Virus Corona Bisa Bertahan 9 Hari di Benda Mati, Jangan Asal Sentuh!

COVID-19 masih berada dalam satu rumpun dengan SARS-CoV, virus penyebab SARS yang mewabah pada 2003 silam. Oleh karena itu, COVID-19 kemungkinan besar memiliki sifat dan perilaku yang menyerupai SARS-CoV. Salah satunya adalah kemampuan mereka saat bertahan di benda mati.

Berdasarkan puluhan studi yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti menemukan bahwa patogen manusia seperti virus bisa bertahan di benda mati dan tetap menular selama kurang lebih sembilan hari. Bisa disimpulkan bahwa itulah waktu maksimal virus corona untuk hidup di luar tubuh manusia. 

Di sisi lain, menurut laporan dari Science Alert, virus yang masih menjadi keluarga dari COVID-19 rata-rata bisa hidup antara empat hingga lima hari dalam permukaan yang beragam. Mulai dari aluminium, kayu, kertas, plastik, dan kaca. 

Ternyata waktu tersebut bergantung pada beberapa faktor. Berikut ini di antaranya:

• Semakin rendah suhu sekitar, semakin lama virus bertahan
• Kelembapan udara yang tinggi memungkinkannya untuk hidup lebih lama
• Virus bisa bertahan lebih baik di logam yang keras dan plastik

Walaupun begitu, penelitian terhadap virus corona masih sangat terbatas, jadi kita tidak bisa mengukur waktu tersebut dengan pasti. 

Lalu seberapa signifikan penularan virus corona melalui benda mati? Dilansir dari The Guardian, kemungkinan ini bisa dibilang kecil jika dibandingkan dengan penularan antarmanusia. 

Bahkan Dr Ben Killingley, konsultan infeksi dan obat akut di University College London mengatakan bahwa mekanisme penularan ini seperti lotre. Hanya orang yang kena sial yang mungkin tertular melalui benda mati. 

Walaupun risiko tertular lewat benda mati cukup kecil, kita harus tetap waspada. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan tersebut. Berikut ini di antaranya:

• Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan
• Cuci tangan juga harus dilakukan setelah beraktivitas di tempat publik
• Selalu bawa hand sanitizer sebagai upaya jaga-jaga ketika tidak ada air dan sabun
• Jangan sentuh mulut, hidung, dan mata ketika berada di tempat publik
• Bersihkan benda-benda yang sering kamu pakai, seperti handphone, mouse, laptop, kartu, botol minum, dan lain-lain.

Untung saja, virus yang berada di luar tubuh cenderung lebih lemah. Cara terbaik untuk menghilangkan daya tular mereka adalah menggunakan cairan hidrogen peroksida, etanol, dan sodium hipoklorit, seperti dilansir Medical News Today. 

Ketiga bahan itu sangat efektif dan hanya membutuhkan waktu satu menit untuk membunuh virus. Kita bisa menemukannya dalam cairan desinfektan, sebagian hand sanitizer, pembersih kamar mandi, dan beberapa jenis sabun. 

Sebenarnya kunci dari mencegah penularan virus corona terletak pada kebersihan diri sendiri. Maka dari itu, jangan lalai dalam urusan mencuci tangan dan tubuhmu. Selain itu, pastikan pula untuk selalu jaga kesehatan dengan pola makan yang benar dan berolahraga. Jika tubuhmu bersih dan sehat, virus pun enggan untuk singgah.