Mengenal Tubektomi, Kontrasepsi Mantap untuk Perempuan
Kontrasepsi yang tingkat keberhasilannya sangat tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubektomi dan vasektomi dikenal sebagai kontrasepsi mantap di Indonesia. Jenis kontrasepsi jangka panjang ini bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) dibuat untuk laki-laki, sedangkan tubektomi atau Metode Operasi Wanita (MOW) ditujukan untuk perempuan.
Tubektomi merupakan tindakan pembedahan tuba fallopi untuk mencegah pertemuan sel telur dan sperma. Tuba fallopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium (indung telur) dan uterus (rahim). Buku berjudul Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas menyebutkan bahwa tingkat keberhasilan kontrasepsi tubektomi pada tahun pertama adalah sebesar 99 persen.
Mengenal hal-hal seputar tubektomi tentu akan menambah pengetahuan baru, khususnya mengenai kontrasepsi dan sistem reproduksi. Bagaimana cara kerja tubektomi? Yuk, kita cari tahu bersama!
1. Prosedur tubektomi
Ligasi tuba atau tubektomi memiliki karakteristik berbeda dengan kontrasepsi lain. Kontrasepsi ini membutuhkan pembedahan sederhana untuk menyumbat tuba fallopi. Cara kerja tubektomi adalah dengan mengikat, memotong, atau memasang cincin pada saluran tuba fallopi, sehingga tubektomi mencegah pertemuan sperma dan ovum.
Jika ingin melakukan tubektomi, kamu dan pasangan harus berkonsultasi dengan dokter. Ada persyaratan khusus serta persiapan sebelum tindakan yang dipenuhi.
Baca Juga: Vasektomi: Prosedur, Keunggulan, Kekurangan, dan Pemulihan
Baca Juga: Kontrasepsi Suntik Depo-Provera: Efektivitas, Pemakaian, Efek Samping
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.