Dunia sedang menghadapi krisis kesehatan otak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan. Dalam laporan Global Status Report on Neurology terbaru, WHO menyebut gangguan neurologis telah menewaskan lebih dari 11 juta orang setiap tahun dan memengaruhi lebih dari 3 miliar orang di dunia, atau setara dengan 40 persen populasi global.
Sayangnya, dari 194 negara anggota WHO, kurang dari sepertiga yang memiliki kebijakan nasional untuk menangani masalah ini. Hanya 63 negara (32 persen) yang memiliki rencana resmi untuk mengatasi penyakit neurologis, dan hanya 34 negara (18 persen) yang memiliki pendanaan khusus untuk itu.
“Lebih dari satu dari tiga orang di dunia hidup dengan kondisi yang memengaruhi otaknya,” kata Dr. Jeremy Farrar, Asisten Direktur Jenderal WHO, dalam sebuah rilis. “Padahal, banyak gangguan ini bisa dicegah atau diobati. Namun, layanan kesehatan masih sulit dijangkau, terutama di wilayah pedesaan atau terpencil.”