5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BAB

Reaksi tubuh bisa menjadi pertanda gak cocok minum kopi

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup masa kini. Walau begitu, banyak orang yang juga tidak suka bahkan tidak cocok untuk minum kopi. Alasannya bisa beragam, salah satunya masalah kesehatan.

Lantas, apakah kamu termasuk orang yang cocok minum kopi? Bagaimana jika selama ini kamu tidak sadar bahwa kamu bukanlah orang yang cocok untuk minum kopi? Nah, ayo kita simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Minum kopi bikin kamu sakit kepala

5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BABilustrasi sakit kepala karena kopi (pexels.com/Edward Jenner)

Jika kamu merasa sakit kepala setelah minum kopi, sepertinya kamu bukanlah orang yang cocok untuk nongkrong sering-sering sambil ngopi. Alasan ini tentunya didukung oleh penelitian. American Journal of Medicine melakukan penelitian untuk membandingkan orang-orang yang mengonsumsi minuman berkafein dengan yang tidak mengonsumsinya.

Mereka yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas minuman berkafein, termasuk kopi, dalam satu hari, memiliki kemungkinan untuk merasakan migrain. Sebaliknya, mereka yang tidak mengonsumsi atau hanya mengonsumsinya 1-2 gelas, berisiko kecil mengalami sakit kepala.

Sayangnya jumlah konsumsi yang dimaksud tidak dijelaskan secara spesifik. Ukuran gelas yang digunakan orang untuk minum kopi tentu berbeda-beda. Namun, yang jelas, jika kamu mengalami hal serupa; sakit kepala setelah minum kopi, maka kemungkinannya kamu bukanlah orang yang cocok ngopi terlalu banyak.

2. Minum kopi bikin kamu gelisah

5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BABilustrasi gelisah (pexels.com/Anna Shvets)

Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap konsumsi kafein. Sebagian orang merasa baik-baik saja minum kopi lebih dari dua gelas per harinya.

Namun, beberapa yang lain justru merasakan efek seperti mudah cemas bahkan marah. menurut Anxiety and Depression Association of America, kafein dapat meningkatkan serangan panik, kurang tidur, dan memperburuk gejala kecemasan pada mereka yang memiliki gangguan kecemasan. 

Hasil yang sama diungkapkan dalam sebuah artikel kesehatan yang dirilis di Web MD, seorang psikolog ternama, Dr. Julie Radico, menyatakan kafein bukanlah musuh bagi orang dengan anxiety atau kecemasan, tetapi mereka  harus bisa mengendalikan diri untuk mengetahui batasan toleransi terhadap kafein.

Penyebab anxiety dapat beragam, tetapi kafein bisa berpotensi menjadi salah satunya. Menurut Dr. Matthew Silvis, wakil ketua operasi klinis di divisi kedokteran keluarga di Penn State Health, banyak pasien termasuk dokter mereka tidak menyadari bahwa kafein bisa menjadi salah satu yang menyebabkan atau bahkan memperburuk kondisi anxiety pada pengidapnya. 

3. Minum kopi bikin kamu sakit perut

5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BABilustrasi sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kopi mengandung banyak asam yang bisa menyebabkan perut sakit. Sebuah penelitian tahun 2014 yang dirilis pada jurnal di laman Pub Med, menyebutkan bahwa asam pada kopi memicu kontraksi pada usus dan meningkatkan produksi asam lambung.

Beberapa orang juga mengalami sakit perut seperti ingin buang air besar setelah minum kopi. Menariknya, kondisi demikian lebih banyak terjadi pada perempuan. Sebuah penelitian melakukan tes pada 99 orang (58 pria, 34 perempuan, berusia 17-27 tahun) untuk menjawab kuesioner tentang kebiasaan buang air besar mereka terkait efek minuman.

Sebanyak 29 persen dari total peserta yang adalah 63 persen dari jumlah perempuan, menyatakan bahwa kopi memicu keinginan untuk buang air besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat merangsang respon motorik dari usus distal pada beberapa orang normal. Ini karena adanya peningkatan motilitas rektosigmoid yang disebabkan oleh kopi, dan ini dapat berlangsung setidaknya 30 menit setelah minum kopi.  

Baca Juga: Jangan Berlebihan, Ini 5 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi

4. Minum kopi bikin kamu bertindak berlebihan

5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BABilustrasi berenergi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kafein dikenal sebagai penyokong hormon dopamine yang baik. Kafein memiliki banyak efek pada metabolisme tubuh. Kafein merangsang sistem saraf pusat tubuh, dan meningkatkan produksi otak dari zat kimia saraf yang dikenal sebagai dopamin, yang mengontrol kemampuan untuk fokus dan mempertahankan konsentrasi.

Stimulasi ini dapat menyebabkan seseorang merasa berenergi dan tidak mudah merasa lelah. Jadi tidak aneh jika mengonsumsi kafein membuat kamu lebih aktif dari biasanya. 

Beberapa orang mungkin merasa senang dan terbantu dengan mengonsumsi kafein. Namun, beberapa orang justru tidak merasa nyaman jika ia bertindak berlebihan, seperti misalnya terlalu banyak berbicara ataupun bergerak. Termasuk bagi orang dengan gangguan kesehatan lain, misalnya kecemasan, yang justru minum kopi membuatnya mudah marah dan tidak stabil. 

Oleh sebab itu, konsumsi kafein perlu dipertimbangkan jumlahnya. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang buruk. 

5. Minum kopi bikin kamu terjaga semalaman

5 Tanda Tidak Cocok Minum Kopi, Pusing hingga Sering BABilustrasi minum kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah menjadi fakta umum bahwa minum kopi bisa membuat kita terjaga semalaman, atau ini dikenal dengan insomnia. 

Saat kita mengonsumsi minuman dan makanan berkafein, perut dan usus kecil kita dengan cepat menyerap kafein. Menurut penelitian dari jurnal Bentham Science, efek maksimum kafein biasanya terjadi antara 30-60 menit dalam konsumsi, meskipun waktu ini dapat sangat bervariasi antar individu. Setelah diserap, kafein didistribusikan secara efisien ke seluruh tubuh, dan melintasi saluran darah ke otak.

Di dalam otak, kafein memblokir reseptor adenosin. Adenosin adalah senyawa kimia yang bertugas meningkatkan tidur, yang diproduksi di otak selama jam-jam bangun kita. Semakin lama kita terjaga, biasanya adenosin semakin menumpuk di otak. Semakin menumpuk, semakin kita mengantuk. Oleh karena itu, ketika kafein datang menghalangi proses ini, kita akan tetap terjaga.

Menurut penelitian dalam jurnal Science Direct, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan gejala insomnia atau memperburuk insomnia yang sudah ada sebelumnya. Mengkonsumsi kafein untuk tetap terjaga di malam hari dapat menyebabkan sulit tidur, kecemasan, sering terbangun di malam hari, dan kualitas tidur yang lebih buruk secara keseluruhan.

Beberapa orang mungkin merasa konsumsi kopi adalah hal yang baik karena dapat membantunya lebih fokus untuk menyelesaikan banyak hal. Namun, beberapa lainnya justru merasa terganggu karena dapat meningkatkan kecemasan, menimbulkan migrain, sakit perut hingga kesulitan untuk tidur yang akhirnya mengganggu aktivitas lain di esok harinya. Jadi, sadari mulai sekarang, apakah kamu termasuk orang yang cocok untuk minum kopi atau tidak?

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Minum Kopi untuk Kesehatan Tubuh 

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya