TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko yang Terjadi Bila Terlalu Sering Melakukan Masturbasi

#IDNTimesHealth Frekuensinya jangan berlebihan!

ilustrasi pria sedang masturbasi (thehealthy.com)

Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang dilakukan untuk memuaskan diri sendiri. Dalam melakukan masturbasi, seseorang tak memerlukan pasangan untuk memuaskan diri.

Meski dianggap sebagai solusi terbaik untuk menekan nafsu biologis, namun masturbasi tetap saja memiliki risiko apabila dilakukan khususnya dalam frekuensi berlebihan. Kamu dapat memahami beberapa risiko masturbasi berikut ini yang mungkin terjadi bila melakukannya terlalu sering.

1. Menurunnya sensitivitas dalam hal seksual

Ilustrasi ereksi (Pexels/Dainis Graveris)

Setiap orang memiliki gaya tersendiri dalam melakukan masturbasi, baik pria ataupun perempuan. Ada beberapa orang yang cenderung agresif dalam melakukan masturbasi.
Hal tersebut tentu saja berimbas pada hilangnya titik-titik sensitivitas pada alat genital. Jika demikian, perlu stimulasi atau cara lainnya untuk mengembalikan sensitivitas seksual.

Baca Juga: Masturbasi Bikin Kamu Gampang Sakit? Ini Kebenarannya!

2. Risiko disfungsi seksual pada pria

Ilustrasi ejakulasi (Pexels/Deon Black)

Disfungsi seksual sangat berisiko terjadi khususnya pada pria yang sering melakukan masturbasi. Cara yang dilarang dalam melakukan masturbasi adalah ketika menunda proses ejakulasi dan hal ini banyak terjadi pada pria.

Seringnya melakukan proses penundaan ejakulasi saat masturbasi justru akan membuat pria mengalami disfungsi seksual. Bukan tak mungkin permasalahan layaknya sulit mengalami ejakulasi akan sangat mungkin terjadi.

3. Kecanduan masturbasi

Ilustrasi berhubungan seksual (Pexels/Dainis Graveris)

Layaknya sajian yang dapat memberikan efek kecanduan, namun masturbasi juga demikian. Terlalu sering melakukan hal seperti ini juga dapat memancing rasa candu pada diri.

Jika sudah kecanduan melakukannya, maka akan sulit untuk berhenti. Kamu memerlukan usaha yang tepat untuk menghilangkan gairah dalam melakukan masturbasi.

4. Infeksi yang disebabkan sex toy

Ilustrasi sex toys (Pexels/Anna Shvets)

Alat bantu seks atau sex toy juga banyak digunakan dalam melakukan masturbasi. Bukan tak mungkin bahwa alat-alat tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan alat genital.

Kamu perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan alat seperti itu. Pastikan kebersihannya terjaga dan tidak melakukannya dengan terlalu agresif.

Baca Juga: 7 Manfaat Masturbasi pada Perempuan yang Jarang Diketahui

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya