Sering Halusinasi, 5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi Kronis

Gak ada satu orang pun di dunia ini yang bahagia terus sepanjang hidupnya, ada masa-masa di mana ia merasakan emosi dan perasaan negatif yang mungkin tidak diperlihatkan ke orang lain.

Namun ketika semuanya menjadi sangat kacau seperti keterpurukan yang begitu dalam, merasa hampa dan tidak berdaya menjalani hidup, hal ini merupakan tandanya yang pertama dari depresi berat.

Mungkin masalah dalam hidup tidak selesai-selesai dan membuat semua emosi dan perasaan negatif menumpuk di dalam hati, karena tidak sanggup menahannya sendiri lagi maka tanpa sadar hal itu pun berubah menjadi depresi mendalam.

Jika ada seseorang di sekitarmu yang seperti ini jangan dijauhi, ya, temanilah dia supaya tidak kesepian dan semakin parah.

Tanda kedua yang menunjukkan seseorang mengalami depresi kronis ialah jika kondisi emosionalnya tidak terkendali. Tanda yang satu ini sangat mudah dilihat dan dikenali, yang mana biasanya ia akan sering marah berlebihan, tersinggung, menangis histeris atau meluapkan emosi ekstrim lainnya.

Kondisi seperti ini bisa terjadi ketika seseorang tidak sanggup lagi mengelola emosinya sendiri, entah karena terlalu sakit hati atau banyak memendam, tapi yang jelas ia jadi kehilangan kontrol atas dirinya sendiri.

Dan banyak orang yang depresi berat seperti ini berakhir dikurung atau dirawat di pusat rehabilitasi supaya tidak membahayakan orang lain.

Tandanya yang ketiga seseorang mengalami depresi akut ialah jika dia kerap berhalusinasi dan ketakutan sendiri. Bisa dibilang bahwa tingkat depresinya sudah benar-benar parah sampai tidak bisa berpikir secara normal dan nyata lagi, yang mana terkadang ia malah tenggelam dengan halusinasinya sendiri.

Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang mengalami kejadian sangat traumatis dalam hidupnya, bisa jadi kehilangan anggota keluarga secara tragis, ditinggal pasangan, dibully habis-habisan, pokoknya pengalaman mengerikan yang membuatnya jadi dibayangi halusinasi.

Tidak hanya dengan bantuan dokter kejiwaan, menyembuhkan seseorang dengan depresi seperti ini juga membutuhkan kerja sama dari keluarga untuk membantunya kembali ke dunia nyata dan lepas dari halusinasinya sendiri.

Jangan anggap remeh kalau ada orang di sekitarmu yang tiba-tiba memiliki pola makan yang berubah. Misalnya ia jadi tidak mau makan dan sama sekali tak bernafsu dengan makanan apapun, atau bahkan makan gila-gilaan hingga membuatnya terus bertambah berat badan, yang mana hal ini juga merupakan tanda depresi kronis.

Setiap orang punya cara sendiri dalam melampiaskan stres dan depresinya, dan salah satunya ialah berpengaruh pada pola makan. Dia yang kehilangan keingan untuk makan karena depresi akut akan semakin kurus dari waktu ke waktu, namun yang melampiaskannya dengan banyak makan justru akan obesitas. Mau yang mana pun itu tetap saja akibatnya jadi merusak tubuh diri sendiri.

Selain berpengaruh pada emosi dan pengendalian diri, tanda seseorang mengalami depresi berat juga terlihat dari pikirannya yang kacau. Yang mana ia jadi tidak bisa membuat keputusan, kesulitan dalam mengingat alias sering banget lupa dan cenderung gak bisa fokus dalam bekerja.

Meski bagi sebagian orang hal ini tidak terlihat serius, tapi jika dibiarkan terus justru depresi semacam ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bayangkan saja kalau sampai membuat pilihan hidup yang salah dan membuat kekacauan dalam bekerja, bisa-bisa segala hal yang sudah diupayakan malah hancur karena memaksakan pikiran yang tidak stabil ketika depresi.

Kesimpulannya, jika ada orang di sekitarmu yang menunjukkan lima tanda tadi maka temanilah dia untuk pulih dari depresinya. Karena sembuh dari depresi berat tidaklah mudah dilakukan tanpa adanya dukungan dari orang di sekitarnya.