Berapa Lama Migrain Bisa Bertahan?

- Secara keseluruhan, satu episode dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam atau lebih, dipengaruhi oleh beberapa faktor.
- Lamanya serangan dan bagaimana rasanya tergantung pada jenis migrain, kasus spesifik individu, dan bagaimana kamu mengatasi gejalanya.
- Perawatan migrain melibatkan obat-obatan resep dan rumahan serta menghindari pemicu seperti alkohol, dehidrasi, pola makan tertentu, kelelahan, perubahan hormon, cahaya terang atau berkedip, bau yang kuat, kurang tidur dan stres.
Migrain adalah sakit kepala parah yang menyebabkan sensasi berdenyut atau seperti ditusuk-tusuk, sering disertai mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara. Sakit kepala ini lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki.
Migrain bisa sangat menyiksa, sering memaksa penderitanya untuk menyendiri di ruangan gelap dan tenang hingga gejalanya mereda.
Saat serangan migrain dimulai, kamu mungkin bertanya-tanya kapan sakit kepala ini bisa bertahan. Berikut ini penjelasannya secara medis.
Berapa lama migrain berlangsung?
Ada empat fase serangan migrain: prodromal, aura, sakit kepala, dan postdromal. Tidak semua orang mengalami setiap fase selama serangan migrain, dan setiap serangan mungkin berbeda, bahkan pada orang yang sama.
Bagian sakit kepala dari suatu serangan dapat berlangsung dari empat jam hingga tiga hari. Seluruh serangan migrain—termasuk prodromal, aura, sakit kepala, dan postdromal biasanya berlangsung antara satu hingga tiga hari. Bisa juga dirasakan selama seminggu atau lebih, tetapi ini jarang terjadi.
Gangguan neurologis yang kompleks ini menyebabkan serangan berulang berupa sakit kepala sedang hingga parah, terjadi di satu sisi, dan gejala lain seperti mual atau kepekaan terhadap cahaya.
Lamanya serangan dan bagaimana rasanya tergantung pada jenis migrain, kasus spesifik individu, dan bagaimana kamu mengatasi gejalanya.
Beberapa orang mengalami aura 10 menit hingga satu jam sebelum sakit kepala menyerang. Ini menyebabkan perubahan neurologis seperti melihat zig-zag atau cahaya, kesulitan berbicara, kesemutan atau sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, kebingungan, dan kelemahan otot.
Berikut ini gambaran perkiraan umum lama durasi migrain berdasarkan jenisnya.
1. Migrain tanpa aura
- Gejala: Sakit kepala di satu sisi, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya.
- Durasi gejala: 4–72 jam.
2. Migrain dengan aura tipikal
- Gejala: Aura dan gejala migrain.
- Durasi gejala: 4–72 jam.
3. Migrain dengan aura batang otak
- Gejala: Aura, vertigo, kesulitan dalam berbicara dan gerakan.
- Durasi gejala: Beberapa jam hingga beberapa hari.
4. Migrain hemiplegia
- Gejala: Aura dengan kelemahan otot satu sisi, masalah penglihatan, dan masalah kognitif, diikuti oleh gejala migrain.
- Durasi gejala: Gejala neurologis 20–60 menit; gejala migrain beberapa jam hingga beberapa hari.
5. Migrain retinal
- Gejala: Aura dan gangguan penglihatan sementara atau gangguan penglihatan pada satu mata diikuti oleh sakit kepala.
- Durasi gejala: Gejala mata berlangsung selama 5 menit; sakit kepala berlangsung sekitar 60 menit.
6. Migrain terkait menstruasi
- Gejala: Migrain yang terjadi dalam tiga hari sebelum dan dua hari setelah menstruasi.
- Durasi gejala: 72–72 jam.
7. Migrain kronis
- Gejala: Episode sakit kepala yang terjadi 15 hari dalam sebulan, setidaknya delapan hari di antaranya disertai gejala migrain lainnya.
- Durasi gejala: 4–72 jam.
Bagaimana jika migrain berlangsung hingga lebih dari tiga hari?

Umumnya gejala migrain hilang dalam waktu tiga hari. Namun, dalam kasus yang jarang, migrain dapat berkembang menjadi komplikasi yang disebut status migrainosus atau migrain yang sulit diatasi—sakit kepala berkepanjangan, mual, dan serangan gejala migrain lainnya yang berlangsung lebih dari tiga hari.
Gejalanya menjadi sangat parah sehingga sering kali menyebabkan seseorang harus dirawat di ruang gawat darurat rumah sakit.
Migrain kronis menyebabkan serangan yang berlangsung lebih lama dan terjadi lebih sering. Migrain kronis didefinisikan sebagai serangan sakit kepala selama 15 hari atau lebih dalam sebulan, yang menyebabkan serangan setiap hari, hampir setiap hari, serangan migrain baru dimulai segera setelah migrain sebelumnya berakhir.
Faktor yang memengaruhi lama migrain berlangsung
Berbagai faktor dapat memicu migrain dan memengaruhi durasinya. Pemicu yang umum meliputi:
- Alkohol: Red wine dan minuman beralkohol lainnya dapat memicu gejala dalam waktu 30 menit hingga 3 jam.
- Dehidrasi: Tidak cukup minum air merupakan pemicu umum.
- Pola makan: Makanan seperti cokelat hitam, MSG, daging olahan, keju tua, makanan fermentasi, kafein, dan aspartam dapat memicu serangan migrain.
- Kelelahan: Kelelahan merupakan pemicu sekaligus tanda migrain.
- Perubahan hormon: Kadar estrogen yang berfluktuasi, yang dipengaruhi oleh menstruasi dan obat-obatan seperti alat kontrasepsi, dapat memicu migrain.
- Cahaya: Cahaya yang terang atau berkedip sering memicu migrain dan menyebabkan fotofobia.
- Bau: Aroma yang kuat, seperti parfum atau asap, dapat memicu serangan migrain.
- Kurang tidur: Kurang tidur atau gangguan tidur dapat meningkatkan keparahan dan frekuensi migrain.
- Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memicu dan memperburuk episode migrain.
Cara mengobati serangan migrain

Perawatan migrain dapat melibatkan penggunaan obat-obatan dan pengobatan rumahan untuk mengurangi keparahan gejala.
Pengobatan rumahan meliputi:
- Minum air lebih banyak.
- Tidur siang.
- Beristirahat di ruangan yang gelap dan tenang.
- Kompres dingin
- Mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen.
Jika pengobatan rumahan tidak meredakan gejala, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin kamu akan diberikan obat resep, seperti:
- Antiepilepsi.
- Antidepresan.
- Beta-blocker.
- Antagonis serotonin.
- Neurotoksin botulinum (Botox).
- Antagonis CGRP.
Mencegah migrain
Penyebab migrain tidak jelas, tetapi mungkin ada kaitannya dengan faktor keturunan.
Faktor lingkungan juga dapat berperan, dan beberapa orang memiliki pemicu yang dapat diidentifikasi yang dapat menyebabkan serangan migrain.
Beberapa pemicu umum meliputi stres, makanan tertentu, alkohol, dehidrasi, perubahan pola tidur, perubahan cuaca, fluktuasi hormon (seperti siklus menstruasi), cahaya atau bau.
Walaupun menghindari pemicu banyak berhasil bagi beberapa orang, tetapi banyak orang yang mengalami serangan migrain secara spontan, yang berarti tidak ada hal spesifik yang menyebabkannya. Perubahan gaya hidup yang menghilangkan atau mengurangi pemicu ini, seperti nutrisi yang konsisten dan memadai, hidrasi, olahraga, tidur, dan manajemen stres, dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan migrain.
Episode migrain adalah sakit kepala parah yang sering disertai mual dan gejala neurologis. Secara keseluruhan, satu episode dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam atau lebih.
Jika mengalami serangan migrain yang sangat parah yang berlangsung lebih dari 72 jam, sebaiknya segera cari perawatan medis.
Referensi
"How Long Does a Migraine Attack Last?" American Migraine Foundation. Diakses Mei 2025.
"Migraine." National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses Mei 2025.
Kofi Frimpong-Manson et al., “Advances in Understanding Migraine Pathophysiology: A Bench to Bedside Review of Research Insights and Therapeutics,” Frontiers in Molecular Neuroscience 17 (February 28, 2024), https://doi.org/10.3389/fnmol.2024.1355281.
Nooshin Yamani, Mona Ameri Chalmer, and Jes Olesen, “Migraine With Brainstem Aura: Defining the Core Syndrome,” Brain 142, no. 12 (October 10, 2019): 3868–75, https://doi.org/10.1093/brain/awz338.
Vincenzo Di Stefano et al., “Diagnostic and Therapeutic Aspects of Hemiplegic Migraine,” Journal of Neurology Neurosurgery & Psychiatry 91, no. 7 (May 19, 2020): 764–71, https://doi.org/10.1136/jnnp-2020-322850.
Yu Jeat Chong et al., “Current Perspective on Retinal Migraine,” Vision 5, no. 3 (August 23, 2021): 38, https://doi.org/10.3390/vision5030038.
E. Anne MacGregor, “Differences Between Perimenstrual Migraine Attacks and Migraine Attacks at Other Times of the Cycle,” Neurology 97, no. 17 (October 25, 2021), https://doi.org/10.1212/wnl.0000000000012741.
"How Long Do Migraines Last?" Verywell Health. Diakses Mei 2025.
Afrim Iljazi et al., “Unrecognized Challenges of Treating Status Migrainosus: An Observational Study,” Cephalalgia 40, no. 8 (March 12, 2020): 818–27, https://doi.org/10.1177/0333102420911461.
"How long does a migraine last?" Medical News Today. Diakses Mei 2025.