TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mata Terkena Air Mani, Apa yang Harus Dilakukan?

Jangan dikucek dan segera bilas dengan air

ilustrasi konjungtivitis (pexels.com/Ron Lach)

Seks bisa terasa canggung. Saking canggungnya, bahkan kamu dan pasangan mungkin mengalami beberapa kejadian yang konyol. Salah satunya adalah saat tanpa sengaja cairan air mani masuk ke mata.

Saat mengalami hal ini, mata bisa terasa perih dan memerah. Wajar jika kamu kemudian merasa panik dan bingung.

Apa yang harus dilakukan saat mata kecipratan air mani? Apakah ini bisa berbahaya? Semua pertanyaanmu akan terjawab di bawah ini!

1. Apa yang terjadi jika air mani masuk ke mata?

ilustrasi mata (pixabay.com/LhcCoutinho)

Air mani yang masuk ke mata bisa terasa menyengat dan membakar sehingga kamu mungkin takut akan terjadi kerusakan serius. Meskipun begitu, jangan panik.

Diterangkan laman Metro, air mani itu sendiri tidak berbahaya, begitu pula jika tanpa sengaja masuk ke mata. Hanya saja, ini mengandung komponen, seperti asam sitrat, fruktosa, seng, dan enzim yang dapat mengiritasi jaringan mata yang sensitif.

Selain itu, penglihatanmu mungkin menjadi kabur. Meskipun pada dasarnya tidak berbahaya, tetapi gejala-gejala ini bisa menjadi lebih buruk jika air mani bertahan lebih lama di mata.

2. Jangan mengucek mata

ilustrasi mengucek mata (freepik.com/user18526052)

Saat kemasukan air mani, mata akan terasa gatal, lengket, dan tidak nyaman. Itu semua membuat kamu ingin mengucek mata. Perlu diketahui, kamu tidak boleh mengucek mata dalam situasi ini.

Menurut laman Greatist, menyentuh atau menggosok mata bisa membuat cairan menyebar makin luas atau mendorong cairan air mani lebih dalam ke mata. Yang terbaik adalah langsung menuju ke wastafel atau sumber air lainnya untuk mencuci mata.

Baca Juga: 7 Cara Mengentalkan Sperma, Tingkatkan Kesuksesan Pembuahan

3. Bilas mata dengan air

ilustrasi air keran (freepik.com/wirestock)

Laman Bustle menyarankan untuk segera membilas mata dengan air. Awalnya, ini mungkin terasa sangat menyakitkan sehingga kamu khawatir ada kerusakan serius pada mata. Namun, sering kali masalah tidak lebih dari iritasi biasa.

Berapa lama iritasi berlangsung tergantung pada reaksi tubuh terhadap air mani. Selain itu, air mani dapat menggumpal dengan cepat, sehingga penting untuk buru-buru membilasnya. Makin cepat kamu membersihkannya, makin kecil masalah yang mungkin ditimbulkan.

4. Perlukah menjalani tes infeksi menular seksual?

ilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (freepik.com/tirachardz)

Mata ditutupi oleh selaput lendir yang mudah dilewati oleh bakteri dan virus sehingga membuatmu rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS). Karena alasan ini, penting untuk memeriksakan diri ke dokter mata atau dokter umum jika terkena cipratan air mani.

Dua IMS yang perlu diwaspadai dalam skenario ini adalah klamidia dan gonore. Konjungtivitis klamidia  merupakan infeksi mata yang terjadi akibat bakteri Chlamydia trachomatis, yang juga berada di balik infeksi genital. Gejalanya meliputi kemerahan, robek, dan keluarnya cairan, menurut.

Sangat mungkin untuk mengalami konjungtivitis klamidia setelah mata terkana air mani. Menurut studi yang dimuat dalam International Journal of STD and AIDS tahun 2006, beberapa konjungtivitis klamidia tampaknya berasal dari kontak langsung sperma dengan mata. IMS ini juga dapat dialami oleh bayi yang lahir melalui persalinan pervaginam oleh ibu yang memiliki IMS.

5. Mata akan terus berair sebagai upaya untuk mengeluarkan air mani

ilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah insiden masuknya air mani ke mata, kamu mungkin akan terus mengeluarkan air mata. Perlu diketahui bahwa ini adalah cara mata melindungi diri dari benda asing, menurut penjelasan laman Bustle. Mata yang terluka akan tetap berair hingga bersih dari sperma. Jadi, wajar jika kamu mengeluarkan air mata dalam waktu cukup lama.

Meskipun kamu sangat ingin mengucek mata, penting untuk menahan keinginan ini dan membiarkan mata melakukan tugasnya. Jika perlu, kamu bisa membilasnya lagi dengan air.

6. Berapa lama ketidaknyamanan akan berlangsung?

ilustrasi mata berair (unsplash.com/aliyahjamous)

Kemerahan dan peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi. Semua benda asing yang masuk ke mata dapat menyebabkan kemerahan, entah itu debu, air mani, atau apa pun.

Kamu pasti bertanya-tanya, berapa lama gejala akan berlangsung? Nah, menurut laman Healthline, gejala akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 24 jam.

Jika setelah 24 jam kemerahan dan perih tidak hilang, segera kunjungi dokter. Kamu juga perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala jangka panjang atau masalah dengan penglihatan.

Baca Juga: Apakah Menelan Sperma Menyebabkan Penyakit? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya