TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Berbahaya Berhubungan Intim Setiap Hari? Ini 7 Efeknya

Semua yang berlebihan itu tidak baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Алекке Блажин)

Berhubungan intim merupakan aktivitas yang dapat memicu bahagia bagi pasangan. Beberapa orang bahkan menganggap aktivitas ranjang sebagai salah satu koentji keberhasilan sebuah hubungan. Sementara itu, bagi individu lainnya, seks bisa jadi kebutuhan harian yang harus dipenuhi. 

Pendapat tersebut lantas menimbulkan pertanyaan, apakah berbahaya berhubungan intim setiap hari? Meski belum ada kriteria pasti terkait frekuensi bercinta, tetapi dampak berikut bisa terjadi akibat seks yang terlalu sering. 

Apakah berbahaya berhubungan intim setiap hari?

Berhubungan intim memberikan banyak manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun psikologis. Termasuk membantu meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki mood, hingga menurunkan rasa sakit. 

Di luar itu, ada kriteria 'normal' dalam melakukan aktivitas ranjang. Hubungan seks dinyatakan 'normal' apabila kedua individu saling setuju terkait frekuensi aktivitas seksual yang dilakukan. Apabila memang nyaman melakukannya setiap hari, maka hal tersebut wajar untuk pasangan tersebut. 

Namun, perlu diketahui pula bahwa segala sesuatu yang dilakukan berlebihan kurang baik. Apabila tubuh merasa kewalahan, seks terlalu sering mungkin menyebabkan beberapa efek samping berikut.

1. Infeksi saluran kemih atau vagina

ilustrasi infeksi saluran kemih atau ISK (freepik.com/wayhomestudio)

Salah satu efek terburuk dari terlalu banyak berhubungan intim adalah peningkatan risiko infeksi saluran kemih (ISK) dan vagina. Dijelaskan dalam Insider, hal ini karena seks melibatkan banyak cairan tubuh yang dapat mengganggu tingkat pH alami vagina, yang kemudian membuatmu rentan terhadap infeksi.

Air mani memiliki pH 7, yang dapat mendukung perkembangan bakteri tidak sehat di dalam vagina. Dikombinasikan dengan banyaknya gesekan dari seks, ini dapat meningkatkan kemungkinan bakteri dari vagina dan anus menemukan jalan menuju kandung kemih sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih.

Tanda-tanda umum ISK meliputi peningkatan keinginan untuk buang air kecil dengan sedikit atau tidak ada yang keluar, serta sensasi terbakar saat buang air kecil. Selain itu, bisa pula ditunjukkan dengan urine yang keruh atau terdapat darah serta keluarnya cairan yang tidak biasa.

2. Vagina kering

Kontak dan penetrasi seksual yang berkepanjangan dapat menurunkan kemampuan vagina untuk melumasinya secara alami, menurut Women's Health. Lebih lanjut, melakukan seks penetrasi saat vagina terlalu kering dapat menyebabkan rasa sakit yang merupakan sinyal tubuh untuk mengambil jeda.

Meskipun kamu dapat mengatasi vagina kering dengan pelumas, tetapi jika seks terasa menyakitkan ada baiknya untuk beristirahat sejenak. Harapannya ini akan mengurangi ketidaknyaman pada area pribadi dan membantu mengembalikan kemampuan tubuh untuk melumasi dirinya.

Baca Juga: 5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!

3. Penetrasi terasa menyakitkan

ilustrasi penetrasi (Unsplash.com/Deon Black)

Jika seks penetrasi mulai terasa menyakitkan, itu bisa menjadi tanda bahwa kulit vagina sedang teriritasi. Posisi seks tertentu, seperti doggy style, juga bisa membuat seks berulang terasa lebih menyakitkan.

Jika area genital terasa sakit namun masih ingin melanjutkan seks, pilihlah gaya misionaris dan gunakan pelumas seks ekstra. Namun, jika masih saja sakit, sebaiknya berhenti dulu selama beberapa saat.

4. Kelelahan

ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Gregory Pappas)

Studi dalam Journal of Endocrinology menunjukkan bahwa tubuh melepaskan norepinefrin, adrenalin, dan kortisol saat kamu terlalu banyak berhubungan intim.Ini menyebabkan peningkatan detak jantung, metabolisme glukosa, dan tekanan darah yang memicu kelelahan. 

Selain itu, pada dasarnya seks adalah aktivitas yang menghabiskan banyak energi. Kamu membakar banyak kalori selama melakukan hubungan seksual sehingga setelahnya akan kelelahan. Jika seks dilakukan terlalu sering, kelelahan bisa berlangsung sepanjang hari sehingga berpotensi mengganggu aktivitas.

5. Vagina robek

ilustrasi infeksi vagina (unsplash.com/CharlesDeluvio)

Diterangkan laman Women's Health, robekan vagina dapat terjadi akibat terlalu banyak berhubungan seks. Terutama jika perempuan memiliki kondisi lain, seperti vagina kering akibat pil KB. Jelas, robekan pada dinding vagina bisa memicu rasa sakit dan iritasi. 

Semua tanda ini merupakan indikasi bahwa kamu dan pasangan perlu mengambil istirahat sejenak. Selain itu, tanyakan kepada dokter apakah kamu memiliki kondisi yang mengganggu pelumasan alami atau apakah alat kontrasepsi yang digunakan menyebabkan vagina kering.

6. Sakit punggung bagian bawah

ilustrasi nyeri punggung bawah (pexels.com/Kindel Media)

Dilansir BeBodywise, hubungan seks jangka panjang akan membuat punggung bawah terasa sakit. Nyeri punggung bawah terjadi karena robek atau tertariknya otot maupun ligamen. Ini terjadi selama kamu atau pasangan melakukan gerakan tiba-tiba yang menempatkan terlalu banyak tekanan pada punggung bawah saat berhubungan seks. 

Selain itu, posisi seks tertentu juga akan menyebabkan nyeri punggung bawah dari waktu ke waktu. Jadi, kamu mungkin perlu mengeksplorasi posisi seks untuk mencegah sakit punggung dan mendapatkan posisi terbaik.

Baca Juga: 9 Hal tentang Vulva yang Terlanjur Salah Dipahami dan Perlu Diluruskan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya