Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Temuan Pestisida Chlormequat dalam Cheerios dan Quaker Oats

ilustrasi oat (unsplash.com/ Jocelyn Morales)

Studi menemukan bahwa empat dari lima orang Amerika Serikat (AS) kemungkinan memiliki pestisida dalam tubuh mereka karena konsumsi makanan tertentu.

Diterbitkan dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology pada Februari 2024, penelitian tersebut menemukan bahwa 80 persen orang AS yang diuji memiliki bahan kimia chlormequat dalam sistem mereka.

Ini merupakan zat pengatur tanaman yang saat ini tidak disetujui untuk digunakan pada tanaman yang dapat dimakan di AS.  Namun, makanan impor yang diolah dengan chlormequat diperbolehkan masuk ke negara tersebut.

Menurut laporan singkat yang diterbitkan bersamaan dengan penelitian itu, temuan ini menjadi peringatan. Ini karena bahan kimia tersebut dianggap berbahaya dan ditemukan dalam produk berbahan dasar oat dan gandum, termasuk Cheerios dan Quaker Oats.

1. Apa itu chlormequat?

ilustrasi penggunaan pestisida (pixabay.com/herbicide)

Chlormequat klorida adalah pestisida yang digunakan sebagai pengatur pertumbuhan tanaman.

Bahan kimia pertanian bekerja dengan mengurangi tinggi batang. Hal ini mencegah tanaman membungkuk, yang dapat mempersulit pemanenan. Bahan kimia ini paling sering digunakan pada gandum, oat, dan barley, menurut organisasi Environmental Working Group (EWG).

Chlormequat tidak disetujui untuk digunakan pada tanaman yang dapat dimakan di AS. Namun, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) pada tahun 2018 memutuskan untuk mengizinkan impor makanan yang diolah dengan bahan kimia tersebut.

Ini disetujui untuk digunakan pada tanaman pangan, sebagian besar adalah biji-bijian, di Uni Eropa, Inggris, dan Kanada.

2. Temuan studi

ilustrasi penelitian (unsplash.com/Ani Kolleshi)

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology menemukan bahwa chlormequat terdeteksi pada 77 dari 96 (80 persen) orang AS yang dites chlormequat.

Para peneliti menggunakan sampel urine yang dikumpulkan dari tiga wilayah geografis antara tahun 2017 dan 2023 untuk menguji keberadaan dan konsentrasi chlormequat dalam tubuh para partisipan.

Studi ini menemukan tidak hanya bahwa 4 dari 5 orang AS memiliki pestisida dalam sistem mereka, tetapi konsentrasinya telah meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

3. Peneliti menemukan chlormequat dalam beberapa produk oat

ilustrasi oatmeal dan buah berry (pexels.com/Foodie Factor)

Para peneliti menemukan keberadaan chlormequat dalam makanan tradisional dan organik yang berbahan dasar oat dan gandum.

Para peneliti menguji produk berbahan dasar oat konvensional yang dibeli pada bulan Juni dan Agustus 2022 serta Mei 2023. Dari kedua set tersebut, chlormequat terdeteksi pada 92 persen produk yang diuji. Produk berbahan dasar oat organik memiliki tingkat deteksi yang lebih rendah yaitu 12,5 persen.

Sampel produk berbahan dasar gandum konvensional yang diuji pada Februari 2023 juga menemukan bahwa 22 persen produk tersebut mengandung sedikit chlormequat.

Penulis penelitian menguji beberapa item individual dari berbagai merek untuk mengetahui keberadaan chlormequat.

Bahan kimia tersebut ditemukan dalam beberapa produk General Mills termasuk Cheerios; produk Quakers Food termasuk oatmeal, granola bar, dan Old Fashioned Oats; serta beberapa merek umum granola dan sereal, termasuk Walmart dan Target.

4. Efek kesehatan dari chlormequat

ilustrasi perkembangan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Para ilmuwan belum mengetahui dampak pasti chlormequat pada tubuh manusia, karena sejauh ini pengujian difokuskan pada hewan.

Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa chlormequat dikaitkan dengan infertilitas, gangguan pertumbuhan janin, keterlambatan pubertas, dan gangguan pada sistem metabolisme. Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus dan belum dilakukan pada manusia.

EWG mengatakan, penelitian mengenai pestisida ini masih terus dilakukan. Namun, mereka menyatakan:

"Meskipun penelitian ini hanya berfokus pada potensi dampak bahan kimia tersebut terhadap hewan, tetapi hal ini menimbulkan pertanyaan apakah bahan kimia tersebut juga dapat membahayakan manusia."

Studi menemukan bahwa sejumlah masyarakat di AS memiliki bahan kimia chlormequat dalam sistem tubuh mereka. Bahan kimia ini berpotensi menimbulkan bahaya untuk kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us