TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aktivitas Seks yang Ternyata Berisiko bagi Kesehatan, Jangan Asal

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain menyenangkan, sesi bercinta dengan pasangan juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari WebMD, hubungan seks terbukti dapat membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi stres, membakar kalori hingga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Namun, jika tidak diperhatikan, ada pula aktivitas seks yang ternyata dapat menimbulkan risiko penularan penyakit menular. Lalu, apa saja aktivitas seksual yang dimaksud? Berikut ini ulasannya!

1. Seks anal

ilustrasi seks anal (freepik.com/jcomp)

Sama seperti namanya, seks anal merupakan aktivitas seksual di mana penetrasi dilakukan melalui jalur belakang atau anus. Meskipun masih dianggap tabu, nyatanya tak sedikit pasangan yang menyukainya atau bahkan berniat mencobanya. Padahal, seks anal dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Lalu, apa risiko melakukan seks anal? Dilansir Medical News Today, aktivitas seksual yang satu ini dapat menyebabkan lapisan anus terluka atau sobek sehingga membuat buang air besar disertai darah. Hal tersebut karena organ terakhir dalam sistem pencernaan ini memiliki lapisan kulit yang tipis dan juga tidak memiliki pelumas alami seperti vagina.

Risiko seks anal lainnya yang patut diwaspadai adalah meningkatnya penularan penyakit seksual seperti gonore, klamidia, dan kutil kelamin. Bagi orang yang menderita wasir, seks anal juga dapat memperparah kondisinya.

Baca Juga: Hamil Tanpa Berhubungan Seks, Mungkinkah Ini Terjadi?

2. Berhubungan seks dengan gonta-ganti pasangan tanpa kondom

ilustrasi kondom (pexels.com/Pixabay)

Berhubungan seks dengan sering gonta-ganti pasangan terutama tanpa kondom tentu saja sangat berisiko bagi kesehatan. Aktivitas ini akan meningkatkan penularan penyakit menular seksual (PMS). Untuk mengurangi risikonya, menggunakan kondom adalah solusinya.

Selain itu, sebagai salah satu alat kontrasepsi yang mudah ditemui, kondom dapat mencegah kehamilan yang tak direncanakan. Jika digunakan dengan benar, kondom dapat mencegah kehamilan hingga 98 persen, mengutip National Health Service.

3. Melakukan hubungan seks saat menstruasi

ilustrasi pasangan (freepik.com/cookie_studio)

Tak sedikit orang yang harus menunda berhubungan intim ketika pasangan sedang menstruasi. Hal ini karena melakukan seks saat haid masih dianggap tabu. Selain itu, jika tidak diperhatikan, seks saat menstruasi juga memiliki risiko kesehatan.

Dilansir Healthline, berhubungan seks saat menstruasi berpotensi menularkan penyakit seksual, meningkatkan risiko endometriosis, dan kehamilan juga masih bisa terjadi. Oleh sebab itu, penggunaan kondom sangat disarankan jika ingin melakukan hubungan intim ketika haid.

4. Melakukan seks oral yang tak aman

ilustrasi orgasme (pexels.com/Valeria Boltneva)

Siapa bilang jika seks oral tidak dapat menularkan penyakit? Faktanya, aktivitas seksual yang melibatkan mulut dengan alat kelamin ini juga tak kalah berisiko. Dikutip dari Verywell Health, beberapa penyakit yang dapat ditularkan dari seks oral seperti sifilis, gonore, klamidia, dan herpes.

Penyakit-penyakit tersebut dapat menular melalui cairan tubuh dari aktivitas seksual, baik vaginal, anal maupun oral. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan seks oral. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berikut ini tipsnya:

  • Sebelum memulai "sesi panas", bersihkan terlebih dahulu alat kelamin.
  • Jangan lupa gunakan alat pelindung seperti kondom untuk pria dan dental dam untuk perempuan.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter guna mencegah penularan penyakit menular seksual.

Baca Juga: 5 Ciri Fisik Air Mani yang Ideal dari Sudut Pandang Medis

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya