Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated
Berikan proteksi tambahan dengan kontraspesi lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bicara soal kontrasepsi, pikiranmu mungkin langsung tertuju pada kondom atau pil KB. Namun, apakah kamu pernah mendengar spermisida?
Sama-sama bertujuan mencegah kehamilan, nama spermisida belum sepopuler kontrasepsi lainnya. Mengandung bahan kimia nonoxynol-9, spermisida dapat membunuh sperma dan mencegahnya sebelum memasuki rahim. Namun, spermisida biasanya hanya digunakan sebagai kontrasepsi tambahan karena kurang efektif jika digunakan sendirian.
Spermisida juga punya banyak kelebihan, seperti mudah digunakan dan dibawa ke mana-mana, serta tidak memberikan efek samping karena tergolong sebagai kontrasepsi non-hormonal. Hadir dalam berbagai jenis, kenali macam-macamnya untuk melihat yang sekiranya cocok untuk kamu, yuk!
1. Spermisida gel, krim, atau jeli
Spermisida yang berbentuk gel, krim, atau jeli biasanya hadir dalam kemasan tube dan dilengkapi aplikator untuk bantu mengaplikasikan produknya ke dalam vagina. Dilansir Clevelandclinic, spermisida jenis ini bertindak sebagai double agent karena bisa digunakan juga sebagai lubrikan atau pelumas.
Untuk menggunakannya, masukkan aplikator spermisida jauh ke dalam vagina atau mendekati leher rahim sebelum spermisida dilepaskan. Spermisida jenis ini lebih efektif jika diaplikasikan 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan intim. Selagi menunggu, kamu dan pasangan bisa melakukan foreplay atau pemanasan terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badan
Baca Juga: 5 Makanan Hewani yang Bisa Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Sperma
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.