Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Obat Ini Turunkan Kolesterol Jahat Hampir 60 Persen dalam Uji Klinis

Ilustrasi kadar kolesterol HDL dan LDL dalam tubuh.
ilustrasi kolesterol dalam tubuh (vecteezy.com/Narupon Promvichai)
Intinya sih...
  • Enlicitide decanoate, obat oral baru, dalam uji klinis ditemukan mampu menurunkan kadar LDL hingga 58 persen dalam 24 minggu.
  • Efeknya stabil hingga 52 minggu, dengan efek samping minimal dan tingkat kepatuhan tinggi.
  • Obat ini memberi harapan baru bagi orang yang hidup dengan heterozygous familial hypercholesterolemia (HeFH) dan berpotensi bermanfaat bagi jutaan orang dengan kolesterol tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama bertahun-tahun, orang dengan kolesterol tinggi bawaan sering hidup dengan kekhawatiran yang sama, bahwa meskipun sudah rutin minum statin, angka kolesterol jahat (LDL) tetap susah turun. Kondisi ini dikenal sebagai heterozygous familial hypercholesterolemia (HeFH), gangguan genetik yang dialami sekitar 1 dari 250 orang dan menyebabkan kadar LDL tinggi sejak lahir.

Dalam uji klinis terbaru, tim peneliti internasional menemukan secercah harapan. Obat baru bernama enlicitide decanoate, yang dikonsumsi sekali sehari dalam bentuk pil, menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dari 293 peserta dengan HeFH yang sudah memakai statin namun belum mendapat hasil optimal, obat ini mampu menurunkan LDL hingga rata-rata 58,2 persen dalam 24 minggu. Sementara itu, kelompok plasebo justru mengalami sedikit peningkatan.

Para peneliti menekankan bahwa enlicitide tidak hanya efektif, tetapi juga ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang mirip dengan plasebo. Hasil positif tersebut juga bertahan hingga minggu ke-52, memberi gambaran bahwa manfaatnya stabil dalam jangka panjang.

Cara kerja obat dan kenapa ini penting

Enlicitide decanoate termasuk golongan PCSK9 inhibitor, obat yang membantu hati membersihkan LDL dari darah. Bedanya dengan obat sejenis yang sudah ada adalah, enlicitide tersedia dalam bentuk pil, bukan suntikan. Ini membuatnya lebih mudah diikuti pasien. Dan, ini terbukti, dengan 98 persen peserta mampu mematuhi aturan konsumsi harian.

Mengapa penurunan LDL ini penting? Kolesterol jahat yang tinggi dapat membentuk timbunan lemak di pembuluh darah, mempersempit aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pasien HeFH, tetapi juga puluhan juta orang di seluruh dunia yang memiliki kadar LDL tinggi.

Walaupun hasilnya menjanjikan, tetapi obat ini masih harus melewati proses persetujuan regulator. Langkah berikutnya adalah menguji apakah penurunan LDL ini benar-benar bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke pada populasi yang lebih luas.

Seperti ditulis oleh para peneliti, tanpa penanganan yang tepat, individu dengan HeFH menghadapi risiko penyakit kardiovaskular dini akibat paparan kolesterol tinggi seumur hidup. Temuan ini membuka peluang untuk mengubah masa depan sebagian besar dari mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Kemenkes: Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Berakhir

21 Nov 2025, 19:34 WIBHealth