ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Menurut MedicineNet, sulfonamida dapat meningkatkan efek pengencer darah dari warfarin (Coumadin), kemungkinan menyebabkan perdarahan abnormal.
Peningkatan metabolisme (pemecahan dan eliminasi) siklosporin oleh hati yang disebabkan oleh sulfonamid mengurangi efektivitas siklosporin dan dapat menambah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh siklosporin.
Semua sulfonamida dapat mengkristal dalam urin saat urine bersifat asam. Karena methenamine (Hiprex, Urex, Mandelamine) menyebabkan urine asam, sebaiknya tidak digunakan dengan sulfonamida.
Kadar digoksin dalam darah dapat meningkatkan kadar digoksin (Lanoksin) dalam darah dan mungkin menyebabkan efek toksik yang serius.
Anemia, karena penurunan asam folat, dapat terjadi pada orang yang menerima sulfonamida dalam kombinasi dengan divalproex, asam valproat (Depakote, Depakote ER, Depakene, Depacon, Stavzor), methotrexate (Rheumatrex, Trexall), pyrimethamine, triamterene, atau trimetrexate.
Peningkatan kadar kalium dalam darah dapat terjadi ketika sulfametoksazol/trimetoprim dikombinasikan dengan ACE inhibitor.
Bakteri infeksi memang dapat dihilangkan dengan sulfonamida. Walaupun sulfonamida tidak secara langsung membunuh kuman, tetapi obat ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri.