Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Turf Toe: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Perawatan

ilustrasi turf toe (unsplash.com/Jan Romero)

Turf toe adalah jenis cedera umum yang mengenai bagian kaki, tepatnya persendian di area jempol. Ekstensi yang terus-menerus pada jempol kaki dapat menyebabkan keseleo ligamen di sekitar sendi. Cedera ini sering kali diakibatkan oleh aktivitas olahraga, seperti sepak bola dan basket.

Menurut laporan dalam jurnal Clinics in Sports Medicine tahun 2015, sebagian besar kasus turf toe sifatnya ringan dan tidak memerlukan prosedur operasi. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih parah, operasi mungkin diperlukan.

Dirangkum dari berbagai sumber, yuk, mengenal turf toe lebih mendalam lewat penjelasan di bawah ini.

1. Apa itu turf toe?

ilustrasi bermain sepak bola (pexels.com/Pixabay)

Turf toe berkaitan dengan keseleo sendi metatarsophalangeal (MTP), bagian di mana tulang metatarsal kaki bertemu tulang proksimal falang jari kaki. Ini memengaruhi jaringan yang menghubungkan jari kaki ke bagian kaki lainnya. Kondisi ini terjadi ketika seseorang menekuk jempol kaki atau memberikan penekanan secara berlebihan.

Turf toe rentan memengaruhi seseorang yang sering melakukan aktivitas fisik, di antaranya adalah pemain sepak bola dan basket, atlet bela diri, dan penari balet. Studi dalam jurnal Operative Techniques in Sports Medicine tahun 2017 memaparkan, sebanyak 45 persen pemain National Football League (NFL) pernah mengalami cedera turf toe dan 80 persennya terjadi akibat permukaan rumput sintesis yang digunakan dalam lapangan sepak bola.

2. Gejala

ilustrasi cedera kaki saat berolahraga (pexels.com/Kindel Media)

Dilansir WebMD, gejala umum turf toe ialah bengkak, nyeri, dan gerakan sendi terbatas pada pangkal jempol kaki. Sementara itu, jika cedera disebabkan oleh gerakan paksa yang tiba-tiba, maka rasa nyeri dapat langsung terasa dan memburuk dalam kurun 24 jam.

Penting juga untuk dipahami bahwa gejala turf toe berkembang perlahan dan dapat memburuk apabila dihantam oleh cedera berulang. Selain itu, individu yang bersangkutan mungkin mendengar suara mirip letupan saat mengalami turf toe.

3. Penyebab

ilustrasi menari balet (pexels.com/Anna Shvets)

Beberapa penyebab umum turf toe di antaranya:

  • Bermain olahraga yang melibatkan gerakan mengubah arah dan berhenti.
  • Memakai sepatu hak tinggi.
  • Memakai alas kaki yang salah saat berolahraga.
  • Berjalan dengan memberikan tekanan berlebih pada jempol kaki dan area sekitarnya.
  • Melakukan aktivitas yang melibatkan penambahan beban pada jempol kaki (terutama dalam waktu yang lama).

Gerakan yang tiba-tiba dan dilakukan secara kuat dapat memicu turf toe dengan segera. Namun, dalam beberapa kasus pengulangan gerakan tersebut bisa meningkatkan risiko cedera.

4. Diagnosis

ilustrasi diagnosis cedera kaki oleh dokter (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dokter perlu mengetahui kronologi kejadian yang menyebabkan cedera untuk mendiagnosis turf toe. Informasi yang dibutuhkan dokter terkait diagnosis di antaranya:

  • Jenis pekerjaan pasien.
  • Olahraga yang sering dilakukan.
  • Pilihan alas kaki yang digunakan saat melakukan aktivitas fisik.
  • Riwayat cedera kaki yang mungkin pernah dialami.

Di samping itu, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik menggunakan tes pencitraan (sinar-X) pada bagian kaki. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengesampingkan kemungkinan kondisi lain, seperti patah tulang, radang sendi, atau trauma lain pada tulang.  

5. Perawatan

ilustrasi kompres kaki (pexels.com/Anete Lusina)

Tahap perawatan penting untuk segera dilakukan agar pembengkakan dan peradangan pada sendi jari kaki dapat terkontrol. Dokter mungkin menganjurkan perawatan RICE (rest, ice, compression, danelevation) bersama konsumsi obat antiinflamasi.

Perawatan RICE meliputi:

  • Rest: Istirahat untuk menghentikan aktivitas yang dapat memperparah cedera.
  • Ice: Mengaplikasikan kompres dingin atau es untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Compression: Membalut kaki dengan perban untuk mencegah cedera makin parah dan pergerakan yang terlalu banyak.
  • Elevation: Berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung untuk membantu memanajemen pembengkakan.

Operasi jarang direkomendasikan oleh dokter. Namun, mengacu pada sebuah laporan dalam British Medical Bulletin, dijelaskan apabila individu mengembangkan taji tulang, maka prosedur pembedahan mungkin bisa dilakukan untuk menghilangkannya.

Untuk mengembalikan kondisi ke keadaan normal, durasinya bervariasi tergantung tingkat cedera. Ada yang dalam beberapa hari sudah sembuh, ada juga yang bisa makan waktu berbulan-bulan. Dengan demikian, untuk menghindari turf toe, salah satunya adalah dengan mempertimbangkan alas kaki yang digunakan serta berhati-hati ketika beraktivitas fisik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Aditya Suryanto
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us