ilustrasi kontrasepsi oral (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Penggunaan pil KB dengan cara meminumnya setiap hari di waktu yang sama. Pil KB dibagi menjadi dua jenis yaitu pil kombinasi dan pil mini. Penderita hipertensi tidak disarankan untuk meminum pil KB kombinasi karena mengandung hormon estrogen. Kandungan pil mini berisikan hormon progestin saja.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, kondisi medis yang bisa memakai pil mini antara lain:
- Ibu menyusui (pil mini tidak memengaruhi produksi ASI);
- Riwayat pembekuan darah di kaki atau paru-paru;
- Tekanan darah tinggi;
- Gangguan pada jantung;
- Khawatir efek samping dari estrogen.
Alat kontrasepsi untuk pasien hipertensi beragam bentuknya. Saat memilih alat kontrasepsi, kita perlu pertimbangan kelebihannya, kekurangan, serta sesuaikan dengan kondisi kesehatan. Komunikasikan pilihan KB bersama pasangan juga, ya.
Referensi
“Birth Control and High Blood Pressure: Which Methods Are Safe for You?”. Harvard Health Publishing. Diakses Februari 2025.
“Birth Control and High Blood Pressure”. Healthline. Diakses Februari 2025.
“Sterilization for Women and Men”. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Diakses Februari 2025.
“Minipill”. Mayo Clinic. Diakses Februari 2025.
“Barrier Methods of Birth Control: Spermicide, Condom, Sponge, Diaphragm, and Cervical Cap”. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Diakses Februari 2025.