Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

Kesehatan gigi dan mulut yang buruk bisa jadi faktor risiko

Endokarditis adalah kondisi peradangan lapisan dalam bilik dan katup jantung (endokardium) yang mengancam jiwa. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Bakteri, jamur, atau kuman lain dari bagian lain tubuh, seperti mulut, menyebar lewat aliran darah dan menempel pada area yang rusak di jantung. Bila tidak segera ditangani, endokarditis dapat merusak atau menghancurkan katup jantung.

Kelompok yang paling berisiko mengalami endokarditis umumnya memiliki katup jantung yang rusak, katup jantung buatan, atau kelainan jantung lainnya.

1. Penyebab

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi penyebab endokarditis (jungleroots.com)

Penyebab utama endokarditis adalah pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Walaupun bakteri-bakteri ini normalnya hidup di dalam atau di luar permukaan tubuh, bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah saat makan atau minum, mengutip Healthline.

Bakteri juga bisa masuk ke dalam tubuh lewat luka di kulit atau gigi yang berlubang. Sistem imun tubuh kita biasanya melawan kuman penyakit sebelum menyebabkan masalah, tetapi proses ini gagal pada beberapa orang.

Dalam kasus endokarditis infektif, bakteri berjalan melalui aliran darah dan masuk ke jantung, di mana mereka berkembang biak dan menyebabkan peradangan atau inflamasi. Kondisi ini jika bisa disebabkan oleh jamur atau jenis kuman lainnya.

Makanan dan minuman bukan satu-satunya cara kuman penyakit masuk ke dalam tubuh. Mereka juga bisa masuk ke dalam aliran darah lewat:

  • Menyikat gigi
  • Kebersihan mulut yang buruk atau penyakit gusi
  • Menjalani prosedur gigi yang melukai gusi
  • Tertular penyakit menular seksual
  • Menggunakan jarum yang terkontaminasi
  • Melalui kateter urine atau kateter intravena

2. Faktor risiko

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi endokarditis (news.mayocliniclabs.com)

Dilansir Mayo Clinic, seseorang lebih mungkin mengembangkan endokarditis bila memiliki kecacatan, penyakit, atau kerusakan pada katup jantung. Meski begitu, kondisi ini juga kadang muncul pada orang-orang yang sebelumnya sehat.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko endokarditis meliputi:

  • Usia yang lebih tua. Endokarditis terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua di atas 60 tahun.
  • Orang dengan katup jantung buatan. Kuman penyakit lebih mungkin menempel pada katup jantung buatan dibanding katup jantung normal.
  • Kerusakan katup jantung. Beberapa kondisi medis, seperti demam rematik atau infeksi, dapat merusak atau melukai satu atau lebih katup jantung, meningkatkan risiko infeksi.
  • Kelainan jantung bawaan. Bila kamu terlahir dengan jenis cacat jantung tertentu, seperti katup jantung yang tidak normal, jantung mungkin lebih rentan terhadap infeksi.
  • Perangkat implan untuk jantung. Bakteri bisa menempel pada perangkat implan, seperti alat pacu jantung atau pacemaker, dan menyebabkan infeksi pada lapisan jantung.
  • Riwayat endokarditis. Endokarditis bisa merusak jaringan dan katup jantung, meningkatkan risiko infeksi jantung di masa depan.
  • Riwayat penggunaan obat intravena ilegal. Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang dengan cara disuntikkan punya risiko lebih besar mengembangkan endokarditis. Jarum yang digunakan untuk menyuntikkan obat dapat terkontaminasi bakteri penyebab endokarditis.
  • Kesehatan gigi yang buruk. Mulut dan gusi yang sehat sangat penting untuk kesehatan. Bila kamu tidak menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi secara rutin, bakteri bisa tumbuh di dalam mulut dan mungkin memasuki aliran darah lewat luka di gusi.
  • Penggunaan kateter jangka panjang. Memakai kateter dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko endokarditis.

Apabila kamu memiliki faktor risiko endokarditis, beri tahu dokter.

3. Gejala

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi demam dan menggigil bisa merupakan gejala endokarditis (mavcure.com)

Seperti dijelaskan di laman MedlinePlus, gejala endokarditis mungkin berkembang secara perlahan atau bisa juga secara tiba-tiba.

Demam, menggigil, dan berkeringat adalah gejala yang sering terjadi. Ini terkadang dapat:

  • Dialami selama berhari-hari sebelum gejala lainnya muncul.
  • Datang dan pergi, atau lebih dirasakan pada malam hari.

Seseorang juga mungkin mengalami kelelahan, kelemahan, serta nyeridan rasa sakit di otot atau sendi.

Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Garis-garis linier hemoragik di bawah kuku (splinter hemorrhages).
  • Bintik-bintik kulit merah dan tidak nyeri di telapak tangan dan telapak kaki (lesi Janeway).
  • Nodus merah dan nyeri pada bantalan jari tangan dan kaki (nodus Osler).
  • Sesak napas saat beraktivitas.
  • Pembengkakan pada kaki, tungkai, dan perut.

4. Diagnosis

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi elektrokardiogram atau EKG (heartandstroke.ca)

Bila kamu merasa mengalami gejala endokarditis atau dokter mencurigai kondisi ini pada pasien, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes. Dokter juga mungkin akan mendengarkan jantung dengan stetoskop untuk melihat apakah terdapat murmur jantung yang baru atau berubah, seperti dilansir WebMD.

Bila membutuhkan informasi lebih lanjut sebelum menegakkan diagnosis, dokter dapat memesan satu atau lebih tes berikut ini:

  • Tes darah: untuk mencari bakteri dalam aliran darah atau menunjukkan hal-hal lain yang berhubungan dengan endokarditis, seperti anemia, yang berarti seseorang tidak memiliki sel darah merah yang cukup.
  • Ekokardiogram atau elektrokardiogram: merupakan tes yang menunjukkan bagaimana jantung bekerja. Ekokardiogram menggunakan perangkat ultrasound untuk menghasilkan gambar jantung. Elektrokardiogram menggunakan sensor untuk mengukur waktu dan panjang detak jantung.
  • Sinar-X: akan menunjukkan apakah endokarditis telah memengaruhi jantung atau paru-paru.
  • CT scan atau MRI: tes ini menggunakan gambar untuk menunjukkan dokter jika infeksi telah menyebar ke area lain tubuh, seperti otak atau dada.

Baca Juga: Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

5. Pengobatan

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi endokarditis (blog.bonsecours.com.com)

Seseorang yang mengalami endokarditis mungkin butuh dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan antibiotik intravena. Kultur darah dan beberapa tes akan membantu penyedia layanan kesehatan untuk memilih antibiotik yang tepat. Pasien akan membutuhkan terapi antibiotik jangka panjang.

  • Pasien paling sering butuh terapi selama 4 hingga 6 minggu untuk membunuh semua bakteri dari bilik dan katup jantung.
  • Perawatan antibiotik yang dilakukan di rumah sakit akan dilanjutkan di rumah.

Endokarditis infektif yang berkepanjangan atau kerusakan katup jantung yang disebabkan oleh endokarditis mungkin membutuhkan prosedur operasi untuk memperbaikinya. 

Operasi bisa dilakukan untuk mengangkat jaringan mati, jaringan parut, penumpukan cairan, atau puing-puing dari jaringan yang terinfeksi.

Operasi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki atau mengangkat katup jantung yang rusak, lalu menggantinya dengan katup bahan buatan atau jaringan hewan.

6. Pencegahan

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi kontrol rutin ke dokter gigi (unsplash.com/lafayett zapata montero)

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah endokarditis, di antaranya:

  • Mengenali tanda dan gejala endokarditis. Segera temui dokter bila kamu mengembangkan tanda atau gejalanya, khususnya demam yang tak kunjung hilang, kelelahan yang tidak diketahui penyebabnya, dan infeksi kulit jenis apa pun, atau luka terbuka yang tidak sembuh dengan benar.
  • Menjaga kesehatan gigi dan gusi. Sikat gigi dan bersihkan gigi dengan benang gigi secara rutin, serta tak lupa kontrol rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan. Praktik kebersihan gigi yang baik berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Tidak menggunakan obat intravena ilegal. Jarum suntik yang kotor dapat membuat bakteri berpindah ke aliran darah, meningkatkan risiko endokarditis.

Antibiotik profilaksis

Beberapa prosedur gigi dan medis mungkin membuat bakteri masuk ke aliran darah. Pada seseorang yang berisiko tinggi mengalami endokarditis, American Heart Association merekomendasikan konsumsi antibiotik sebelum melakukan perawatan gigi.

Seseorang berada pada risiko tinggi endokarditis dan butuh antibiotik profilaksis sebelum perawatan gigi bila memiliki:

  • Riwayat endokarditis.
  • Memiliki katup jantung buatan.
  • Transplantasi jantung (pada beberapa kasus).
  • Beberapa jenis penyakit jantung kongenital.
  • Baru menjalani operasi penyakit jantung bawaan dalam 6 bulan terakhir.

Bila kamu memiliki endokarditis atau segala jenis penyakit jantung bawaan, bicarakan dengan dokter dan dokter gigi tentang risikonya dan apakah akan membutuhkan antibiotik profilaksis.

7. Komplikasi yang dapat terjadi

Endokarditis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatanilustrasi emboli paru komplikasi dari endokarditis (rtmagazine.com)

Pada endokarditis, gumpalan yang terbentuk dari kuman dan serpihan sel membentuk massa abnormal di dalam jantung. Gumpalan ini, disebut vegetasi, dapat lepas dan menyebar ke otak, paru-paru, organ perut, ginjal, atau tangan dan kaki. Akibatnya, endokarditis dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  • Masalah jantung, seperti murmur jantung, kerusakan katup jantung, dan gagal jantung.
  • Stroke.
  • Kumpulan kantong nanah (abses) yang terbentuk di jantung, otak, paru-paru, dan organ lainnya.
  • Gumpalan darah di arteri paru-paru (emboli paru).
  • Kerusakan ginjal.
  • Pembesaran limpa.

Demikianlah informasi seputar endokarditis, peradangan pada lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung (endokardium). Bila kamu memiliki gejala terutama bila ada faktor risikonya, segeralah temui dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan, Masalah Struktur Jantung pada Kelahiran Bayi

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya