Manfaat Sacha Inchi Oil untuk Jantung, Kulit, dan Pencernaan
- Minyak sacha inchi berpotensi membantu memperbaiki kadar lemak dalam darah.
- Minyak biji sacha inchi memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku kosmetik sebagai bahan aktif maupun bahan tambahan.
- Sacha inchi juga menunjukkan potensi dalam menjaga kesehatan saluran cerna.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, banyak orang mulai melirik sumber nutrisi alami. Salah satunya adalah minyak sacha inchi, yang diekstrak dari biji tanaman Plukenetia volubilis, tanaman asli dari hutan Amazon dan mulai dibudidayakan di Indonesia.
Biji sacha inchi diketahui kaya akan asam lemak omega-3, omega-6, dan antioksidan. Rasanya ringan dan nutty, tetapi manfaatnya bagi kesehatan melampaui rasanya. Tak heran jika minyak ini mulai digunakan sebagai bagian dari rutinitas harian untuk menjaga kesehatan jantung, menyeimbangkan kadar kolesterol, membantu meredakan peradangan, dan menyehatkan kulit.
1. Membantu memperbaiki kadar lemak dalam darah
Sacha inchi adalah tanaman tropis yang unik—bijinya bisa dimanfaatkan dalam berbagai bentuk: utuh, bubuk, atau diolah menjadi minyak. Nah, minyak sacha inchi inilah yang mulai menarik perhatian dunia kesehatan karena diduga memiliki manfaat bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia). Beberapa orang yang mengonsumsinya secara rutin dalam bentuk minyak, menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol total dalam darah, sekaligus peningkatan kolesterol baik (HDL), jenis kolesterol yang membantu melindungi jantung.
Tak hanya itu, minyak ini juga berpotensi membantu orang yang mengalami dislipidemia, yaitu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan lipid dalam darah. Meski hasil awal terlihat menjanjikan, tetapi masih perlu lebih banyak penelitian untuk benar-benar memastikan manfaat ini.
2. Menurunkan tekanan darah
Selain dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik, beberapa studi juga menunjukkan bahwa sacha inchi dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Menjaga tekanan darah yang sehat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Orang dengan tekanan darah tinggi mungkin empat kali lebih mungkin meninggal karena stroke dan tiga kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung. Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi mungkin menemukan kelegaan dengan biji atau produk sacha inchi.
3. Menyehatkan pencernaan
Sacha inchi juga menunjukkan potensi dalam menjaga kesehatan saluran cerna, walaupun bukti pada manusia masih terbatas.
Dalam beberapa studi pada hewan, minyak sacha inchi yang diberikan kepada tikus dengan pola makan tinggi lemak ternyata membantu menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus. Studi lain juga menemukan bahwa ekstrak dari kulit biji sacha inchi bisa memperbaiki kondisi mikrobioma usus, yakni komunitas mikroorganisme baik yang hidup dalam saluran cerna dan penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, biji sacha inchi kaya akan serat alami. Serat membantu melancarkan pencernaan dengan cara menambah volume pada tinja, sehingga buang air besar jadi lebih teratur. Pola buang air besar yang sehat ini bisa membantu mencegah masalah seperti ambeien dan divertikulitis.
4. Mengurangi peradangan tubuh
Inflamasi atau peradangan dalam tubuh bisa memicu berbagai penyakit serius, seperti stroke, kanker, diabetes, dan gangguan jantung, dan dalam jangka panjang bisa berakibat fatal.
Menariknya, sacha inchi mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi. Kandungan ini diduga dapat membantu meredakan peradangan serta menjaga kadar lemak darah tetap seimbang, sehingga berpotensi melindungi tubuh dari penyakit jantung.
5. Berpotensi untuk dijadikan terapi tambahan untuk artritis reumatoid
Para ilmuwan menemukan bahwa sacha inchi berpotensi meredakan artritis reumatoid, yaitu kondisi peradangan yang membuat sendi terasa sakit, bengkak, dan kaku.
Biji sacha inchi punya minyak alami yang kaya omega-3 dan omega-6, lemak sehat yang bisa membantu mengurangi peradangan. Ada juga zat lain seperti antioksidan, polifenol, dan fitosterol, yang semua ini membantu tubuh melawan stres dan radang dari dalam.
Peneliti menjelaskan bahwa zat-zat ini bisa memengaruhi sel-sel imun (misalnya sel T dan makrofag) yang biasanya membuat tubuh menyerang dirinya sendiri. Dengan bantuan sacha inchi, produksi zat pemicu radang seperti TNF-α, IL-6, dan IL-1 bisa ditekan. Ini berarti tubuh jadi lebih tenang dan tidak “meledak-ledak” menyerang sendi.
Selain itu, beberapa jalur penting dalam tubuh seperti NF-κB, Jak-STAT, dan PI3K-Akt (yang berperan dalam proses radang) juga ikut dipengaruhi oleh zat dari sacha inchi. Karena itu, para ahli percaya bahwa biji ini punya potensi besar untuk dijadikan terapi tambahan untuk artritis reumatoid, sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
6. Punya potensi anti-aging
Minyak biji sacha inchi memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku kosmetik sebagai bahan aktif maupun bahan tambahan. Minyak biji sacha inchi bisa berfungsi sebagai:
Anti-aging dan antioksidan.
Emolien, yang membantu melembutkan dan menghaluskan kulit.
Humektan, yang menjaga kelembapan kulit.
Peningkat penetrasi, yaitu membantu bahan aktif masuk lebih dalam ke kulit.
Minyak biji sacha inchi memiliki keunggulan pada kandungan omega-3 yang tinggi, yaitu sebesar 48 persen dari total asam lemak yang terdapat pada minyak biji sacha inchi. Omega-3 memiliki banyak manfaat dalam perawatan kulit, di antaranya berperan dalam penanganan dermatitis atopik, sebagai fotoprotektif, antijerawat, antiinflamasi, dan anti-aging.
Dengan makin banyak orang yang beralih ke produk berbahan alami, minyak sacha inchi diprediksi akan menjadi tren kosmetik masa depan, sejajar dengan minyak zaitun, minyak kelapa, dan shea butter. Untuk itu, diperlukan pengembangan lebih lanjut agar minyak ini bisa dikemas menjadi produk perawatan kulit yang inovatif dan bernilai tinggi, terutama untuk mengatasi penuaan kulit.
Penulis: Angel Rinella
Referensi
"What Is Sacha Inchi? Uses, Benefits, Side Effects, and Forms." Healthline. Diakses Juni 2025.
"Sacha Inchi Nutrition Facts and Health Benefits." Verywell Fit. Diakses Juni 2025.
Garmendia F, Pando R, Ronceros G. "Efecto del aceite de sacha inchi (plukenetia volúbilis l) sobre el perfil lipídico en pacientes con hiperlipoproteinemia [Effect of sacha inchi oil (plukenetia volúbilis l) on the lipid profile of patients with hyperlipoproteinemia]." Rev Peru Med Exp Salud Publica. 2011 Dec;28(4):628-32. Spanish. Erratum in: Rev Peru Med Exp Salud Publica. 2013 Mar;30(1):148. PMID: 22241259.
Pahwa R, Goyal A, Jialal I. Chronic Inflammation. [Updated 2023 Aug 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493173/.
Alicia Norma Alayón, José Guillermo Ortega Ávila, and Isabella Echeverri Jiménez, “Metabolic Status Is Related to the Effects of Adding of Sacha Inchi (Plukenetia Volubilis L.) Oil on Postprandial Inflammation and Lipid Profile: Randomized, Crossover Clinical Trial,” Journal of Food Biochemistry 43, no. 2 (October 28, 2018): e12703, https://doi.org/10.1111/jfbc.12703.
Min Wang et al., “The Application Prospects of Sacha Inchi (Plukenetia Volubilis Linneo) in Rheumatoid Arthritis,” Frontiers in Pharmacology 15 (October 17, 2024), https://doi.org/10.3389/fphar.2024.1481272.
Ira Maya, Sriwidodo. Majalah Farmasetika, 7 (5) 2022, 407-423 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v7i5.39510. "Artikel Review Review: Potensi Minyak Biji Sacha Inchi (Plukenetia Volubilis) Sebagai Anti-Aging Dalam Formula Kosmetik." e-ISSN : 2686-2506.
