TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Posisi Seks Setelah Melahirkan dan Tips Aman Melakukannya 

Jangan dipaksa, ya!

ilustrasi pasangan (pixabay.com/sasint)

Baru saja melahirkan? Selamat atas peran baru menjadi orang tua! Pada momen ini, bercinta mungkin bukan jadi prioritas utama, karena tubuh belum sepenuhnya siap. Biasanya, dokter akan memberikan lampu hijau untuk kamu dan pasangan menikmati momen intim setelah melewati minggu keempat atau keenam.

Agar momen intim tetap menyenangkan, coba posisi seks setelah melahirkan berikut ini. Beberapa posisi memberikanmu kebebasan mengatur kedalaman penetrasi, sedangkan yang lain memberikan rangsangan yang cukup di bagian titik sensitif.

Posisi seks setelah melahirkan

Bahkan jika sudah melewati periode pantangan bercinta, tubuh mungkin masih belum pulih. Beberapa penyesuaian pun perlu dilakukan, termasuk posisi seks setelah melahirkan.

Nah, beberapa posisi seks berikut bisa kamu pilih untuk aktivitas ranjang dengan pasangan. Beberapa mengandalkan penentuan kedalaman penetrasi, sementara yang lain melindungi beberapa titik sensitif seperti perut setelah persalinan sesar.

1. Reverse cowgirl

ilustrasi posisi seks perempuan di atas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memberikan kendali pada perempuan saat seks pasca melahirkan tentu menjadi pilihan tepat. Duduk di atas pasangan membuatmu mampu mengatur ritme bergerak. Kamu pun dapat leluasa menyesuaikan kedalaman penetrasi sesuai tingkat kenyamanan.

Selain itu, membelakangi pasangan mungkin membantumu tetap nyaman saat penetrasi pertama setelah persalinan. Bonusnya, kamu berkesempatan mendapatkan rangsangan tambahan di area klitoris

Baca Juga: 8 Posisi Seks yang Nyaman Menggunakan Bantal, Bikin Makin Intim

2. Frisky flip

ilustrasi posisi seks (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu merasa kurang nyaman berada di atas, komunikasikan pada pasangan untuk melakukan penetrasi gak terlalu dalam dengan posisi frisky flip. Mirip dengan doggy style, kamu perlu tengkurap dengan tumpuan di siku dan lutut. Angkat pinggul sedikit untuk memberikan akses pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

Dengan vagina yang lebih tersembunyi, posisi seks setelah melahirkan ini membuat penetrasi gak terlalu dalam. Alhasil, kamu tetap bisa melakukan seks tanpa khawatir penis 'tenggelam'.

3. Spooning

Ilustrasi posisi seks spooning (gqindia.com)

Seks setelah melahirkan sebaiknya dilakukan dengan perlahan dan lembut. Itulah mengapa spooning cocok jadi posisi seks setelah melahirkan yang bisa kamu pilih. Dengan posisi menyamping, pasangan akan melakukan penetrasi dengan ritme lambat pun gak terlalu keras.

Plusnya, pasangan dan kamu sama-sama bisa memberikan rangsangan tambahan ke area payudara atau klitoris. Variasi posisi spooning juga melindungi area perut yang mungkin masih sensitif, terlebih setelah persalinan sesar.

4. The ease in

ilustrasi posisi seks (pexels.com/ron lach)

Prolaps organ panggul jadi salah satu persoalan setelah melahirkan. Kamu mungkin mengkhawatirkannya saat seks. Namun, posisi the ease in membuat tubuh mendapatkan sensasi penetrasi yang lembut dan aman. Isa Herrera, pendiri Pelvic Pain Relief menjelaskan pada Cosmopolitan, posisi ini aman dicoba dengan memposisikan sudut ke bawah selama penetrasi.

Caranya, perempuan berbaring dengan menekuk kedua kaki ke dalam. Lalu, laki-laki melakukan penetrasi di antara kedua kaki. Posisi ini membantu meringankan gejala yang mungkin dirasakan perempuan di area kandung kemih atau tekanan karena prolaps organ panggul. 

5. Sex chair

ilustrasi pasangan duduk di kursi (pexels.com/Jack Sparrow)

Ingin membawa sensasi bercinta yang menyegarkan pasca persalinan? Pilih sex chair sebagai posisi seks setelah melahirkan. Sesuai namanya, posisi ini perlu melibatkan kursi (atau apapun yang bisa dijadikan dudukan) dan mungkin dilakukan di ruang kerja.

Posisi ini memungkinkan perempuan untuk memegang kendali di atas. Bergerak maju mundur tanpa memberikan tekanan pada perineum atau sayatan. Makanya, sex chair dianggap sebagai posisi seks yang aman bagi perempuan setelah operasi sesar tanpa khawatir nyeri di bekas luka.

Baca Juga: Oral Seks Saat Hamil, Amankah bagi Ibu dan Janin?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya