Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kimchi.
ilustrasi kimchi (unsplash.com/ Frames for your health)

Intinya sih...

  • Penelitian melibatkan 39 orang dewasa dengan berat badan berlebih yang diberi plasebo, bubuk kimci fermentasi alami, atau bubuk kimci dengan starter kultur selama 12 minggu.

  • Ini adalah studi pertama di dunia yang membuktikan bahwa kimci memiliki dua efek terhadap sistem imun: mengaktifkan sel pertahanan dan menekan respons imun yang berlebihan secara bersamaan.

  • Konsumsi kimci secara rutin bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peralihan musim yang kerap dibarengi dengan meningkatnya kasus flu dan infeksi saluran pernapasan membuat banyak orang mencari cara alami untuk menjaga daya tahan tubuh. Menariknya, sebuah studi klinis terbaru memberikan bukti ilmiah bahwa kimchi atau kimci, makanan fermentasi tradisional Korea, bisa meningkatkan aktivitas sel imun manusia.

The World Institute of Kimchi, sebuah lembaga penelitian yang didanai pemerintah Korea Selatan, mengumumkan bahwa analisis genetik sel tunggalnya mengungkap efek imunomodulator yang terkait dengan konsumsi kimci.

Menurut temuan tersebut, kimci dapat membantu menekan reaksi imun yang berlebihan sekaligus memperkuat respons pertahanan tubuh. Ini adalah studi pertama yang mengklarifikasi efek imunologis kimci pada tingkat sel tunggal dan menunjukkan bahwa manfaatnya meluas melampaui kesehatan metabolisme.

1. Uji klinis kimci pada orang dewasa

Penelitian ini melibatkan orang dewasa dengan berat badan berlebih yang dibagi ke dalam tiga kelompok, masing-masing berisi 13 orang. Mereka diberikan instruksi untuk mengonsumsi plasebo, bubuk kimci hasil fermentasi alami, atau bubuk kimci yang dibuat dengan starter kultur selama 12 minggu.

Setelah periode intervensi, peneliti mengambil sampel sel darah mononuklear perifer (PBMC) dan menganalisisnya menggunakan teknologi single-cell transcriptomics (scRNA-seq). Ini merupakan metode canggih yang mampu memantau perubahan ekspresi gen pada tingkat sel individual. Teknik ini memungkinkan peneliti menemukan perubahan imun yang sangat halus yang tidak bisa terdeteksi lewat metode pemeriksaan konvensional.

2. Kimci menstimulasi sistem imun

ilustrasi kimchi (freepik.com/jcomp)

Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi kimci mampu memperkuat fungsi antigen-presenting cells (APC), yaitu sel imun yang bertugas mengenali bakteri dan virus lalu mengirimkan sinyal pertahanan. Selain itu, sel CD4+ T juga terdiferensiasi secara seimbang menjadi sel pertahanan dan sel pengatur sehingga respons imun tetap optimal tanpa berlebihan.

Temuan ini menegaskan bahwa kimci tidak sekadar menstimulasi sistem imun, tetapi juga bertindak sebagai “pengatur presisi” yang memperkuat pertahanan saat dibutuhkan. Menariknya, metode fermentasi juga memengaruhi hasil. Kimci hasil fermentasi dengan starter terbukti memberikan efek imunomodulasi yang lebih kuat dibanding fermentasi alami. Ini terbukti dalam meningkatkan kemampuan pengenalan antigen dan menekan sinyal imun berlebihan.

3. Kimci sebagai pangan fungsional

Dr. Woo Jae Lee dari World Institute of Kimchi menegaskan bahwa penelitian ini menjadi yang pertama di dunia yang membuktikan kimci memiliki dua efek sekaligus terhadap sistem imun: bisa mengaktifkan sel pertahanan dan menekan respons imun yang berlebihan secara bersamaan.

Ia juga menyampaikan bahwa riset lanjutan berskala internasional akan terus dikembangkan, khususnya terkait hubungan kimci dan bakteri asam laktat dengan kesehatan imun serta metabolik. Temuan ini makin memperkuat kimci sebagai pangan fungsional dengan manfaat ilmiah. Manfaat ini berpotensi diterapkan dalam pengembangan produk kesehatan, peningkatan efektivitas vaksin, hingga pencegahan penyakit berbasis gangguan imun.

Dengan bukti ilmiah terbaru yang menunjukkan peran kimci dalam menyeimbangkan dan memperkuat sistem imun, makanan fermentasi ini kian relevan di tengah ancaman penyakit musiman. Konsumsi kimci secara rutin bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh.

Referensi

Lee, Wooje, Ha-Rin Moon, Hasun Choi, Ho Jae Lee, Yebin Kim, Hyun Ju Kim, Ye-Rang Yun, Min-Sung Kwon, and Sung Wook Hong. “Single-cell RNA Sequencing Reveals That Kimchi Dietary Intervention Modulates Human Antigen-presenting and CD4+ T Cells.” Npj Science of Food 9, no. 1 (November 17, 2025): 236.

Editorial Team