TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berapa Kedalaman Vagina? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apakah kedalaman vagina memengaruhi kenikmatan seksual?

ilustrasi penetrasi vagina (pexels.com/Laker)

Jika penis sering kali menjadi bahan perbincangan tentang ukurannya, mungkin kamu juga pernah bertanya-tanya akan hal yang sama tentang vagina. Misalnya berapa kedalaman vagina atau hal lain tentang penyebab vagina bisa kendur, dan sebagainya.

Vagina merupakan salah satu organ seksual perempuan sekaligus bagian dari jalan lahir. Organ ini menghubungkan vulva dengan rahim yang menjadi jalan masuknya air mani saat berhubungan seksual, keluarnya darah menstruasi, serta keluarnya bayi saat persalinan.

Ya, vagina merupakan saluran elastis yang bisa meregang dan memendek dalam kondisi tertentu. Ia juga memiliki ukuran, bentuk, dan kedalaman yang berbeda-beda pada setiap orang. Penasaran seperti apa? Langsung saja, yuk, simak ulasan di bawah ini!

1. Definisi vagina 

ilustrasi sistem reproduksi perempuan (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Berbicara tentang vagina, mungkin kamu berpikir tentang bagian terluar dari alat kelamin perempuan, atau yang disebut vulva. Padahal, keduanya berbeda.

Vagina merupakan saluran berotot yang dilapisi saraf dan selaput lendir yang berada di dalam tubuh. Ia berfungsi menghubungkan vulva dengan leher rahim (serviks).

Ada tiga bagian penting pada vagina, yaitu lubang vagina, dinding vagina, dan selaput dara.

  • Lubang vagina: Ini merupakan satu-satunya bagian vagina yang terlihat. Ia terletak di antara lubang uretra (saluran urine) dan anus, dan menjadi bagian dari vulva.
  • Dinding vagina: Ini merupakan struktur utama dari vagina yang tersusun dari jaringan serat elastis. Pada permukaan dindingnya terdapat rugae, yaitu jaringan ekstra yang memungkinkan vagina mengembang saat melahirkan atau berhubungan seks.
  • Selaput dara: Ini merupakan selaput tipis yang mengelilingi dan menutupi sebagian lubang vagina. Selaput dara bisa robek atau meregang akibat aktivitas seksual, memasukkan sesuatu ke dalam vagina, atau selama latihan berat.

Di dalam vagina, juga terdapat titik Grafenberg, atau G-spot, yang terletak beberapa inci dari bagian depan vagina. Area ini akan mengembang selama gairah seksual.

Baca Juga: 7 Penyebab Perubahan Bau Vagina setelah Berhubungan Seks

2. Berapa kedalaman vagina? 

ilustrasi kedalaman vagina (pexels.com/Dainis Graveris)

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology tahun 2005, rata-rata kedalaman vagina adalah sekitar 9,6 sentimeter (cm) atau 3,77 inci. Akan tetapi, kedalaman dan penampilan vagina bisa sangat bervariasi.

Dilansir Medical News Today, beberapa sumber lain menyebutkan bahwa kedalaman vagina juga bisa mencapai 17,7 cm atau 7 inci dari lubang vagina hingga ujung serviks, ketika tidak terangsang secara seksual. Namun, variasi ukuran ini biasanya tidak terlihat sama sekali, bahkan oleh pasangan seksual.

3. Apakah perbedaan kedalaman vagina memengaruhi aktivitas seksual?

ilustrasi pasangan (freepik.com/lookstudio)

Masih bersumber dari laman Medical News Today, penis yang ereksi rata-rata memiliki ukuran sekitar 33 persen lebih panjang dari rata-rata kedalaman vagina. Namun, vagina adalah organ yang elastis.

Ketika mendapat rangsangan seksual, bagian atas vagina memanjang, memaksa serviks dan rahim naik, yang dapat meningkatkan kedalaman vagina sehingga dapat mengakomodasi penis atau apa pun yang dimasukkan ke dalam vagina, seperti mainan seks atau jari.

Kedalaman vagina sama sekali tidak memengaruhi kenikmatan aktivitas seksual. Oz Harmanli, MD, kepala Urogynecology and Reconstructive Pelvic Surgery di Yale Medicine, menjelaskan bahwa kebanyakan perempuan terangsang dari klitoris yang tidak tergantung pada panjang vagina.

4. Apakah ukuran vagina bisa berubah seiring waktu?

ilustrasi persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)

Fleksibilitas dinding vagina menyebabkan vagina bisa berubah ukuran kapan saja. Selain aktivitas seksual, persalinan dan menopause juga dapat mengubah ukuran vagina.

Persalinan pervaginam dapat membuat vagina melebar atau terasa lebih longgar dari biasanya akibat peregangan otot-otot dasar panggul. Namun, kondisi ini tidak permanen, mungkin berlangsung hingga satu tahun, tergantung ukuran bayi atau jumlah bayi yang dilahirkan.

Menurut penelitian yang sama tentang kedalaman vagina, dilaporkan bahwa tidak ditemukan perbedaan panjang vagina pada perempuan yang telah melahirkan maupun yang tidak.

Sementara itu, fluktuasi hormon saat menopause juga menyebabkan perubahan ukuran vagina, yakni membuat saluran vagina memendek dan menjadi lebih sempit. Ini mungkin sedikit menyebabkan perbedaan saat melakukan hubungan seks, tetapi melakukan aktivitas seksual secara teratur justru dapat menjaga panjang dan lebar vagina.

Baca Juga: 7 Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina secara Alami

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya