Suatu sore, kamu mengalami nyeri dada. Kamu mencoba mengabaikannya, berharap rasa sesak itu hilang seiring istirahat. Namun, rasa berat di dada justru makin kuat, seolah ada beban besar menekan dari dalam.
Kenyataannya, gejala tersebut kerap disalahpahami. Nyeri dada mendadak bukan sekadar keluhan ringan, melainkan bisa menjadi tanda masalah jantung, seperti sindrom koroner akut atau acute coronary syndrome.
Sindrom koroner akut bisa menyerang siapa saja, kapan saja, bahkan pada orang yang sebelumnya tidak pernah didiagnosis penyakit jantung. Makin cepat pasien mendapatkan penanganan medis, makin besar peluang untuk selamat. Sebaliknya, keterlambatan bisa berujung pada gagal jantung permanen atau bahkan kematian mendadak.
Sindrom koroner akut harus selalu dianggap sebagai darurat medis. Tidak ada ruang untuk menunda atau menganggapnya sepele.