Lezat? Ini 8 Hal Paling Aneh yang Gak Banyak Orang Ketahui Soal Kondom

2. Kebanyakan kondom itu terlalu besar untuk digunakan para pria India

Pada tahun 2006, hasil survey menyatakan bahwa 60 persen pria India memiliki penis beberapa cm lebih pendek daripada standar rata-rata ukuran produksi kondom. Hal tersebut menyebabkan tingginya kegagalan penggunaan kondom sampai tingkat 20 persen, bahkan sering mengalami sobek.

3. Ada ambulans khusus untuk kondom di negara-negara tertentu

Kehidupan seks di berbagai negara begitu bebas sekaligus terbuka secara publik. Hal itu berhubungan langsung dengan tingginya jumlah pengidap penyakit menular seksual.

Untuk mengatasi hal ini, pada tahun 2004 ketika chlamydia merajalela, kebiasaan para pemuda Swedia menginspirasi para tim medis untuk menyediakan 3 ambulans khusus kondom. Ambulans kondom ini akan mengantarkan kondom pada pasangan muda yang benar-benar kebelet dan pengin sampai susah ditahan, tapi tetap perlu dicegah dari penyakit.

4. Kondom yang bisa dimakan

Alvin Leung dari Bo Innovation asal Hong Kong menciptakan kondom bernama “Sex on The Beach”. Menariknya, kondom ini bisa dimakan karena terbuat dari kappa (rumput laut yang bisa dimakan) dan konjac (akar yang digunakan untuk membentuk gelatin).

Sesuai namanya, harapannya bagi yang habis melakukan hubungan seks di pinggir pantai, tidak langsung dibuang begitu saja, karena bisa mencemari laut. Tapi untuk memakannya, well, mungkin gak semua orang akan kepikiran sampai situ.

5. Bill Gates mengerjakan proyek kondom inovatif

Bill Gates memang terkenal sebagai dermawan, bahkan ia peduli pada kesehatan masyarakat dari menularnya penyakit seksual. Sampai ia membuat start-up khusus untuk pembuatan kondom inovatif.

Kondom ini 2 kali lebih tipis daripada kondom pada umumnya, tapi 2 kali lebih aman. Ide Bill Gates itu menarik perhatian para investor.

6. Legalitas terkait kondom

Irlandia bukan satu-satunya negara yang punya batasan hukum ketat soal penggunaan kondom. Karena dulunya Amerika Serikat pun begitu, akibat menggunakan testis hewan dalam produksinya.

Bahkan kondom sempat dijadikan bukti hukum kuat sebagai tanda pekerja seks komersial (PSK), yang sayangnya justru membuat PSK enggan membawa kondom karena takut tertangkap. Di era modern saat ini, peraturan tersebut dihapuskan di sebagian besar negara.

7. Kondom dalam bentuk spray

Walaupun gak selalu, ada kalanya ukuran atau bentuk penis sangat gak cocok dengan kondom pada umumnya. Untuk menyiasati hal ini, seorang ahli dari Jerman, Jan Vincenz Krause, mengembangkan kondom spray on.

Kondom ini hanya perlu disemprotkan pada penis pria dan sebuah lapisan akan terbentuk dengan sendirinya pada penis pria tersebut. Kondom ini gak berhasil diproduksi massal karena waktu yang dibutuhkan bagi lapisan tersebut untuk mengering terbilang sangat lama.