Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-laki

Ya, bukan cuma para ibu yang mengalaminya

Anak adalah anugerah terindah bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Namun, memiliki anak tidak selalu semudah yang dibayangkan. Mulai dari proses kehamilan hingga melahirkan, rasanya ada saja pengalaman dan tantangan baru yang tak jarang membuat fisik dan mentah terasa melelahkan.

Karena hal tersebut, beberapa orang bisa mengalami depresi pascapersalinan atau postpartum depression. Biasanya kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan. Namun, kenyataannya laki-laki pun juga bisa mengalaminya. Kondisi ini disebut dengan paternal postpartum depression (PPPD).

Mengapa laki-laki bisa mengalami postpartum depression? Berikut ini penjelasannya.

1. Ya, pria juga perlu mewaspadai postpartum depression

Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-lakiilustrasi seorang ayah yang mengalami stres (freepik.com/freepik)

Menurut laporan berjudul "Dads Get Sad Too: Depressive Symptoms and Associated Factors in Expectant First-Time Fathers" dalam American Journal of Men's Health tahun 2015, disebutkan bahwa sebanyak 13,3 persen calon ayah mengalami peningkatan gejala depresi selama trimester ketiga kehamilan.

Sementara untuk periodenya, perkiraan jumlah laki-laki yang mengalami PPPD dalam dua bulan pertama setelah pasangannya melahirkan bervariasi antara 4 hingga 25 persen, menurut studi dalam jurnal Psychiatry (Edgmont) tahun 2007.

2. Proses kehamilan dan melahirkan dapat menyebabkan fluktuasi hormonal pada laki-laki, sehingga bisa membuat mereka lebih rentan mengalami postpartum depression

Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-lakiilustrasi keluarga (unsplash.com/Jonathan Borba)

DIlansir Parents, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pediatrics tahun 2014 menemukan bahwa tingkat depresi di kalangan ayah baru meningkat sebanyak 68 persen selama lima tahun pertama usia bayi. 

Penelitian menunjukkan bahwa selama proses kehamilan hingga melahirkan, hormon laki-laki akan berubah. Perubahan hormon ini menyebabkan tingkat hormon testosteron menurun, tetapi estrogen, prolaktin, dan kortisol mengalami peningkatan.

Hingga saat ini, belum diketahui kenapa itu bisa terjadi. Menurut Will Courtenay, PhD, lCSW, yang merupakan seorang penulis Dying to Be Men dan pendiri situs web SadDaddy.com menyatakan bahwa perpaduan antara hormon yang berubah-ubah dengan perubahan neurokimia yang terjadi akibat kurang tidur dapat membuat seorang laki-laki mengalami postpartum depression.

Selan itu, faktor lain seperti adanya riwayat penyakit, tidak stabilnya hubungan dengan pasangan, stres, bayi yang sakit atau lahir secara prematur, pernah mengalami kehilangan orang yang sangat disayang, dan istri yang juga mengalami depresi setelah proses persalinan juga turut berkontribusi.

Baca Juga: 9 Gejala Depresi yang Mungkin Luput dari Perhatian

3. Gejala postpartum depression pada pria

Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-lakiilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Masih bersumber dari Parents, Will juga mengatakan bahwa PPPD berbeda dengan daddy blues. Bila seorang ayah mengalami daddy blues, ia akan merasa lebih baik setelah mendapat waktu tidur yang cukup, pergi ke pusat kebugaran, atau sekadar makan siang dengan teman.

Namun, pada PPPD, laki-laki tidak akan akan langsung merasa lebih baik setelah melakukan aktivitas yang disebutkan di atas tadi.

Berikut ini adalah gejala postpartum depression yang umum terjadi pada ayah:

  • Sering merasa sedih dan lekas marah
  • Merasa tidak berharga
  • Kehilangan minat pada seks atau aktivitas yang dulunya dapat membuat dirinya dan pasangan bisa merasa bahagia
  • Berisiko menyalahgunakan alkohol, obat-obatan, perjudian, dan berselingkuh
  • Merasa sesak napas
  • Jantung berdebar kencang

Jika tidak segera ditangani, postpartum depression dapat terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

4. Efek dari postpartum depression dapat menyebabkan hubungan keluarga menjadi rusak

Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-lakiilustrasi konflik orang tua (freepik.com/bearfotos)

Dilansir Healthy Children dari American Academy of Pediatrics, suasana hati seorang ayah akan memengaruhi dirinya ketika melakukan interaksi dengan keluarganya. Ayah yang mengalami depresi akan cenderung memukul anak dan tidak akan melakukan interaksi positif, seperti menyanyikan lagu, bermain game, ataupun membacakan buku kepada anak mereka.

Hal tersebut tentu akan berdampak negatif bagi pertumbuhan anak. Seiring bertambah dewasa, anak akan cenderung mengalami masalah dalam mengatur emosi dan perilaku.

Tak hanya itu, depresi yang terjadi pada ayah juga dapat membawa banyak masalah pada hubungan pernikahan dan menyebabkan istri menjadi lebih rentan mengalami depresi. Jika sudah begini, anak-anak akan menjadi korbannya.

5. Adanya pandangan negatif terhadap laki-laki yang mengalami postpartum depression

Mengenal Postpartum Depression yang Ternyata Bisa Dialami Laki-lakiilustrasi laki-laki yang mengalami stres (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Sejak masa anak-anak hingga dewasa, mungkin kita sudah terbiasa hidup dengan pemikiran bahwa laki-laki harus selalu terlihat kuat. Akibatnya, banyak laki-laki yang takut atau malu menunjukkan rasa stres yang dialaminya dan lebih memilih untuk memendamnya sendiri. 

Padahal, stres bisa menyerang siapa saja tanpa pandang gender dan usia. Oleh karena itu, sudah saatnya stigma tentang laki-laki harus selalu kuat perlu dihapuskan karena pada dasarnya masalah psikologis tak memandang jenis kelamin.

Itulah penjelasan tentang postpartum depression pada pria. Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah, apalagi bila ini merupakan pengalaman pertama. Tak apa untuk mengakui bahwa dirimu lelah dan butuh bantuan dari profesional bila mengalami stres atau tanda-tanda depresi. Jika terlalu lama dipendam dan tidak ditangani, masalah tak akan selesai, malah dampaknya akan makin meluas baik pada fisik, psikis, dan hubungan dalam keluarga dan orang-orang sekitar.

Baca Juga: 8 Jenis Depresi yang Mungkin Kamu Miliki Tapi Tak Disadari, Hati-hati!

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya