ilustrasi penyakit Alzheimer (IDN Times/Aditya Pratama)
Ada beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan kamu terkena penyakit Alzheimer. Hal-hal ini dikenal sebagai “faktor risiko”. Beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, tetapi banyak faktor lainnya bisa dikendalikan.
Faktor risiko yang tidak bisa diubah
Usia adalah faktor risiko terbesar untuk Alzheimer, begitu pula untuk sebagian besar jenis demensia. Artinya, makin tua seseorang, makin besar kemungkinan ia terkena Alzheimer. Setelah usia 65 tahun, risiko seseorang untuk mengembangkan Alzheimer akan berlipat ganda setiap lima tahun.
Meskipun sebagian besar orang dengan Alzheimer berusia di atas 65 tahun, tetapi orang yang lebih muda juga bisa mengalaminya. Sekitar satu dari tiga orang dengan demensia onset dini (young-onset dementia) mengidap penyakit Alzheimer.
Jenis kelamin
Jumlah perempuan berusia di atas 65 tahun yang mengidap Alzheimer sekitar dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki dengan usia yang sama. Hal ini terutama karena perempuan cenderung hidup lebih lama daripada laki-laki.
Namun, perempuan berusia di atas 80 tahun tetap memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena Alzheimer dibandingkan laki-laki seusia mereka. Alasan pastinya belum diketahui.
Ada banyak penelitian mengenai bagaimana menopause dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Tampaknya menopause dini akibat tindakan medis dapat meningkatkan risiko, tetapi masih belum jelas apakah menopause alami juga menjadi faktor risiko.
Genetik
Ada gen tertentu yang dapat diturunkan dari orang tua dan memengaruhi kemungkinan seseorang terkena Alzheimer.
Gen familial akan pasti menyebabkan Alzheimer jika diturunkan dari orang tua ke anak. Dari 1.000 orang dengan Alzheimer, kurang dari 10 kasus disebabkan oleh gen familial.
Gen risiko meningkatkan kemungkinan seseorang terkena Alzheimer. Gen ini jauh lebih umum dibandingkan gen familial. Namun, tidak seperti gen familial, gen risiko tidak selalu menyebabkan seseorang terkena penyakit ini. Sebagian besar hanya sedikit meningkatkan risikonya.
Orang dengan sindrom Down memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk mengembangkan Alzheimer karena perbedaan pada gen mereka.
Gen apolipoprotein E (APOE)
Gen risiko terpenting untuk Alzheimer adalah APOE. Versi tertentu dari gen APOE dapat membuat seseorang hingga empat kali lebih mungkin terkena Alzheimer.
Hampir dua dari tiga orang di Inggris yang menderita Alzheimer memiliki versi APOE ini, sehingga menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap risiko penyakit. Namun, gen APOE hanya meningkatkan kemungkinan terkena demensia—tidak semua orang yang memilikinya akan mengembangkan penyakit ini. Faktanya, sebagian besar orang dengan versi APOE berisiko tinggi tidak pernah mengalami demensia.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Gaya hidup
Orang yang menjalani gaya hidup sehat, terutama sejak usia paruh baya (40–65 tahun), cenderung lebih kecil kemungkinannya terkena Alzheimer. Ini mencakup:
Tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial juga dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer.
Melindungi kepala dari cedera sepanjang hidup juga berpotensi mengurangi risiko. Cedera otak traumatis biasanya disebabkan oleh benturan atau guncangan pada kepala, terutama jika sampai menyebabkan pingsan.
Kondisi kesehatan
Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer (juga demensia vaskular), termasuk:
Diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas pada usia paruh baya.
Gangguan pendengaran terkait usia.
Depresi.
Mengelola kondisi-kondisi ini dan mendapatkan dukungan tenaga kesehatan sedini mungkin dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer.
Jadi, lupa kata sesekali memang hal yang normal. Namun, jika kesulitan berbahasa terjadi terus-menerus dan makin parah, itu bisa menjadi tanda awal Alzheimer. Mendeteksi perubahan ini sangat penting, terutama bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi.
Referensi
"Dementia." World Health Organization. Diakses Oktober 2025.
"Demensia." Kementerian Kesehatan RI. Diakses Oktober 2025.
"Risk factors for Alzheimer's disease." Alzheimer's Society. Diakses Oktober 2025.
J. Blane et al., “Prevalence of Dementia Risk Factors in the Oxford Brain Health Clinic,” Scientific Reports 15, no. 1 (March 5, 2025), https://doi.org/10.1038/s41598-025-91178-7.
"Changes to speech and language can help detect Alzheimer’s early – here are five things to look out for." The Conversation. Diakses Oktober 2025.