5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!

Perhatikan perubahan fisik yang kamu alami

Anemia sering kali menjadi penyebab seseorang merasa lesu atau lelah. Penyebab anemia yang paling sering adalah kurangnya kadar zat besi dalam tubuh, yang mana ini disebut sebagai anemia defisiensi zat besi (iron-deficiency anemia). Tubuh kita butuh sejumlah zat besi untuk membuat hemoglobin, zat yang menggerakkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sering diremehkan, tetapi anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan masalah serius. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia yang terlambat didiagnosis atau tidak ditangani dapat mencetuskan depresi, masalah jantung, dan infeksi.

Sayangnya, butuh waktu lama untuk perempuan terdiagnosis anemia defisiensi zat besi, yakni kurang lebih 4 tahun. Ini merupakan hasil dari survei online dari The Harris Poll. Menurut survei tersebut, 42 persen perempuan tidak bisa mengidentifikasi faktor risiko umum anemia defisiensi zat besi, meskipun faktanya satu dari lima perempuan usia subur memiliki kondisi tersebut. Juga, banyak perempuan yang meremehkan tanda-tandanya dan menganggapnya sesuatu yang tidak berbahaya.

Gejala apa pun sebaiknya tidak disepelekan. Berikut ini adalah beberapa tanda gejala anemia defisiensi zat besi yang jarang diketahui.

1. Kelelahan yang tidak biasa

5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!ilustrasi kelelahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dilansir Healthline, merasa sangat lelah adalah salah satu gejala umum anemia defisiensi zat besi. Gejala ini umum dialami orang-orang yang kadar zat besinya dalam tubuh tidak memadai.

Kelelahan terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membuat protein bernama hemoglobin, yang mana ini membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa hemoglobin yang cukup, lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot tubuh, sehingga membuat mereka kehilangan energi. Jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh, yang akhirnya memunculkan kelelahan.

Mengingat kelelahan dianggap normal di masa modern, sulit untuk mendiagnosis anemia defisiensi besi hanya dari gejala ini. Meski begitu, banyak orang dengan kondisi ini mengalami kurang energi selain kelemahan, mudah tersinggung, dan sulit konsentrasi.

2. Kesulitan bernapas

5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!ilustrasi kehabisan napas (pexels.com/Tim Samuel)

Ketika kadar hemoglobin rendah pada orang-orang dengan anemia defisiensi besi, kadar oksigen juga akan rendah. Ini berarti otot-otot tidak menerima oksigen secara cukup untuk melakukan aktivitas normal, misalnya berjalan, menurut laporan dalam Journal of Research in Medical Sciences tahun 2014.

Akibatnya, tingkat pernapasan akan meningkat saat tubuh mencoba mendapatkan lebih banyak oksigen. Berdasarkan laporan berjudul "Iron deficiency anaemia" dalam jurnal The Lancet tahun 2016, inilah kenapa sesak napas merupakan salah satu gejala umum anemia defisiensi besi.

Bila kamu sering kehabisan napas saat melakukan tugas mudah sehari-hari, misalnya berjalan, naik tangga, atau olahraga, anemia defisiensi zat besi perlu diwaspadai.

Baca Juga: Lensa Kamera HP Berpotensi Deteksi Anemia? Ini Penelitiannya!

3. Kulit pucat

5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!ilustrasi kulit pucat (pexels.com/Engin Akyurt)

Darah kita berwarna merah karena di dalam sel-sel darah merah terdapat hemoglobin. Jadi, anemia defisiensi besi bisa mengurangi warna merah pada darah. Inilah kenapa kulit bisa kehilangan warna merahnya kehangatan yang sehat pada orang yang kekurangan zat besi.

Kulit yang pucat ini bisa muncul di seluruh tubuh, atau bisa juga terbatas di beberapa area termasuk wajah, gusi, bagian dalam bibir, kelopak mata bawah, dan kuku.

Berdasarkan laporan dalam American Journal of Hematology tahun 2016, kulit pucat sering menjadi salah satu hal pertama yang dicari dokter sebagai tanda kekurangan zat besi. Namun, ini tetap perlu dikonfirmasi dengan tes darah. Tanda ini lebih umum pada kasus anemia sedang atau berat.

4. Merasa depresi

5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!ilustrasi gejala depresi (pexels.com/Tess Emily Seymour)

Studi dalam jurnal Psychiatry and Clinical Neurosciences tahun 2018 menemukan bahwa anemia mungkin berhubungan dengan depresi pada orang dewasa. 

Selain itu, perempuan hamil yang kekurangan zat besi mungkin juga lebih berisiko untuk mengembangkan depresi, menurut laporan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada tahun 2018.

Meski perlu dipertimbangkan, tetapi perasaan depresi ini tergolong kurang umum pada anemia.

5. Kuku rapuh atau berbentuk seperti sendok

5 Tanda Anemia Defisiensi Besi yang Jarang Disadari, Jangan Lengah!ilustrasi kuku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Walaupun kurang umum, tetapi kuku yang rapuh atau berbentuk sendok juga bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. Kondisi ini dikenal sebagai koilonychia, dilansir StatPearls. Biasanya, tanda awalnya adalah kuku rapuh yang mudah terkelupas dan retak.

Bila kekurangan zat besi sudah pada tahap lanjut, kuku bisa berbentuk seperti sendok, yang mana bagian tengah kuku menukik dan ujungnya terangkat, sehingga kuku tampak seperti sendok.

Pada tahap selanjutnya dari kekurangan zat besi, bagian tengah kuku menukik dan ujungnya terangkat sehingga memberikan tampilan bulat seperti sendok.

Walaupun demikian, ini merupakan efek samping yang jarang dan hanya dialami pada 5 persen orang dengan defisiensi zat besi, dan biasanya ini terlihat pada kasus defisiensi zat besi yang parah.

Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum, tetapi sayangnya gejalanya banyak tidak disadari atau sering disepelekan. Beberapa orang memiliki gejala yang jelas, sementara yang lain tidak bergejala sama sekali. Ini sering tergantung tingkat keparahan anemia. Bila kamu merasa memiliki gejala anemia, sebaiknya periksakan diri ke dokter, ya. 

Baca Juga: 12 Makanan Penambah Darah untuk Mengobati Penyakit Anemia

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya