Kenali Perbedaan Autis dan Down Syndrome yang Dianggap Mirip
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Autis dan down syndrome merupakan dua kondisi berbeda, tetapi kerap dianggap memiliki gejala sama. Lalu, apa sebenarnya perbedaan autis dan down syndrome?
Dilansir The Tree Top, autisme merupakan gangguan spektrum. Sementara, down syndrome merupakan kelainan yang disebabkan oleh genetik. Nah, untuk perbedaan lebih jelasnya, simak di ulasan ini.
Apa itu autisme?
Dilansir Autism Speaks Org, autis atau Autism Spectrum Disorder adalah kondisi gangguan spektrum. Tandanya meliputi masalah keterampilan sosial, kebiasaan berulang, ucapan, dan komunikasi nonverbal.
Gangguan ini berkaitan dengan fungsi sistem neurologis otak seseorang. Dokter bisa mengenali autisme melalui pengamatan perilaku anak dan penilaian perkembangan mereka.
Beberapa kasus autisme dapat diidentifikasi sejak anak berusia 2 tahun. Namun, ada juga yang baru terdeteksi saat seseorang sudah dewasa.
Baca Juga: 3 Perbedaan ADHD dan Autis pada Anak yang Perlu Diketahui
Apa itu down syndrome?
Dilansir NHS UK, down syndrome merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh genetik. Gangguan kesehatan ini juga dinamakan sebagai trisomi 21 karena dipicu oleh kelebihan jumlah kromosom. Akibatnya, bayi mengalami kelainan neurologis dan fisik.
Berbeda dengan autisme, down syndrome bisa dideteksi bahkan sejak masih dalam kandungan. Meski demikian, tingkat keparahannya bisa berbeda pada tiap individu.
Meski berkaitan dengan genetik, kondisi ini tidak bersifat menurun, ya. Namun, hamil dalam kondisi usia lanjut mungkin berperan dalam peningkatan risiko anak terlahir dengan down syndrome, melansir Stamurai.
Perbedaan autis dan down syndrome
Editor’s picks
Baik spektrum autisme maupun down syndrome bersifat kompleks dan berlangsung seumur hidup. Keduanya pun memiliki tanda yang tumpang tindih dan kerap dianggap sama.
Meski demikian, sejatinya keduanya berbeda. Dilansir Drake Institute, berikut perbedaan autis dan down syndrome.
- Cara bersosialisasi
Perbedaan pertama yakni dari sisi bersosialisasi. Meskipun kesulitan berbicara dengan tata bahasa yang tepat, individu dengan down syndrome lebih bisa bersosialisasi. Mereka juga tetap ramah dan senang berinteraksi dengan orang lain.
Sebaliknya, seseorang dengan gangguan autisme lebih suka diam dan menyendiri. Mereka juga bahkan dapat mengabaikan interaksi yang dimulai oleh orang lain.
- Perbedaan komunikasi
Seseorang dengan down syndrome lebih aktif berbicara, hanya saja tidak bisa menyusun bahasa dengan baik dan benar. Mereka bahkan bisa dengan aktif mencoba meniru orang lain untuk berkomunikasi.
Hal ini berbeda dengan penderita autisme yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kemampuan komunikasi lambat. Selain itu, mereka mungkin juga kesulitan memahami bahasa sehingga kemampuan berbicaranya pun tertunda.
- Efek penampilan
Selain itu, perbedaan autis dan down syndrome juga dapat dilihat dari penampilan. Dilansir Psych Central, autisme tidak menimbulkan perubahan atau tanda-tanda dari sisi penampilan.
Sebaliknya, seseorang dengan down syndrome mungkin memilikinya. Termasuk di antaranya mata sipit ke atas, leher pendek dan kulit ekstra di bagian belakang, bintik putih pada pupil mata, wajah datar, tangan lebar dan pendek, dan jari-jari yang juga pendek.
Perbedaan autis dan down syndrome mungkin akan sulit dikenali. Oleh karena itu, jangan ragu meminta bantuan ahli medis untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan.
Penulis: Roziana Lailatul Hidayah
Baca Juga: Benarkah Genetik Bisa Memicu ADHD? Ini Penjelasannya