Benarkah Meniup Vagina Berbahaya? Ini Penjelasannya
Sederhana, tapi akibatnya bisa fatal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sensasi seks oral memang tidak bisa ditolak. Termasuk, ketika membiarkan pasangan mengeksplorasi bagian vulva untuk meningkatkan gairah saat bercinta. Ada kalanya pasangan iseng memberikan tiupan untuk menghadirkan sensasi menggelitik.
Namun, tahukah kamu ada bahaya mengintai di balik tiupan pada vagina ini? Namun, kenapa meniup vagina berbahaya? Simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Amankah Seks Oral setelah Cabut Gigi? Ini Caranya!
Kenapa meniup vagina berbahaya?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu tahu apa itu emboli udara. Dilansir Healthline, kondisi ini terjadi ketika gelembung udara masuk ke arteri atau vena, lalu menyumbatnya.
Gelembung ini bisa menyebar ke organ vital pada tubuh, seperti otak, paru-paru, dan jantung. Efeknya sangat fatal, mulai serangan jantung, stroke, hingga gagal napas. Emboli udara memang jarang terjadi, tapi bukan berarti nol kemungkinan, ya.
Lalu, apa hubungannya dengan meniup vagina? Yap, meniup vagina berbahaya karena dapat menimbulkan emboli udara ini. Meski begitu, tidak semua tiupan dapat menyebabkan emboli udara.
Risiko emboli udara akibat tiupan di vagina terjadi apabila kamu memiliki luka robek atau cedera pada vagina dan rahim. Bahkan, perempuan hamil berisiko lebih tinggi, karena adanya kemungkinan robekan pada plasenta. Publikasi studi pada International Journal of Legal Medicine menyebutkan, seks oral dapat menimbulkan emboli jika udara yang diembuskan cukup kuat.
Fakta sedihnya, telah tercatat kematian emboli udara yang diakibatkan oleh berhubungan seks, melansir Romper. National Center for Biotechnology Information menyebutkan, seorang perempuan yang melakukan persalinan pervaginaan meninggal akibat emboli udara setelah berhubungan badan sekitar seminggu setelah melahirkan. Kejadian ini melibatkan posisi seks knee-chest yang dapat mendorong masuk udara dan menyebabkan emboli.
Publikasi penelitian dalam Postgrad Medical Journal juga melaporkan bahwa Departemen Kesehatan UK menemukan tiga kasus kematian emboli udara akibat seks penetrasi dan satu karena seks oral. Duh, jadi khawatir, kan.
Baca Juga: Oral Seks Saat Hamil, Amankah bagi Ibu dan Janin?