TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mungkinkah Sifilis Dapat Sembuh Total? Ini Penjelasannya!

Penyakit menular seksual ini dijuluki raja singa

ilustrasi nyeri (freepik.com/wayhomestudio)

Anjuran untuk menerapkan prinsip hubungan seks yang sehat bukan tanpa alasan. Hal tersebut perlu dilakukan demi kesehatanmu dan juga pasangan. Sebab, bila tidak diperhatikan maka aktivitas seks itu dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual.

Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang akan menimbulkan komplikasi berbahaya jika ditangani dengan cepat. Lalu, apakah penyakit ini dapat di sembuhkan total? Adakah cara mencegahnya? Yuk, temukan jawaban lengkapnya di bawah ini!

1. Apakah itu sifilis?

ilustrasi hubungan intim (freepik.com/jcomp)

Sifilis atau bisa juga disebut raja singa adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini umumnya menular melalui hubungan seks dengan orang yang telah terinfeksi.

Namun, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin yang sedang dikandungnya. Seseorang yang telah melakukan kontak langsung dengan luka terbuka pada penderita raja singa pun berisiko tertular. Lalu yang terakhir adalah penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Sifilis bukan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri. Dilansir Mayo Clinic, jika tidak ditangani dengan segera, penyakit raja singa ini dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan sistem saraf, masalah kardiovaskular (sistem peredaran darah) meningkatnya risiko infeksi HIV hingga komplikasi kehamilan.

Baca Juga: 9 Penyakit Menular yang Bisa Fatal di Masa Kini, Hati-hati!

2. Bagaimana gejala sifilis?

ilustrasi demam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebenarnya, gejala sifilis bisa berkembang ke beberapa tingkatan dan setiap tahapan memiliki tanda serta gejala yang berbeda. Dirangkum dari WebMD dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini penjelasannya:

  • Primer

Pada tahapan ini, gejala baru akan muncul antara 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Biasanya, akan timbul luka kecil (chancre) di sekitar alat kelamin, area mulut, atau bahkan anus.

Luka yang timbul tersebut biasanya akan berbentuk bulat dan terkadang tidak menimbulkan rasa sakit sehingga membuat banyak orang tak menyadari jika mereka menderita sifilis. Umumnya, chancre akan sembuh sendiri sekitar 3 hingga 6 minggu.

Akan tetapi, bukan berarti kamu tak memerlukan pengobatan karena jika tidak diobati dengan segera, kondisi ini justru akan berkembang dari primer menjadi sekunder.

  • Sekunder

Beberapa minggu setelah luka sembuh, gejala selanjutnya adalah munculnya ruam serta kutil yang tidak terasa gatal namun dapat timbul di bagian tubuh mana pun. Gejala ini muncul terutama pada telapak tangan dan kaki.

Selain itu, penderita sifilis juga akan mengalami demam, nyeri otot, lemas, sakit kepala hingga rambut rontok. Pada tahapan ini, kamu harus segera mendapatkan pengobatan karena jika tak ditangani maka infeksi dapat berkembang ke tahap laten atau tersier.

  • Laten

Berbeda dengan sebelumnya, tahapan laten tidak menimbulkan gejala apa pun yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Namun, infeksi bakteri masih terjadi serta dapat menular ke orang lain. Oleh sebab itu, pengobatan harus segera dilakukan agar tak berkembang ke tahapan sifilis yang paling bahaya, tersier.

  •  Tersier

Sifilis tersier adalah tahapan penyakit raja singa yang paling berbahaya. Sebab, telah menimbulkan banyak kerusakan organ seperti mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang hingga persendian. Oleh sebab itu, penderitanya akan mengalami kebutaan, stoke dan penyakit jantung. Umumnya, infeksi ini akan muncul antara 10 hingga 30 tahun setelah infeksi pertama.

3. Apakah sifilis dapat sembuh total?

ilustrasi nyeri (freepik.com/wayhomestudio)

Jawabannya adalah bisa, terutama bila penyakit ini segera ditangani sedini mungkin sebelum bakteri menyerang dan merusak organ tubuh lainnya. Dilansir Medical News Today, Selama proses pengobatan, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik melalui injeksi penisilin.

Akan tetapi, penderita raja singa tidak boleh melakukan aktivitas seks sebelum akhirnya dinyatakan sembuh oleh dokter. Singkatnya, sifilis memang bisa disembuhkan namun pengobatan tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Selain itu, perlu diingat bahwa sembuh dari sifilis tidak akan membuatmu "kebal" dari penyakit ini. Dikutip dari CDC, seseorang dapat berulang kali menderita raja singa jika masih saja melakukan hubungan seks yang tak sehat.

4. Adakah cara mencegah penularan sifilis?

ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)

Menerapkan prinsip hubungan seks yang sehat menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan sifilis. Selain penggunaan kondom, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi. Dirangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut ini tipsnya:

  • Tidak melakukan hubungan seks dengan bergonta-ganti pasangan, apalagi tanpa menggunakan kondom. Alangkah lebih baik jika kamu hanya berhubungan intim bersama pasangan legalmu.
  • Hindari berbagi sex toys atau mainan seks kepada orang lain dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihannya.
  • Tetap gunakan kondom untuk pria serta dental dam bagi perempuan saat melakukan seks oral.
  • Melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Hal ini sangat penting untuk dilakukan sebagai deteksi dini bila ternyata kamu menderita penyakit menular seksual.

Baca Juga: Sifilis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya