TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pentingnya Konsultasi Ahli sebelum Malam Pertama

Sudah siap dengan malam pertamamu?

healthline.com/

Sebagian orang yang akan menikah mungkin merasa takut, bingung atau canggung jika membayangkan malam pertama. Malam pertama merupakan malam dimana pengantin baru akan melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya. Sekalipun malam pertama sangat dinantikan oleh setiap pasangan, tapi malam pertama juga bisa menjadi momok yang mengerikan.

Pada dasarnya, malam pertama bisa dilakukan secara alami atau berdasarkan naluri. Pasalnya, setiap manusia sudah dianugerahi hasrat dan nafsu seksual. Namun, akan lebih baik jika seseorang yang akan melakukan malam pertama terlebih dahulu untuk mengetahui apa-apa saja yang akan dilakukan. Bisa juga dengan memahami hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di malam pertama.

Konsultasi tentang malam pertama sebaiknya dilakukan dengan ahlinya atau yang biasa disebut seksolog. Pasalnya, seksolog adalah orang yang memang paling mengerti dan memahami perihal hubungan seksual. Konsultasi juga bisa dilakukan bersama-sama antara kamu dan pasangan. Dalam sesi konsultasi ini, kamu dan pasangan bisa saling terbuka menjelaskan kondisi seksual masing-masing. Nah, berikut ini adalah alasan mengapa kamu dan pasangan sangat direkomendasikan untuk melakukan konsultasi sebelum malam pertama.

1. Para ahli akan membantu kamu dan pasangan lebih terbuka membicarakan malam pertama

smartparents.sg/

Salah satu hal penting yang akan menjadi pembahasan ketika kamu dan pasangan melakukan konsultasi seks dengan ahli adalah masalah keterbukaan. Yup, kebanyakan orang seringkali merasa risih atau malu ketika harus membicarakan masalah seks, sekalipun dengan pasangan sendiri. Padahal, keterbukaan dan komunikasi adalah hal krusial dalam hubungan seks.

Saat berkonsultasi dengan ahli, kamu dan pasangan akan dipandu untuk membicarakan hal-hal apa saja terkait hubungan seks yang akan dijalani. Misalnya, kamu dan pasangan akan diminta untuk membicarakan harapan masing-masing dalam hubungan seksual, termasuk apa yang disukai dan yang tidak disukai. Ketika kamu dan pasangan sudah sama-sama terbuka, tentunya hubungan seks di malam pertama akan lebih mudah diwujudkan sesuai harapan ke dua belah pihak.

2. Keterbukaan dan komunikasi akan menghilangkan ketegangan di malam pertama

edition.cnn.com/

Seperti yang banyak diceritakan orang, malam pertama diibaratkan seperti momok yang mengerikan dan menyakitkan. Khususnya bagi para perempuan, malam pertama merupakan kali pertama vagina harus merasakan kontak dengan benda asing. Bagi yang baru pertama kali melakukan hubungan seks pastilah vagina masih ketat atau kencang. Lubang vagina belum bisa melar dengan sempurna karena baru pertama kali berhubungan seks.

Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya kamu dan pasangan melakukan foreplay yang cukup. Foreplay dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti berciuman, saling memeluk, saling memijat, atau menyentuh organ-organ sensitif lainnya. Dengan foreplay, maka vagina dan penis akan mengeluarkan cairan atau lubrikasi. Nah, cairan inilah yang berfungsi sebagai pelumas, sehingga vagina tidak akan terasa sakit sekalipun merasakan penetrasi. 

Sebagai perempuan, kamu bisa menyampaikan pada pasangan ketika vaginamu memang dirasa siap untuk mendapatkan penetrasi. Begitu pula sebaliknya, pasanganmu pun bisa menanyakan apakah kamu siap untuk mendapatkan penetrasi atau justru menginginkan foreplay yang lebih lama. Nah inilah yang disebut sebagai keterbukaan dan komunikasi dalam hubungan seks untuk menghilangkan ketegangan.

Baca Juga: 8 Cara Jitu Bikin Cepat Tidur Malam, Solusi untuk Langganan Insomnia

3. Kamu dan pasangan akan memiliki kepercayaan diri meski melakukan seks untuk pertama kalinya

madamenoire.com/

Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan, terutama berkonsultasi dengan ahli akan membangun kepercayaan diri dalam dirimu dan pasangan. Meski untuk pertama kalinya, kamu dan dia akan sama-sama merasa yakin bahwa hubungan seks yang akan dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Pastinya dengan kepercayaan diri ini pula mood positif ketika berhubungan seks juga akan terbangun. 

4. Fokus bukan pada orgasme tapi keseluruhan proses hubungan seks

healthline.com/

Banyak pasangan melakukan kesalahan karena mereka hanya fokus untuk mencapai orgasme. Padahal, orgasme bukanlah satu-satunya hal yang ingin dicapai dalam menjalani malam pertama. Malam pertama harus dijalani sebagai sebuah keseluruhan proses yang utuh. Jadi, jika kamu dan pasangan sudah bisa menikmati keseluruhan proses tersebut maka secara otomatis orgasme akan mudah dicapai, baik olehmu maupun pasangan.

Fokus dan konsentrasi memang diperlukan dalam menjalankan hubungan seks pada malam pertama. Baik fisik, perasaan, pikiran, maupun emosi tidak boleh bercabang kepada hal lain. Selain akan mengganggu hubungan seks yang dilakukan, hal tersebut juga akan menyakiti pasanganmu yang mungkin sudah mencurahkan fokusnya.

Baca Juga: Hati-hati, Ternyata 11 Posisi Seks Ini Berbahaya Banget untuk Kalian!

Verified Writer

Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya