Mengapa Bumil Pendarahan setelah Berhubungan Seks?
Bisa menjadi tanda awal kehamilan atau persalinan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, kehidupan seksual sama pentingnya dengan kebutuhan biologis lainnya bagi pasangan suami istri (pasutri). Selama masa kehamilan tubuh mengalami banyak perubahan yang tidak dirasakan sebelumnya. Kondisi istimewa ini membuat sebagian pasutri lebih berhati-hati dan mengira seks saat hamil itu berbahaya.
Sebenarnya, suami istri tetap bisa berhubungan intim dengan prinsip aman selama keadaan ibu dan janin sehat. Namun, ada kondisi khusus ibu hamil (bumil) perlu menghindari berhubungan intim dengan suami.
Buku berjudul Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan menyebutkan berhubungan seksual sebaiknya dihindari bagi ibu bumil dengan riwayat persalinan prematur, keguguran, keluar cairan atau darah yang tidak diketahui penyebabnya, plasenta previa, serta penyakit menular seksual.
Pada beberapa kasus bumil mengeluarkan darah saat berhubungan seksual. Apa saja penyebab bumil perdarahan setelah berhubungan seks? Simak penjelasannya, ya!
1. Perbedaan flek dan perdarahan
Flek dan pendarahan sekilas terlihat serupa karena sama-sama mengeluarkan darah. Namun, ternyata ada perbedaan di antara keduanya. Laman Cleveland Clinic menyebutkan perdarahan meneteskan darah dengan jumlah banyak, sedangkan flek berupa bercak darah yang sedikit.
Jika diukur memakai pembalut, flek hanya menetes sedikit dan tidak berlangsung lama. Perdarahan akan memenuhi pembalut dan keluar terus menerus.
Baca Juga: Plus Minus Berhubungan Seks saat Menstruasi Menurut OBGYN
Baca Juga: Benarkah Gagal Ginjal Kronis Menurunkan Gairah Seks?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.