Laki-laki memiliki hormon yang perannya tergolong vital. Ya, hormon itu bernama testosteron. Pada kebanyakan laki-laki, kadar hormon ini meningkat selama masa pubertas.
Tentunya hormon ini mendorong terjadinya beberapa perubahan pada laki-laki. Salah satunya adalah lebih besarnya dorongan libido ketika beranjak pubertas. Namun, ternyata hormon testosteron juga memiliki fungsi lain pada tubuh. Ingin tahu apa saja fungsi hormon ini? Simak ulasan berikut.
Testosteron adalah salah satu dari banyak faktor yang terlibat dalam pengembangan massa dan kekuatan otot. Dilansir Healthline, testosteron meningkatkan neurotransmiter, yang mendorong pertumbuhan jaringan. Ini juga berinteraksi dengan reseptor inti dalam DNA, yang menyebabkan sintesis protein. Testosteron meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, seperti membangun otot.
Hormon testosteron memacu sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. Telah diadakan sebuah terapi testosteron yang diberikan melalui injeksi intramuskular. Hasilnya, jumlah sel darah dalam pembuluh darah meningkat.
Testosteron juga memainkan peran penting dalam kesehatan sistem saraf pusat (SSP). Salah satunya adalah perlindungan saraf. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Polish Journal of Pharmacology tahun 2004 menyebutkan kalau hormon ini dapat bertindak protektif terhadap gangguan neurodegeneratif, misalnya penyakit Alzheimer, gangguan kognitif ringan, hingga depresi.
Dilansir EndocrineWeb, testosteron diperlukan untuk perkembangan fisik yang tepat pada remaja laki-laki. Dengan kata lain, testosteron merangsang dan/atau mempertahankan perkembangan maskulin.
Pada masa pubertas, testosteron terlibat dalam banyak perubahan fisik kaum adam, termasuk:
Menurut laporan berjudul "A concise review of testosterone and bone health" dalam jurnal Clinical Interventions in Aging tahun 2016, jumlah testosteron yang tepat mendukung pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa testosteron dan hormon estrogen pada perempuan sangat penting untuk pembentukan tulang. Tingkat testosteron yang sangat rendah lebih mungkin untuk mengalami pengeroposan dan patah tulang.
Itulah beberapa fungsi dari hormon testosteron. Mengingat pentingnya hormon ini bagi kerja tubuh, kita perlu menjaga keseimbangannya. Beberapa caranya adalah dengan tidur cukup, rutin olahraga, pola makan sehat bergizi seimbang, dan mampu mengelola stres dengan baik.