TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Edukasi Seks yang Harus Diingat oleh Remaja, Catat!

Minimnya edukasi seks memberikan dampak yang tak baik

Ilustrasi para anak-anak muda (Unsplash/Eliott Reyna)

Berbicara mengenai edukasi seks di kalangan remaja mungkin masih cukup tabu. Alasannya sudah tentu karena norma-norma yang ada di masyarakat lebih menganggap seks sebagai sesuatu yang jorok atau terlarang untuk dibicarakan sebelum menikah.

Meski dianggap tabu, nyatanya semua anak remaja pasti sudah familier dengan konotasi yang berkaitan dengan seks. Sayangnya beberapa hal mengenai edukasi seks berikut ini masih dianggap tabu di kalangan remaja masa kini.

Padahal, sangat penting untuk mengingat edukasi seks di bawah ini bagi kalian, coba catat dan ingat, ya!

1. Usia ideal untuk berhubungan seks

Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/Andres Ayrton)

Tak banyak remaja yang mengetahui kapan usia ideal untuk berhubungan seks. Kebanyakan dari mereka pasti hanya mengetahui bahwa melakukan hubungan seks harus sesudah menikah.

Padahal di beberapa daerah, justru sudah ada anak di bawah umur yang tetap dinikahkan. Tentunya hal ini tidak sesuai dengan usia ideal untuk melakukan hubungan seks.

2. Penggunaan kontrasepsi

Ilustrasi penggunaan kondom (Pexels/Pixabay)

Penggunaan kontrasepsi tentunya juga tak kalah tabu di kalangan remaja. Mereka tentu tidak memahami secara jelas mengenai alat-alat untuk mencegah kehamilan.

Padahal mereka sebetulnya harus memahami apa saja bentuk kontrasepsi dan penggunaannya. Pengetahuannya ini kelak nanti akan menjadi bekal sampai mereka menikah.

Baca Juga: 5 Alasan Remaja Lebih Memilih Berbicara soal Seks dengan Teman

3. Bahaya kehamilan di bawah umur

Ilustrasu kehamilan (Unsplash/John Looy)

Para remaja mungkin sudah diwanti-wanti untuk tidak melakukan hubungan seks pra nikah dengan risiko kehamilan. Nyatanya, mereka tidak paham dampak dari kehamilan tersebut seperti apa.

Apabila remaja yang masih belum cukup umur justru hamil, maka ini bisa berbahaya. Organ reproduksinya bahkan belum matang dengan sempurna.

4. Risiko penyakit menular seksual (PMS)

Ilustrasi alat kelamin pria (Unsplash/Scott Sanker)

Di kalangan remaja juga sudah harus diperkenalkan perihal PMS atau penyakit menular seksual. Tentunya hal ini sangat penting untuk mencegah anak terjerumus pada pergaulan yang bebas.

Para remaja harus tahu apa saja jenis penyakit menular seksual dan bagaimana cara menularnya. Tak lupa dengan pencegahannya agar hal seperti ini tidak sampai terjadi.

Baca Juga: Tips Edukasi Seks biar Gak Canggung, Ini Saran Psikolog

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya