Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi talenan plastik (pixabay.com/Darren Li)
ilustrasi talenan plastik (pixabay.com/Darren Li)

Intinya sih...

  • Salah satu risiko terbesar dari talenan plastik adalah pelepasan mikroplastik ke dalam makanan.

  • Talenan plastik rentan terhadap goresan pisau yang bisa menyimpan sisa makanan dan kelembapan. Goresan-goresan ini menciptakan tempat berkembang biak untuk bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan lainnya.

  • Beberapa jenis talenan plastik mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA), ftalat, dan zat pengganggu hormon lainnya.

Talenan adalah salah satu alat dapur yang wajib ada di setiap rumah. Banyak orang memilih talenan plastik karena praktis, ringan, dan mudah dibersihkan. Namun, tahukah kamu kalau di balik kepraktisannya, talenan plastik bisa membawa risiko kesehatan yang tidak boleh disepelekan? 

Mulai dari kontaminasi mikroplastik hingga zat kimia berbahaya, semuanya bisa mengancam kesehatan jika tidak digunakan dengan bijak. Nah, sebelum kamu memotong sayur, buah, atau daging di atas talenan plastik, yuk simak dulu berbagai risiko yang perlu kamu waspadai berikut ini!

1. Risiko kontaminasi mikroplastik dari talenan plastik

Salah satu risiko terbesar dari talenan plastik adalah pelepasan mikroplastik ke dalam makanan. Saat kamu memotong bahan makanan di atas talenan plastik, khususnya yang terbuat dari polietilena atau polipropilena, partikel plastik mikroskopis dapat terlepas dari permukaan talenan. Mikroplastik ini sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, dan bisa menempel pada sayur, daging, ikan, hingga ayam yang kamu siapkan.

Masalahnya, mikroplastik kini sudah jadi polutan lingkungan yang menyebar luas, bahkan ditemukan di udara, air, tanah, hingga tubuh manusia! Meski dampak jangka panjang pada manusia masih terus diteliti, tetapi keberadaannya dalam makanan tentu bukan sesuatu yang bisa diabaikan.

2. Risiko lain dari talenan plastik

Selain risiko paparan mikroplastik, talenan plastik juga menyimpan risiko lain yang wajib diwaspadai:

  • Pertumbuhan bakteri dan kontaminasi silang. Talenan plastik memang terkenal tidak berpori dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan talenan kayu. Namun, talenan plastik juga rentan terhadap goresan pisau yang bisa menyimpan sisa makanan dan kelembapan. Goresan-goresan ini menciptakan tempat berkembang biak yang ideal untuk bakteri berbahaya, seperti Salmonella, E. coli, dan lainnya.

  • Kontaminasi zat kimia berbahaya. Beberapa jenis talenan plastik mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA), ftalat, dan zat pengganggu hormon lainnya. Jika talenan tergores parah, sudah tua, atau terkena panas tinggi, bahan kimia ini bisa larut ke dalam makanan.

  • Dampak lingkungan. Selain berdampak pada kesehatan, talenan plastik juga menjadi penyumbang polusi lingkungan. Plastik tidak bisa terurai dengan cepat dan bisa bertahan ratusan hingga ribuan tahun. Mikroplastik yang lepas dari talenan saat memasak juga bisa masuk ke ekosistem air dan tanah, mencemari alam, serta membahayakan hewan liar dan manusia secara tidak langsung.

3. Apakah talenan plastik masih aman digunakan?

ilustrasi talenan plastik (unsplash.com/Bonnie Kittle)

Meskipun memiliki sejumlah risiko, tetapi secara umum talenan plastik masih tergolong aman digunakan. Hanya saja, perlu diingat bahwa mikroplastik memang bisa masuk ke makanan akibat goresan dari pisau. Partikel mikroplastik bisa saja menempel pada bahan makanan atau bahkan larut saat mencuci sehingga berdampak juga pada lingkungan.

Meski studi awal tidak menemukan efek toksik langsung dalam jangka pendek, tetapi hasil ini belum konklusif karena pengujian masih terbatas pada hewan dan waktu yang singkat. Jadi, risiko tetap ada, dan kesadaran kamu terhadap sumber mikroplastik harus ditingkatkan.

4. Haruskah mengganti talenan plastik?

Dengan segala potensi risikonya, apakah kamu harus langsung membuang talenan plastik? Belum tentu. Alasannya, kamu sebenarnya sudah banyak terpapar mikroplastik dari berbagai sumber lain, termasuk dari makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Jadi, paparan dari talenan plastik mungkin bukan yang paling besar.

Namun, kamu juga bisa mempertimbangkan opsi lain, seperti talenan bambu. Talenan bambu lebih padat dan tidak terlalu berpori seperti kayu biasa, sehingga lebih tahan terhadap bakteri. Namun, apa pun jenis talenan yang kamu pakai, kebersihan tetap nomor satu.

5. Tips aman menggunakan talenan plastik

Agar tetap aman saat menggunakan talenan plastik, praktikkan tips ini:

  • Cuci dan sterilkan talenan setelah setiap penggunaan, apalagi saat berpindah dari daging ke sayuran.

  • Gunakan kode warna (misalnya merah untuk daging, hijau untuk sayuran) untuk mencegah kontaminasi silang.

  • Letakkan kain basah atau alas antislip di bawah talenan agar tidak bergeser saat dipakai.

  • Hindari kontak dengan suhu tinggi yang bisa melelehkan plastik.

  • Keringkan talenan sebelum disimpan agar tidak lembap dan berjamur.

  • Ganti talenan yang sudah penuh goresan secara rutin.

Akhir kata, talenan plastik memang praktis, tetapi bukan berarti bebas risiko. Mikroplastik, zat kimia berbahaya, hingga bakteri bisa muncul jika penggunaannya tidak diperhatikan. Jadi, pastikan kamu memilih talenan yang aman, rajin merawatnya, dan menggantinya saat sudah rusak. Dengan begitu, dapur tetap higienis dan risiko kesehatannya bisa diminimalkan.

Referensi

"Are Plastic Cutting Boards Safe?" Food & Wine. Diakses pada Juli 2025.
"Best Plastic Cutting Board Alternatives." NBC News. Diakses pada Juli 2025.
"Are Plastic Cutting Boards Safe to Use?" The Kitchn. Diakses pada Juli 2025.

Editorial Team