TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Penyebab Penis Terasa Sakit, Waspadai ! 

Bisa karena cedera, penyakit menular seksual, hingga kanker

ilustrasi penis sakit (health.clevelandclinic.org)

Untuk laki-laki, penis adalah organ penting yang bertugas sebagai alat reproduksi dan saluran urine, serta sering kali menjadi simbol keperkasaan. Bila ada masalah, apalagi penis terasa sakit, tentu ini akan memunculkan kekhawatiran.

Kemungkinan beberapa laki-laki akan merasakan sakit pada penisnya setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Kalau bisa sembuh dengan sendirinya, mungkin itu tak perlu dikhawatirkan. Namun, bila sakitnya tak berkesudahan, hilang timbul, atau memburuk, tentu itu tidak boleh diabaikan. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab penis terasa sakit.

1. Priapismus

ilustrasi infeksi penis (pexels.com/Deon Black)

Priapismus adalah kondisi ereksi yang tak berkesudahan. Bahkan, situasi ini bisa terjadi walaupun kamu lagi tak ingin berhubungan seks.

Dilansir Mayo Clinic, kondisi ini sering terjadi pada laki-laki usia 30-an, dan bisa berlangsung lama. Priapismus bisa terjadi akibat efek samping obat ereksi atau depresi, gangguan mental, gangguan alkohol, penggunaan alkohol, dan lainnya.

2. Penyakit Peyronie

ilustrasi penis bengkok (newsweek.com)

Penyakit Peyronie terjadi ketika jaringan parut menciptakan plak yang menumpuk di bagian atas atau bawah penis. Penyebabnya masih belum jelas, tetapi dokter meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh jaringan parut pada penis. Jaringan parut mungkin disebabkan oleh penyakit autoimun atau cedera parah atau berulang pada penis.

Gejalanya yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Disfungsi ereksi atau nyeri saat ereksi
  • Rasa sakit saat berhubungan seks
  • Lekukan di penis
  • Benjolan di sisi penis
  • Penis terlihat lebih kecil atau lebih pendek dari biasanya

3. Balanitis

ilustrasi penis yang tidak disunat (unsplash.com/Charles Deluvio)

Balanitis adalah infeksi pada bagian kulit dan kepala penis. Kondisi ini biasanya memengaruhi laki-laki yang tidak rutin membersihkan bagian bawah kulup penis secara rutin, atau laki-laki yang belum atau tidak disunat. Meski demikian, mereka yang sudah disunat pun bisa mengalami balanitis.

Penyebab lain dari balanitis meliputi: infeksi jamur, penyakit menular seksual, serta alergi terhadap sabun, pewangi, dan produk lainnya.

Baca Juga: 5 Perubahan yang Terjadi pada Penis saat Menginjak Usia Lanjut

4. Penyakit seksual menular

ilustrasi gonorea (mehrad.hospital)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan penyakit menular seksual cukup banyak dialami oleh dewasa muda usia 15 sampai 24 tahun.

Sebagai gambaran, setidaknya pada tahun 2018, setengah populasi anak muda di negara tersebut mengalaminya. Penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan penis sakit di antaranya herpes genital, klamidia, gonorea, dan sifilis.

5. Infeksi saluran kemih

ilustrasi cairan mani (unsplash.com/dainis graveris)

Walaupun lebih sering terjadi pada perempuan, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi pada laki-laki. Selain menyebabkan sakit di penis, gejala lainnya dari infeksi saluran kemih meliputi:

  • Nyeri atau sensasi terbakar saat berkemih
  • Merasa ingin buang air kecil padahal kandung kemih kosong
  • Sering kebelet pipis
  • Darah dalam urine

Infeksi ini lebih mungkin terjadi pada:

  • Laki-laki yang tidak disunat
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah
  • Punya masalah atau penyumbatan di saluran kemih
  • Melakukan hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi
  • Melakukan seks anal
  • Mengalami pembesaran prostat

6. Cedera

ilustrasi cedera pada penis (netdoctor.co.uk)

Seperti halnya bagian tubuh lainnya, penis juga bisa mengalami cedera. Cedera ini bisa terjadi karena kecelakaan kendaraan bermotor, terbakar, seks yang kasar, memasukkan objek ke dalam uretra, dan sebagainya. Dalam kondisi yang lebih parah, bukan tak mungkin penis mengalami patah.

7. Kanker penis

ilustrasi kanker penis (medicalnewstoday.com)

Sakit pada penis juga bisa disebabkan oleh kanker penis, walaupun ini tidak umum. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker penis antara lain:

  • Merokok
  • Tidak disunat
  • Terinfeksi human papillomavirus infection (HPV)
  • Tidak rutin membersihkan bagian bawah kulup penis pada laki-laki yang tidak disunat
  • Sedang menjadi terapi untuk psoriasis

Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan kasus kanker penis dialami laki-laki usia 50 tahun atau lebih.

Baca Juga: 5 Dampak dari Sensitivitas Penis yang Terlalu Berlebih, Segera Berobat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya