TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Berhubungan Seksual yang Aman saat Sedang Hamil, Catat!

Jangan sembarangan berhubungan seksual saat sedang hamil

ilustrasi kehamilan (unsplash.com/@johnlooy)

Hubungan seksual menjadi kebutuhan biologis yang dimiliki oleh mayoritas pasangan. Tentu saja kebutuhan ini harus tetap dipenuhi agar hubungan rumah tangga dengan pasangan terus berjalan baik dan harmonis. Namun, ada beberapa kondisi di mana pasangan harus waspada pada saat berhubungan seksual, termasuk salah satunya ketika hamil.

Apabila sedang hamil, tentu harus benar-benar diperhatikan keamanannya selama melakukan hubungan seksual. Bahkan, ada beberapa periode waktu yang tidak dianjurkan untuk berhubungan seksual, sebab dianggap dapat membahayakan kondisi janin. Untuk itu, kamu dan pasangan perlu tahu tiga tips berikut ini apabila ingin berhubungan seksual saat sedang hamil.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Desahan Bukan Tanda Kepuasan saat Berhubungan Seksual

1. Perhatikan frekuensi dan posisinya

ilustrasi pasangan intim (unsplash.com/@wevibe)

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan pada saat melakukan hubungan seksual, yaitu frekuensi dan posisi yang dipilih. Hal ini sebetulnya penting untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan janin tetap baik-baik saja, sementara kebutuhan biologis juga tetap terpenuhi. Meski bisa saja frekuensi dan posisi ini berbeda-beda pada setiap pasangannya.

Dilansir Healthline, sebetulnya tidak ada posisi tertentu dalam berhubungan seksual selama hamil, namun sebaiknya hindari posisi yang seolah menindih area perut istri, sehingga tetap nyaman dan tak menyebabkan sakit. Sementara, untuk frekuensi disebutkan bahwa idealnya satu kali seminggu sebetulnya sudah cukup. Kamu mungkin perlu mempertimbangkan kembali perihal frekuensi dan posisi bersama pasangan.

2. Kondisi ibu dan kandungan baik

ilustrasi kehamilan (unsplash.com/@juanencalada)

Banyak pasangan yang mungkin mengalami rasa takut atau terkesan ragu pada saat akan berhubungan seksual selama kehamilan. Alasan ketakutan ini karena menganggap bahwa hubungan seksual dapat berdampak buruk pada kondisi janin, padahal sebetulnya tidak demikian. Hubungan seksual pun bahkan tak memberikan pengaruh apa pun terhadap janin di dalamnya.

Dilansir Mayo Clinic, perlu diperhatikan bahwa tidak ada pengaruh apa pun pada janin hanya terjadi apabila ibu tak memiliki komplikasi, misalnya seperti masalah pada plasenta. Oleh sebab itu, selalu perhatikan kondisi ibu dan kandungan apabila ingin melakukan hubungan seksual. Apabila memang tidak ada masalah atau komplikasi, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Tips Mudik Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil, Catat!

Verified Writer

Brilian Damani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya