Omega-3 lebih dikenal karena kemampuannya menurunkan kadar trigliserida, jenis lemak darah yang juga berperan besar dalam risiko penyakit jantung. Trigliserida tinggi, terutama jika disertai LDL tinggi dan HDL rendah, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, dapat diperoleh dari ikan berlemak atau suplemen minyak ikan dan alga. Meski bermanfaat, tetapi suplemen ini dapat berinteraksi dengan obat tertentu, seperti pengencer darah, sehingga penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Jika kamu didiagnosis kolesterol tinggi, perubahan pola makan tetap menjadi langkah utama. Beberapa suplemen memang dapat membantu, tetapi efektivitas dan keamanannya sangat bervariasi. Perlu diingat bahwa suplemen tidak diatur seketat obat, sehingga kualitas dan kandungannya bisa berbeda-beda.
Sebelum mencoba suplemen apa pun, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter. Hingga saat ini, obat resep tetap menjadi satu-satunya terapi yang terbukti secara konsisten mampu menurunkan LDL sekaligus mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Referensi
"Cholesterol-Lowering Alternatives." British Heart Foundation. Diakses pada Desember 2025.
"Vitamins for Cholesterol Management." Doral Health & Wellness. Diakses pada Desember 2025.
Marc Ferrell et al., “A Terminal Metabolite of Niacin Promotes Vascular Inflammation and Contributes to Cardiovascular Disease Risk,” Nature Medicine 30, no. 2 (February 1, 2024): 424–34, https://doi.org/10.1038/s41591-023-02793-8.
Maaike C. Gerards et al., “Traditional Chinese Lipid-lowering Agent Red Yeast Rice Results in Significant LDL Reduction but Safety Is Uncertain – a Systematic Review and Meta-analysis,” Atherosclerosis 240, no. 2 (April 11, 2015): 415–23, https://doi.org/10.1016/j.atherosclerosis.2015.04.004.
"Cholesterol-Lowering Supplements: What Works and What Doesn’t." Medical News Today. Diakses pada Desember 2025.
"High Cholesterol and Natural Products: What the Science Says." National Center for Complementary and Integrative Health. Diakses pada Desember 2025.
Petr Sima, Luca Vannucci, and Vaclav Vetvicka, “Β-glucans and Cholesterol (Review),” International Journal of Molecular Medicine 41, no. 4 (January 22, 2018): 1799–1808, https://doi.org/10.3892/ijmm.2018.3411.