TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mencegah Queefing saat Bercinta, Biar Gak Malu!

Sebenarnya tidak perlu malu saat queefing terjadi

ilustrasi posisi seks (unsplash.com/Ali Pazani)

Queefing atau queef, adalah udara yang terperangkap dalam vagina dan tubuh melepasnya menjadi suara yang menyerupai kentut. Meski tidak berbau, perempuan kerap merasa malu saat mengalaminya tiba-tiba, terutama saat berhubungan intim.

Pada dasarnya, gas vagina ini merupakan respons alami tubuh yang tidak sengaja, tetapi tidak sedikit yang mencari tahu bagaimana cara mencegah queefing saat berhubungan seks. Kalau kamu memiliki rasa penasaran yang sama, baca artikel ini sampai habis, ya!

1. Penyebab queefing

ilustrasi panggul (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut Core Exercise Solutions, penyebab utama peningkatan suara vagina adalah dasar panggul yang lemah ataupun kencang, prolaps, dan rahim terbalik. Karena dasar panggul bereaksi terhadap hormon, beberapa perempuan mengalami queefing lebih sering selama masa ovulasi atau menstruasi.

Kondisi dasar panggul yang lemah akan lebih banyak udara yang masuk dan keluar dengan suara yang cepat dan lebih dalam. Itu menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat karena kurangnya kontrol kontraksi.

Sementara itu, dasar panggul yang kencang akan sulit relaksasi atau berkontraksi dengan baik. Akibatnya, itu dapat menyerupai pengisap yang menarik udara ke dalam vagina dan kemudian mendorongnya keluar seperti peluit.  

Karena terdapat banyak variasi anatomi vagina, bentuk dan panjang vagina tertentu diperkirakan oleh Mind Body Green bisa lebih rentan terhadap queefing. Struktur dasar panggul juga bisa menjadi faktor terjadinya queefing. Peningkatan frekuensi queefing juga dilaporkan selama kehamilan dan menopause. 

2. Mengapa queefing bisa terjadi saat berhubungan seks?

Queefing paling umum terjadi saat seks penetrasi. Ini karena vagina mengembang saat perempuan terangsang. Ini memungkinkan ruang vagina bertambah luas dan menciptakan daya isap yang menyerap lebih banyak udara yang mengalir ke dalam vagina. 

Ketika vagina berkontraksi karena adanya peningkatan tekanan intraabdominal seperti saat berganti posisi, bergerak, atau kurang terangsang, udara yang mirip suara kentut namun lebih ringan akan dilepaskan.

Queefing seks vaginal bisa terjadi saat penetrasi penis, jari, atau mainan seks yang makin mempersempit lubang vagina. Makin sempit lubang vagina, makin banyak tekanan yang dibutuhkan untuk melepaskan udara yang terperangkap di dalamnya.

Baca Juga: Senam Kegel Sederhana untuk Merapatkan Miss V, Bagaimana Caranya? 

3. Cara mencegah queefing saat melakukan seks

Latihan otot dasar panggul untuk mencegah queefing. (thehauterfly.com)

Sebenarnya tidak banyak hal yang benar-benar bisa efektif untuk mencegah queefing saat berhubungan seks karena itu memang merupakan proses yang alamiah. Namun, beberapa tips yang telah dirangkum dari Kegel Bell serta Flo Health ini bisa menjadi referensi dan kamu praktikkan:  

  • Latihan Kegel: Latihan Kegel sebelum berhubungan intim sangat dianjurkan untuk memperkuat otot dasar panggul yang memengaruhi kekuatan tubuh bagian bawah. Latihan Kegel yang rutin dilakukan bisa mengurangi kelemahan dasar panggul dan meningkatkan kontrol otot-otot, sehingga dapat lebih baik dalam mencegah udara masuk ke dalam vagina yang mengakibatkan queefing.
  • Libatkan dasar panggul saat melakukan posisi inversi: Jika mengetahui pose atau aktivitas tertentu yang berpotensi menimbulkan queefing lebih tinggi, disarankan untuk menggunakan dasar panggul saat melakukan pose tersebut. Buat seolah-seolah sedang mempraktikkan latihan Kegel saat dalam posisi seks tersebut. 
  • Hindari aktivitas seks yang cepat dan intens: Menghindari aktivitas seksual yang cepat dan intens adalah salah satu cara yang paling efektif mencegah queefing. Cobalah menjaga jari, mainan seks, atau penis untuk tidak terlalu sering keluar-masuk ke dalam vagina. Hal itu bisa mengantisipasi udara masuk ke vagina dengan mudah. Kamu dan pasangan bisa mempertahankan penetrasi sambil mengubah posisi seks.
  • Mempertahankan posisi tertentu: Dengan tetap berpegang pada posisi seks yang dapat membantu membuat vagina kurang terbuka, seperti posisi misionaris akan mencegah kemungkinan terjadinya queefing. Sementara posisi seperti doggy style atau cowgirl reverse sebaiknya dihindari bila ingin menjauhi potensi akan queefing

4. Bagaimana dasar panggul yang sehat mengurangi queefing?

Dasar panggul yang berfungsi baik tidak akan membiarkan banyak udara terisap ke dalam vagina selama beraktivitas, karena ruang vagina cukup mendapatkan ruang. Ketika dasar panggul bekerja dengan baik maka akan bergerak berirama mengikuti tarikan dan embusan napas. 

Dasar panggul yang tersinkronasi dengan baik juga akan selaras dengan sistem pernapasan yang bereaksi terhadap tekanan intraabdominal melalui peningkatan tonus. Tarikan napas akan merilekskan dasar panggul dan vagina sehingga udara bisa lewat dengan mudah. Jadi, saat vagina menerima dan melepaskan udara, itu memungkinkan dikeluarkan secara alami dan tanpa suara.

Baca Juga: Ssstt... Ini yang Perlu Kamu Tahu Soal Queefing Alias Kentut Vagina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya