TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menggunakan Body Lotion untuk Masturbasi, Apakah Aman? 

Simak penjelasannya menurut studi ilmiah yang terbaru

ilustrasi penggunaan lotion pada organ vital (unsplash.com/Deon Black)

Masturbasi adalah tindakan merangsang organ kelamin, yang dapat dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan. Mengutip dari Medical News Today,  alasan orang melakukannya sangat beragam. Ada yang ingin mencari kepuasan seksual, meredakan gairah, ataupun membuat tubuh rileks.

Agar kegiatan masturbasi terasa lebih menggairahkan, sebagian orang memanfaatkan berbagai produk sebagai pelumas. Salah satu pelumas yang sering dipakai adalah body lotion. Namun pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah menggunakan body lotion untuk masturbasi benar-benar aman? Mari kita cermati faktanya!

1. Perlu dipahami bahwa body lotion terbagi menjadi beberapa jenis

memperhatikan jenis bahan dasar lotion (pexels.com/Monstera)

Produk body lotion terbagi menjadi beberapa jenis menurut bahan dasarnya. Ada yang berbahan dasar air (water-based), minyak (oil-based), dan silikon. Lantas, bahan manakah yang paling cocok untuk tubuh?

Secara umum, ketiga jenis lotion masih bisa dipakai untuk pemakaian di permukaan kulit. Namun berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2012, body lotion berbahan silikon dinilai lebih bersifat inert, yakni tidak memicu reaksi pada kulit manusia. Sayangnya, harga lotion jenis ini masih lebih mahal dibanding lotion berbasis air yang biasa kita jumpai di pasaran.

Baca Juga: 5 Contoh Masturbasi Berbahaya yang Sebaiknya Tidak Kamu Coba, Catat!

2. Risiko infeksi kelamin setelah penggunaan body lotion masih diragukan

benarkah body lotion menyebabkan infeksi kelamin (freepik.com/jcomp)

Women's Health Interactive pernah membuat artikel berjudul "Can You Use Lotion As Lube For Anal Or Vaginal Sex? Is It Safe?". Dalam tulisan itu, penggunaan body lotion pada alat  kelamin perempuan bisa mengubah keasaman (pH) alami vagina. Perubahan pH ini secara teori akan meningkatkan risiko infeksi kelamin.

Namun pada tahun 2022, studi yang dibuat oleh jurnal Genital Hygiene and Sexual Activity mematahkan argumen tersebut. Dari studi tersebut, penggunaan body lotion dinilai tidak ada efeknya terhadap proses infeksi kelamin. Karena belum menemukan penjelasan yang memuaskan, penelitian lain yang lebih akurat  masih diperlukan untuk memastikannya.

3. Bahan pengawet pada body lotion memang bisa menyebabkan iritasi

bahan tambahan di dalam produk kulit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Water-based lotion biasanya mengandung bahan pengawet agar lebih tahan lama. Contoh bahan pengawet yang digunakan dalam lotion adalah paraben, asam benzoat dan asam sorbat. WHO menyatakan bahwa bahan kimia pengawet bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Untuk membuktikannya, MDPI menulis telaah literatur berjudul "Contact Dermatitis of the Vulva" di tahun 2021. Hasilnya ternyata benar. Reaksi iritasi kulit kelamin memang bisa terjadi setelah penggunaan lotion di sekitar area alat kelamin, dengan gejala meliputi gatal, nyeri, dan rasa terbakar.

4. Pada sebagian orang, pemakaian body lotion memicu reaksi alergi

gambaran kulit yang mengalami alergi (freepik.com/freepik)

Indian Journal of Sexually Transmitted Diseases and AIDS pada tahun 2016 melaporkan kasus alergi akibat penggunaan body lotion. Dalam studi tersebut, seorang laki-laki  mengalami pembengkakan, gatal, serta kemerahan di sekitar batang kemaluan dan kantung buah zakar. Reaksi alergi ini dipicu oleh zat propilen glikol di dalam body lotion.

Selain itu, zat penambah aroma (seperti benzil benzoat dan benzil sinamat) juga dapat memicu reaksi alergi pada seseorang. Meski tidak berbahaya hingga mengancam keselamatan, reaksi alergi ini tentu dirasa tidak nyaman bagi penggunanya.

Baca Juga: 5 Alasan Kesehatan Perempuan Boleh Masturbasi saat Menstruasi

Verified Writer

Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya