Melahirkan bayi tidak hanya menggunakan metode persalinan pervaginam, tetapi operasi caesar atau C-section juga makin populer.
Menurut penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan operasi terus meningkat secara global, dan kini mencakup lebih dari 1 dari 5 (21 persen) seluruh kelahiran. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat pada dekade mendatang, dengan hampir sepertiga (29 persen) dari seluruh kelahiran kemungkinan akan dilakukan melalui operasi caesar pada tahun 2030.
Meskipun bisa menjadi operasi yang penting dan menyelamatkan nyawa, tetapi operasi caesar dapat menempatkan perempuan dan bayi pada risiko masalah kesehatan jangka pendek dan panjang yang tidak perlu jika dilakukan saat tidak ada kebutuhan medis. Apa saja risiko yang dimaksud?