untuk mempelajari ritme dan pemicu alami pasien.
5. Minta bantuan orang terdekat untuk memantau suasana hati kamu
Minta orang terdekat atau orang yang tinggal dengan kamu untuk membantu memantau suasana hati kamu. Perhatikan apa yang dikatakan oleh orang-orang tersebut tentang kondisi kamu.
Cara ini bisa membantu kamu memahami seperti apa kondisi kamu saat mengalami episode dan apa pemicunya.
6. Tahu apa yang harus dilakukan jika suatu episode dimulai
ilustrasi gangguan bipolar (pexels.com/Lucian Petrean)Buatlah rencana dengan psikiater atau terapis tentang langkah-langkah yang harus diambil dan apa yang disebut sebagai "obat penyelamat".
Sebagai contoh, apabila mengalami episode mania, psikiater dapat meresepkan obat tidur untuk memastikan tidur kamu cukup. Ini kemudian dapat membantu mencegah episode berkembang secara penuh.
7. Temukan kelompok pendukung
Kelompok pendukung adalah sumber yang bagus, karena kamu bisa belajar lebih banyak dengan mendengarkan orang lain yang juga hidup dengan bipolar, dan menghindari kesalahan yang telah mereka buat.
Kamu bisa menanyakan ini kepada psikiater, terapis, penyedia layanan kesehatan, atau organisasi bipolar yang ada.
Orang dengan gangguan bipolar tipe 1 mungkin perlu mencoba beberapa obat atau kombinasi obat untuk menentukan mana yang terbaik. Jadi, penting untuk secara teratur bertemu dengan psikiater untuk melihat seberapa baik pengobatan bekerja. Jika perlu, psikiater dapat melakukan penyesuaian secara berkala terhadap pengobatan untuk menjaga agar gejala dan efek samping terkendali.
Baca Juga: 5 Jenis Obat untuk Gangguan Bipolar serta Risikonya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
