TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluar Flek Cokelat setelah Haid, Bolehkah Berhubungan Intim?

Tergantung jenis flek yang muncul

ilustrasi pasangan berpose intim (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam siklus menstruasi setiap bulan, perempuan akan mengalami peluruhan sel telur yang tidak dibuahi lalu dikeluarkan dalam bentuk pendarahan lewat vagina saat menstruasi.

Jelang dan akhir menstruasi, biasanya ini ditandai dengan munculnya bercak atau flek kecokelatan. Bercak darah tersebut kerap membingungkan perempuan. Termasuk mengenai kekhawatiran keluarnya flek cokelat setelah haid, perempuan bertanya-tanya apakah jika mengalami hal tersebut apakah boleh berhubungan intim.

Banyak perempuan yang menghindari seks saat menstruasi. Lantas, bagaimana jika menstruasi akan berakhir, apakah boleh bersetubuh? Segala pertanyaan tersebut akan dijawab melalui artikel ini.

1. Apa itu flek cokelat?

ilustrasi flek cokelat setelah menstruasi (pexels.com/Polina Kovaleva)

Pada dasarnya flek terbentuk dari darah yang terpapar oksigen dalam waktu yang cukup lama sehingga membuatnya berubah warna. Dalam proses kimiawi yang disebut sebagai oksidasi ini, oksigen mengubah warna merah menjadi cokelat karena beberapa alasan. 

Misalnya, saat awal periode menstruasi, pelepasan lapisan rahim umumnya masih dalam jumlah yang sedikit, sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengalirkan darah ke lubang vagina. Akibatnya, itu memberikan tambahan waktu lebih banyak bagi darah untuk bercampur dengan oksigen. 

Demikian juga dengan flek cokelat yang muncul setelah menstruasi. Sisa darah haid mungkin mengambil waktu cukup lama untuk meninggalkan vagina, yang akhirnya teroksidasi dan bercampur dengan keputihan

Para ahli menyatakan bahwa flek cokelat sebelum dan setelah haid umumnya cukup wajar, jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. 

2. Penyebab keluarnya flek cokelat setelah haid

ilustrasi perempuan yang sedang mengalami stres (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Meskipun flek cokelat setelah haid dinilai sebagai hal yang normal, tetapi itu patut diwaspadai bila disertai rasa sakit atau gatal. Begitu juga jika flek sering muncul, itu bisa menandakan kondisi medis yang mendasarinya.

Dilansir Health Shots, flek cokelat yang muncul selama satu sampai dua hari setelah menstruasi bisa disebabkan oleh stres. Stres mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang akhirnya menyebabkan flek kecokelatan.

Faktor stres masih dapat dikendalikan, tetapi ada kondisi medis yang perlu mendapatkan pemeriksaaan lebih lanjut. Selain stres, beberapa hal berikut juga bisa menjadi penyebab keluarnya flek cokelat: 

  • Kehamilan. 
  • Endometrioma.
  • Fibroid. 
  • Fungsi tiroid yang tidak benar.
  • Peradangan panggul.
  • Infeksi menular seksual.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Perimenopause.

Baca Juga: 7 Penyebab Munculnya Flek Cokelat setelah Haid, Normalkah?

3. Kapan harus konsultasi dengan dokter?

ilustrasi mencium bau tidak sedap (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika baru mengalami keluar flek cokelat setelah haid pertama kali, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Silakan tunggu hingga periode haid selanjutnya. Bila itu terjadi berulang kali disertai rasa sakit, demam, dan bau busuk, sebaiknya temui dokter.

Namun, bila flek cokelat terus keluar setelah mens tanpa ada keluhan lain, itu juga masih dianggap normal. Menjelang hari terakhir menstruasi, sudah sewajarnya volume darah berkurang, serta perubahan yang dipengaruhi oleh oksidasi membuat darah berwarna kecokelatan.

Waspadai apabila flek memiliki bau yang tidak sedap, disertai demam dan rasa sakit pada vagina.

4. Bolehkah berhubungan intim setelah muncul flek cokelat karena haid?

ilustrasi hubungan seksual (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal yang diwaspadai dari berhubungan seks saat menstruasi adalah tercecernya darah ke tempat-tempat yang tidak diinginkan. Termasuk darah yang mungkin mengenai alat genital pria, ataupun kasur terciprat darah haid.

Namun, dengan berasumsi bahwa flek cokelat setelah haid memiliki volume cairan yang rendah, maka kekacauan itu seharusnya tidak terjadi.

Setelah memastikan tidak ada kelainan dalam flek yang dikhawatirkan sebagai gejala infeksi menular seksual, kamu dan pasangan tetap bisa berhubungan intim meski ada flek cokelat setelah haid. 

Akan tetapi, tindakan itu tidak disarankan bagi pasangan yang ragu-ragu dan merasa butuh memeriksakan diri terlebih dahulu. Alangkah lebih baik untuk melakukan pemeriksaan untuk penyakit seksual menular.

Jika sudah dipastikan tidak ada penyakit menular seksual dan ingin melakukan seks pada akhir periode menstruasi, kamu bisa mempertimbangan saran berikut.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Sex Appeal (Daya Tarik Seks) untuk Memikat Gebetan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya